Selasa, 28/04/2020

Banjir Rendam Dua Kelurahan di PPU

Selasa, 28/04/2020

Rumah warga di Kelurahan Lawe-Lawe dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan dan adanya air kiriman. (Foto: Erwin/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Banjir Rendam Dua Kelurahan di PPU

Selasa, 28/04/2020

logo

Rumah warga di Kelurahan Lawe-Lawe dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan dan adanya air kiriman. (Foto: Erwin/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, PENAJAM - Tingginya intensitas hujan dalam dua hari terakhir membuat warga Kelurahan Nenang dan Lawe-Lawe kebanjiran. Total ada 115 Kepala Keluarga dengan 405 jiwa yang terdampak.

Rinciannya, RT 01 Kelurahan Lawe-Lawe sebanyak 23 KK dengan 78 jiwa dan RT 05 di kelurahan yang sama ada 39 KK dengan 140 jiwa.

Sementara di Kelurahan Nenang. Tepatnya RT 04 sebanyak 48 KK dengan 162 jiwa dan RT 05 sebanyak 5 KK dengan 25 jiwa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Nurlaila, menjelaskan banjir yang terjadi di kedua wilayah ini diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama dan pasang surut air laut berada di poin tertinggi.

“Penyebab lainnya karena adanya limpahan air dari Majapahit dan Gunung Ulin serta penyempitan sungai diantara RT 4 dan RT 5 Kelurahan Nenang,” ungkap Nurlaila, Selasa (28/4/2020).

Lanjutnya, di RT 01 dan RT 05 Kelurahan Lawe- Lawe selain karena ada limpahan air dari wilayah atas perusahaan juga terjadi penyempitan saluran pembuangan di sekitar pemukiman warga.

Untuk Tinggi Mula Air (TMA) di Kurahan Nenang rata-rata di dalam rumah kurang lebih 15 hingga 20 cm dan TMA di halaman rumah mencapai 90 cm.

“Kalau TMA di Kelurahan Lawe-lawe, di dalam rumah rata-rata 40 sampai 50 cm dan di halaman/lantai bawah rumah kurang lebih 80 cm. Saat ini air cenderung turun pelan seiring menurunnya pasang surut air laut,” pungkasnya.


Penulis: Erwin

Editor: Hendra

Banjir Rendam Dua Kelurahan di PPU

Selasa, 28/04/2020

Rumah warga di Kelurahan Lawe-Lawe dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan dan adanya air kiriman. (Foto: Erwin/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Banjir Rendam Dua Kelurahan di PPU

Rumah warga di Kelurahan Lawe-Lawe dilanda banjir akibat tingginya intensitas hujan dan adanya air kiriman. (Foto: Erwin/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, PENAJAM - Tingginya intensitas hujan dalam dua hari terakhir membuat warga Kelurahan Nenang dan Lawe-Lawe kebanjiran. Total ada 115 Kepala Keluarga dengan 405 jiwa yang terdampak.

Rinciannya, RT 01 Kelurahan Lawe-Lawe sebanyak 23 KK dengan 78 jiwa dan RT 05 di kelurahan yang sama ada 39 KK dengan 140 jiwa.

Sementara di Kelurahan Nenang. Tepatnya RT 04 sebanyak 48 KK dengan 162 jiwa dan RT 05 sebanyak 5 KK dengan 25 jiwa.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Nurlaila, menjelaskan banjir yang terjadi di kedua wilayah ini diakibatkan oleh hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama dan pasang surut air laut berada di poin tertinggi.

“Penyebab lainnya karena adanya limpahan air dari Majapahit dan Gunung Ulin serta penyempitan sungai diantara RT 4 dan RT 5 Kelurahan Nenang,” ungkap Nurlaila, Selasa (28/4/2020).

Lanjutnya, di RT 01 dan RT 05 Kelurahan Lawe- Lawe selain karena ada limpahan air dari wilayah atas perusahaan juga terjadi penyempitan saluran pembuangan di sekitar pemukiman warga.

Untuk Tinggi Mula Air (TMA) di Kurahan Nenang rata-rata di dalam rumah kurang lebih 15 hingga 20 cm dan TMA di halaman rumah mencapai 90 cm.

“Kalau TMA di Kelurahan Lawe-lawe, di dalam rumah rata-rata 40 sampai 50 cm dan di halaman/lantai bawah rumah kurang lebih 80 cm. Saat ini air cenderung turun pelan seiring menurunnya pasang surut air laut,” pungkasnya.


Penulis: Erwin

Editor: Hendra

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.