Jumat, 12/01/2018
Jumat, 12/01/2018
Mengais Sisa: Para pedagang mengais barang di sisa kebakaran Pasar Senaken. Sebanyak 804 kios ludes di lahap api.
Jumat, 12/01/2018
Mengais Sisa: Para pedagang mengais barang di sisa kebakaran Pasar Senaken. Sebanyak 804 kios ludes di lahap api.
TANA PASER – Pasar Peyam Bolum Senaken, Kamis (11/1) jadi korban amukan si ‘Jago Merah’. Peristiwa kebakaran itu sontak membuat heboh warga Tanah Grogot. Pasar Peyam Bolum Senaken saat ini merupakan pusat perdagangan terbesar di Tanah Grogot.
“Api berasal dari kios yang ada di bagian tengah Blok B,” kata Muslimin, warga yang tinggal di sekitar pasar.
Data Pusat Pengendalian Oprasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser mencatat ada Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan oleh tim gabungan dari Polres Paser, TNI, Brimob, PMK, BPBD, Satpol PP, Manggala Agni, Relawan.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koprasi (Disperindakop) dan UKM, Ardiansyah mengatakan pasar Senaken terbagi 7 blok. Seluruhnya kata dia terbakar habis.
“Blok A terdiri dari 4 bagian dengan total 218 kios, blok sayur baru 328 kios, blok B 192 kios, blok swasta 8 kios, blok warung makan 15 kios, blok parut kelapa 12 kios dan ditambah lagi dengan 31 lapak yang terdapat di depan kios blok pasar sayur baru, seluruhnya ada 804 kios yang terbakar,” kata Ardiansyah.
Paska kebarakan, Jumat (12/1) aktifitas perdagangan di Pasar Senaken terganggu. Banyak para pemilik kios yang tidak bisa berjualan. Kerugian materi belum ada yang pasti, tapi ditaksir mecapai miliaran rupiah.
Pemadaman api yang menghabiskan pasar ternyata masih berlangsung sampai, Jumat (12/1) pukul 11.10 Wita. Tim pemadam masih berusaha mendinginkan material sisa kebakaran sejak malam tadi.
Anis, pedagang sembako yang kiosnya juga ikut terbakar mengaku mengalami kerugian besar. Betap atidak, Anis baru saja mengisi tokonya dengan barang dagangan yang baru saja dibelinya. “Sekarang sudah habis terbakar semua, mungkin Rp100 jutaan belanjaan saya,” kata Anis.
Asmuni Samad, Asisten bidang Kesra Setkab PPU mengatakan pemerintah akan membantu dengan merencanakan relokasi penampungan sementara. “Kemudian akan kita bagi lapak sementara kepada para pedagang agar mereka bisa beraktifitas, perekonomian juga bisa kembali berputar,” kata dia..
Selain membagi lapak sementara, Asmuni belum bisa memantikan. Tapi setidaknya, pemkab memiliki anggaran yang bisa digunakan akibat bencana. “Pemkab memiliki dana tak terduga yang masih bisa digunakan untuk membuat lapak sementara, tentunya dengan persetujuan pemkab,” jelas Asmuni.
Sampai saat polisi masih terus mencari penyebab kebakaran. Kompol Budiono, Kabagren Polres Paser yang mewakili Kapolres Paser menjelaskan penyebab kebakaran di Pasar Senaken belum bisa dipastikan sekarang, karena kita masih menunggu uji forensik yang dijadwalkan pada hari Selasa pekan depan,” kata Budiono. (dc1217)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.