Selasa, 24/10/2017
Selasa, 24/10/2017
Selasa, 24/10/2017
PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menerima rombongan DPRD Kabupaten Kutai Barat (Kubar), dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPRD Kubar Syarifuddin. Jumat, 20 Oktober 2017.
Kedatangan rombongan, untuk melihat lebih dekat keberhasilan inovasi gagasan Bupati Yusran Aspar selama ini, khususnya inovasi UPT PU Kecamatan yang hanya ada di Kabupaten PPU, dalam menunjang kemajuan pembangunan daerah.
“Kami melihat UPT PU kecamatan di PPU ini merupakan inovasi yang sangat luar biasa bagi kemajuan daerah, bahkan belum ada didaerah lain,” ungkap Syarifuddin.
Melalui kunjungan kerja ini, DPRD Kubar ingin melihat langsung berbagai kemajuan di PPU, dengan harapan upaya serupa bisa turut diterapkan di Kabupaten Kutai Barat.
“Kami sangat tertarik melihat keberhasilan ini. Semoga bisa menjadi contoh bagi kemajuan daerah kami di Kubar,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Dinas PU Kabupaten PPU Ibarahim Mas’ud, saat menerima rombongan mengatakan, UPT PU kecamatan telah terbentuk sejak 2014 lalu. Dan salah satu keberhasilan inovasi ini, pada rentang waktu tiga tahun telah mampu mengerjakan pembangunan jalan mencapai 600 kilometer.
Pengerjaan tersebut belum termasuk cakupan bidang pembangunan lainnya. Seperti drainase, pembangunan jembatan, gorong-gorong, dan sebagainya.
Dijelaskannya, melalui UPT PU kecamatan, daerah mampu melakukan penghematan APBD hingga ratusan milyar rupiah pertahun. Contohnya untuk jalan sepanjang 600 kilometer, hanya mengeluarkan dana sekira Rp80 Miliar, termasuk didalamnya penyediaan alat di masing-masing UPT PU.
“Jika ini dikerjakan kontraktor dengan estimasi Rp1 milyar per satu kilometer jalan, daerah sudah mengeluarkan anggaran Rp600 Miliar. Tapi dengan UPT PU, kita mampu lakukan penghematan yang sangat luar biasa,” terang Ibrahim.
Ia juga menjelaskan secara rinci sistem yang dijalankan UPT PU ditiap kecamatan. Mulai usulan, proses monitoring, hingga pelaksanaan pengerjaan dilapangan, melalui alat yang disediakan pada tiap kecamatan.
Bahkan peralatan untuk satu kecamatan bisa dikerjakan pada kecamatan lain, yang sebelumnya digabung pada satu UPT PU. Sehingga kecamatan lainnya tinggal menyediakan kendaraan untuk pengangkut alat berat yang ada.
“Seperti Kecamatan Waru yang berdekatan dengan kecamatan Babulu. UPT PU disana kami gabung dengan satu alat berat saja,” pungkasnya. (kp)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.