Senin, 09/04/2018
Senin, 09/04/2018
Massa dari Aliansi Umat Islam (AUI) saat mengelar aksi damai, didepan Kantor Gubernur Kaltim Senin (9/4) siang. Foto : RUSDI/KORANKALTIM.COM
Senin, 09/04/2018
Massa dari Aliansi Umat Islam (AUI) saat mengelar aksi damai, didepan Kantor Gubernur Kaltim Senin (9/4) siang. Foto : RUSDI/KORANKALTIM.COM
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Puluhan massa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (AUI) Kaltim menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kaltim Jl Gajah Mada, Samarinda, Senin (9/4) pagi.
Aksi tersebut merupakan buntut dari puisi kontorversi putri Bung Karno, Sukmawati Soekarno Putri yang dibacakan pada pegelaran busana Indonesia Fashion Week beberapa waktu lalu.
"Kami dari AUI dipelopori DPD (Dewan Pimpinan Daerah) FPI (Front Pembela Islam) Kaltim, dan FPI Samarinda kami menuntut Sukmawati untuk diproses secara hukum, atas penghinaan kepada adzan dan cadar," ujar Sekretaris DPD FPI Kaltim, Agus Wijaya ditemui ditengah aksi.
Ia menyebut, aksi damai merupakan bentuk perlawanan atas perasaan yang sangat dilecehkan, atas apa yang dilakukan Sukmawati.
"Kami minta kepolisian menegakkan hukum setegak-tegaknya, supaya tidak ada lagi penista- penista agama lagi," paparnya.
Mengenai Sukmawati yang sudah meminta maaf melalui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Makruf Amin, Agus menyatakan secara umum umat Islam memang telah memaafkan.
Penulis: Rusdi
Editor: Firman Hidayat
Massa dari Aliansi Umat Islam (AUI) saat mengelar aksi damai, didepan Kantor Gubernur Kaltim Senin (9/4) siang. Foto : RUSDI/KORANKALTIM.COM
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Puluhan massa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam (AUI) Kaltim menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kaltim Jl Gajah Mada, Samarinda, Senin (9/4) pagi.
Aksi tersebut merupakan buntut dari puisi kontorversi putri Bung Karno, Sukmawati Soekarno Putri yang dibacakan pada pegelaran busana Indonesia Fashion Week beberapa waktu lalu.
"Kami dari AUI dipelopori DPD (Dewan Pimpinan Daerah) FPI (Front Pembela Islam) Kaltim, dan FPI Samarinda kami menuntut Sukmawati untuk diproses secara hukum, atas penghinaan kepada adzan dan cadar," ujar Sekretaris DPD FPI Kaltim, Agus Wijaya ditemui ditengah aksi.
Ia menyebut, aksi damai merupakan bentuk perlawanan atas perasaan yang sangat dilecehkan, atas apa yang dilakukan Sukmawati.
"Kami minta kepolisian menegakkan hukum setegak-tegaknya, supaya tidak ada lagi penista- penista agama lagi," paparnya.
Mengenai Sukmawati yang sudah meminta maaf melalui Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Makruf Amin, Agus menyatakan secara umum umat Islam memang telah memaafkan.
Penulis: Rusdi
Editor: Firman Hidayat
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.