Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
Senin, 03/07/2017
PENAJAM – Koalisi Gerindra dan PKS di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta sepertinya akan berlanjut di Kaltim. Ketua DPD Gerindra Kaltim, Yusran Aspar memberi signal bahwa dirinya akan berpasangan dengan Hadi Mulyadi. Perintah dari pusat sudah turun, selanjutnya tinggal menunggu tambahan satu partai lagi untuk membentuk koalisi.
Yusran menuturkan, bakal calon gubernur (Bacagub) dari PKS, Hadi Mulyadi sudah merapat. Kemungkinan besar PKS akan bergabung dengan Gerindra. Saat ini, dia sedang melobi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar bisa menambah kekurangan satu kursi Gerindra dan PKS.
Di internal Gerindra, dia juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Prabowo Subianto terkait rencananya membentuk koalisi dengan PKS. DPP Gerindra menyerahkan sepenuhnya komunikasi antar partai kepada dirinya.
“Meskipun saya telah bertemu dengan Pak Prabowo, tetapi Gerindra harus melakukan penetapan sesuai mekanisme yang ada dan terlihat rapi. Mungkin resminya disampaikan Desember, lalu deklarasi,” tutur Yusran.
Diakuinya, Ketua Umum Gerindra itu juga telah mempersilahkan dirinya maju, namun lebih dahulu dia diminta untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kaltim serta melakukan upaya peningkatan elektabilitas. Selain itu survey juga nanti akan dilakukan sebagai penentu lanjut atau tidak dirinya dalam pencalonan Pilgub.
“Pembicaraan dengan PKS sudah dilakukan jadi kini tinggal kehendak tuhan saja lagi, sebab saya dan Pak Hadi telah melakukan komunikasi dan tidak ada masalah. Saya dan pak Hadi ada kesamaan pandangan apalagi sejak lama beliau mau maju di esekutif bahkan telah punya pengalaman pemerintahan selama dua kali menjadi anggota DPRD Kaltim dan kini DPR RI. Beliau sangat memahami persoalan di Kaltim,” katanya.
Yusran menuturkan, di awal-awal memutuskan maju, elektabilitasnya berada jauh di bawah. Tetapi, belum ada survei lanjutan. Rencananya, survey terhadap dirinya akan dilakukan di September – Oktober. (nav)
PENAJAM – Koalisi Gerindra dan PKS di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta sepertinya akan berlanjut di Kaltim. Ketua DPD Gerindra Kaltim, Yusran Aspar memberi signal bahwa dirinya akan berpasangan dengan Hadi Mulyadi. Perintah dari pusat sudah turun, selanjutnya tinggal menunggu tambahan satu partai lagi untuk membentuk koalisi.
Yusran menuturkan, bakal calon gubernur (Bacagub) dari PKS, Hadi Mulyadi sudah merapat. Kemungkinan besar PKS akan bergabung dengan Gerindra. Saat ini, dia sedang melobi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar bisa menambah kekurangan satu kursi Gerindra dan PKS.
Di internal Gerindra, dia juga sudah bertemu dengan Ketua Umum Prabowo Subianto terkait rencananya membentuk koalisi dengan PKS. DPP Gerindra menyerahkan sepenuhnya komunikasi antar partai kepada dirinya.
“Meskipun saya telah bertemu dengan Pak Prabowo, tetapi Gerindra harus melakukan penetapan sesuai mekanisme yang ada dan terlihat rapi. Mungkin resminya disampaikan Desember, lalu deklarasi,” tutur Yusran.
Diakuinya, Ketua Umum Gerindra itu juga telah mempersilahkan dirinya maju, namun lebih dahulu dia diminta untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kaltim serta melakukan upaya peningkatan elektabilitas. Selain itu survey juga nanti akan dilakukan sebagai penentu lanjut atau tidak dirinya dalam pencalonan Pilgub.
“Pembicaraan dengan PKS sudah dilakukan jadi kini tinggal kehendak tuhan saja lagi, sebab saya dan Pak Hadi telah melakukan komunikasi dan tidak ada masalah. Saya dan pak Hadi ada kesamaan pandangan apalagi sejak lama beliau mau maju di esekutif bahkan telah punya pengalaman pemerintahan selama dua kali menjadi anggota DPRD Kaltim dan kini DPR RI. Beliau sangat memahami persoalan di Kaltim,” katanya.
Yusran menuturkan, di awal-awal memutuskan maju, elektabilitasnya berada jauh di bawah. Tetapi, belum ada survei lanjutan. Rencananya, survey terhadap dirinya akan dilakukan di September – Oktober. (nav)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.