Selasa, 10/04/2018

Terancam Longsor, 15 KK di Sepaku Mengungsi

Selasa, 10/04/2018

Retakan tanah yang terjadi di RT 6 dan 7 Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Sebanyak 15 KK diungsikan karena khawatir terjadi longsor.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Terancam Longsor, 15 KK di Sepaku Mengungsi

Selasa, 10/04/2018

logo

Retakan tanah yang terjadi di RT 6 dan 7 Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Sebanyak 15 KK diungsikan karena khawatir terjadi longsor.

KORANKALTIM.COM,PENAJAM – Sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) di RT 6 dan 7 Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara terpaksa diungsikan akibat terjadinya pergeseran tanah di dekat pemukiman mereka, Selasa (10/4).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten PPU juga telah mendirikan posko maupun dapur umum.

Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila menyatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan kepala desa, kecamatan, pihak perusahaan, sebab diduga pemicu terancamnya longsor itu lantaran adanya aktivitas perusahaan di area tersebut.

“Kami akan lakukan rapat untuk mencari solusi penanggulangan dan BPBD membuka posko pemantauan dan penanganan untuk tiga hari ke depan,” kata Nurlaila kepada korankaltim.com

BPBD juga telah melakukan pengukuran dimensi longsor, di mana panjang retakan dari sisi permukaan jalan yaitu 60-70 meter, lebar 4-6 cm dan kedalaman 0-15 cm.


Penulis  : Erwin

Editor     : Supiansyah

Terancam Longsor, 15 KK di Sepaku Mengungsi

Selasa, 10/04/2018

Retakan tanah yang terjadi di RT 6 dan 7 Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Sebanyak 15 KK diungsikan karena khawatir terjadi longsor.

Berita Terkait


Terancam Longsor, 15 KK di Sepaku Mengungsi

Retakan tanah yang terjadi di RT 6 dan 7 Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Sebanyak 15 KK diungsikan karena khawatir terjadi longsor.

KORANKALTIM.COM,PENAJAM – Sebanyak 15 Kepala Keluarga (KK) di RT 6 dan 7 Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara terpaksa diungsikan akibat terjadinya pergeseran tanah di dekat pemukiman mereka, Selasa (10/4).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Kabupaten PPU juga telah mendirikan posko maupun dapur umum.

Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila menyatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan kepala desa, kecamatan, pihak perusahaan, sebab diduga pemicu terancamnya longsor itu lantaran adanya aktivitas perusahaan di area tersebut.

“Kami akan lakukan rapat untuk mencari solusi penanggulangan dan BPBD membuka posko pemantauan dan penanganan untuk tiga hari ke depan,” kata Nurlaila kepada korankaltim.com

BPBD juga telah melakukan pengukuran dimensi longsor, di mana panjang retakan dari sisi permukaan jalan yaitu 60-70 meter, lebar 4-6 cm dan kedalaman 0-15 cm.


Penulis  : Erwin

Editor     : Supiansyah

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.