Selasa, 26/02/2019

Guru Mesum Cabuli Murid SD di Paser

Selasa, 26/02/2019

HUM (baju biru) saat di mintai keterangan di Mapolsek Kuaro

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Guru Mesum Cabuli Murid SD di Paser

Selasa, 26/02/2019

logo

HUM (baju biru) saat di mintai keterangan di Mapolsek Kuaro

KORANKALTIM.COM, PASER - Seorang guru SD di Kuaro telah dipolisikan oleh orangtua murid. Guru berinisal HUM itu diduga telah melakukan tindakan pencabulan terhadap muridnya.

Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra melalui Kasatreskrim Polres Paser AKP Rido Doly menerangkan, pelapor merasa tidak terima karena anaknya telah menjadi korban perilaku tak senonoh dari tersangka.

"Orangtua korban mendengar penyampaian dari orang tua murid bahwa perihal yang menimpa anaknya. Kemudian itu dilaporkan ke Polsek Kuaro. Tersangka adalah wali kelas korban," kata AKP Rido Doly, Selasa (26/2/2019).

Korban merupakan murid kelas 4 SD dan tersangka dilaporkan karena kerap memegang kemaluan dan dada korban. "Itu dilakukan tersangka sejak korban kelas 3 dan terakhir kali pada Januari lalu," bebernya.

"Perlakuan itu dilakukan kepada putri oleh HUM sejak Putri masih berada di kelas 3 SD sekitar tahun 2017 lalu dan terakhir kali dilakukan pada januari 2019 lalu saat putri sudah kelas 4 SD," terangnya.

Tersangka pun mengakui perbuatan mesumnya itu kepada penyidik. "Sekarang kami masih melakukan proses hukum dan dijerat dengan Saat ini Hum Kami jerat dengan UU RI no 17 tahun 2016," pungkasnya.


Penulis : Dwi Cahyo

Editor : Hendra

Guru Mesum Cabuli Murid SD di Paser

Selasa, 26/02/2019

HUM (baju biru) saat di mintai keterangan di Mapolsek Kuaro

Berita Terkait


Guru Mesum Cabuli Murid SD di Paser

HUM (baju biru) saat di mintai keterangan di Mapolsek Kuaro

KORANKALTIM.COM, PASER - Seorang guru SD di Kuaro telah dipolisikan oleh orangtua murid. Guru berinisal HUM itu diduga telah melakukan tindakan pencabulan terhadap muridnya.

Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra melalui Kasatreskrim Polres Paser AKP Rido Doly menerangkan, pelapor merasa tidak terima karena anaknya telah menjadi korban perilaku tak senonoh dari tersangka.

"Orangtua korban mendengar penyampaian dari orang tua murid bahwa perihal yang menimpa anaknya. Kemudian itu dilaporkan ke Polsek Kuaro. Tersangka adalah wali kelas korban," kata AKP Rido Doly, Selasa (26/2/2019).

Korban merupakan murid kelas 4 SD dan tersangka dilaporkan karena kerap memegang kemaluan dan dada korban. "Itu dilakukan tersangka sejak korban kelas 3 dan terakhir kali pada Januari lalu," bebernya.

"Perlakuan itu dilakukan kepada putri oleh HUM sejak Putri masih berada di kelas 3 SD sekitar tahun 2017 lalu dan terakhir kali dilakukan pada januari 2019 lalu saat putri sudah kelas 4 SD," terangnya.

Tersangka pun mengakui perbuatan mesumnya itu kepada penyidik. "Sekarang kami masih melakukan proses hukum dan dijerat dengan Saat ini Hum Kami jerat dengan UU RI no 17 tahun 2016," pungkasnya.


Penulis : Dwi Cahyo

Editor : Hendra

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.