Rabu, 29/08/2018

Asian Games 2018 : Tak Ada Sanksi untuk Pesilat Malaysia

Rabu, 29/08/2018

pesilat malaysia ( sumber foto : NBN Asia News )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Asian Games 2018 : Tak Ada Sanksi untuk Pesilat Malaysia

Rabu, 29/08/2018

logo

pesilat malaysia ( sumber foto : NBN Asia News )

JAKARTA - Ketua Komisi Sports Development dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Harry Warganegara, menyatakan pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada atlet pencak silat Malaysia, Mohd Al-Jufferi Jamari. Spekulasi mengenai sanksi memang ramai diberitakan mengingat juara dunia 2016 itu melalukan walk out dua detik sebelum pertandingan usai.

Buntut dari kekecewaannya itu Jufferi lampiaskan dengan merusak papan di area pemanasan. Dia pun harus puas menerima medali perak setelah Komang Harik Adi Putra menang 1-4 pada nomor 65-70kg putra di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (27/8) lalu. 

Pasca pertandingan, atlet berusia 26 tahun itu mengaku siap menghadapi konsekuensi atas tindakannya tersebut. Namun di bagian terpisah, Harry mengaku tidak akan memberikan sanksi. 

"Kami pikir itu sangat disayangkan meskipun kami mencoba untuk memahami (apa yang dialami atlet itu). Tapi saya tidak berpikir akan ada sanksi," tutur Harry dikutip dari Channel News Asia, Rabu (29/8/2018) tadi pagi.

Sementara Nazif Najib selaku Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Malaysia (NOC), mengatakan dia menunggu laporan dari Inasgoc, tetapi setuju bahwa tidak mungkin Jufferi akan dihukum. "Kami pikir itu adalah respon seorang atlet, dia emosional sehingga tidak ada sanksi," sahut Nazif Najib.

“Kamu tetap pemenang di mata dan hati kami semua brother Al Jufferi. Jangan sesekali minta maaf. NEVER. Saya tidak akan terima. Saya berdiri teguh bersama anda, pewira kita. 

Inshaallah, Allah will reward you in many more ways brother. #MalaysiaBoleh,” tulis Menpora Malaysia, Syed Saddiq di akun instagramnya untuk memberi semangat Jufferi. (*)

Asian Games 2018 : Tak Ada Sanksi untuk Pesilat Malaysia

Rabu, 29/08/2018

pesilat malaysia ( sumber foto : NBN Asia News )

Berita Terkait


Asian Games 2018 : Tak Ada Sanksi untuk Pesilat Malaysia

pesilat malaysia ( sumber foto : NBN Asia News )

JAKARTA - Ketua Komisi Sports Development dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Harry Warganegara, menyatakan pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada atlet pencak silat Malaysia, Mohd Al-Jufferi Jamari. Spekulasi mengenai sanksi memang ramai diberitakan mengingat juara dunia 2016 itu melalukan walk out dua detik sebelum pertandingan usai.

Buntut dari kekecewaannya itu Jufferi lampiaskan dengan merusak papan di area pemanasan. Dia pun harus puas menerima medali perak setelah Komang Harik Adi Putra menang 1-4 pada nomor 65-70kg putra di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (27/8) lalu. 

Pasca pertandingan, atlet berusia 26 tahun itu mengaku siap menghadapi konsekuensi atas tindakannya tersebut. Namun di bagian terpisah, Harry mengaku tidak akan memberikan sanksi. 

"Kami pikir itu sangat disayangkan meskipun kami mencoba untuk memahami (apa yang dialami atlet itu). Tapi saya tidak berpikir akan ada sanksi," tutur Harry dikutip dari Channel News Asia, Rabu (29/8/2018) tadi pagi.

Sementara Nazif Najib selaku Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Malaysia (NOC), mengatakan dia menunggu laporan dari Inasgoc, tetapi setuju bahwa tidak mungkin Jufferi akan dihukum. "Kami pikir itu adalah respon seorang atlet, dia emosional sehingga tidak ada sanksi," sahut Nazif Najib.

“Kamu tetap pemenang di mata dan hati kami semua brother Al Jufferi. Jangan sesekali minta maaf. NEVER. Saya tidak akan terima. Saya berdiri teguh bersama anda, pewira kita. 

Inshaallah, Allah will reward you in many more ways brother. #MalaysiaBoleh,” tulis Menpora Malaysia, Syed Saddiq di akun instagramnya untuk memberi semangat Jufferi. (*)

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.