Minggu, 08/01/2023

Match Fixing di Snooker Tiongkok, 10 Pemain Peringkat Dunia Diduga Terlibat Sindikat Geng Kriminal

Minggu, 08/01/2023

Juara Snooker Master Dunia tahun 2021 asal Tiongkok Yan Bingtao, terlibat dalam skandal pengaturan skor dan saat ini mendapat skorsing. (Foto: Dailymail)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Match Fixing di Snooker Tiongkok, 10 Pemain Peringkat Dunia Diduga Terlibat Sindikat Geng Kriminal

Minggu, 08/01/2023

logo

Juara Snooker Master Dunia tahun 2021 asal Tiongkok Yan Bingtao, terlibat dalam skandal pengaturan skor dan saat ini mendapat skorsing. (Foto: Dailymail)

KORANKALTIM.COM – Dunia olahraga Tiongkok diguncang skandal pengaturan skor alias match fixing dari cabang olahraga snooker. Ironis, karena skandal tersebut melibatkan pemain snooker senior dan geng kriminal

Dilansir dari laman dailymail.co.uk Minggu (8/1/2023) pagi ini, ada lebih dari satu pemain snooker Tiongkok yang  memaksa rekan senegaranya yang lebih muda untuk memperbaiki elemen permainan demi keuntungan. Dan pemain snooker senior itu digerakkan oleh sebuah sindikat yang terhubung dengan pasar taruhan.

Imbas dari match fixing itu, 10  pemain snooker Tiongkok diskors dari Tur Snooker Dunia, termasuk atlet peringkat 9 dunia Zhao Xintong yang berusia 25 tahun, juara snooker di Inggris tahun 2021 dan Yan Bingtao yang berusia 22 tahun, peringkat 16 dunia berstatus juara Master di tahun 2021.

Lu Ning, atlet berusia 29 tahun peringkat 46 dunia juga kena skorsing, termasuk  mantan juara Inggris Terbuka Liang Wenbo yang berusia 35 tahun peringkat 56 dunia, Li Hang berusia 32 (peringkat 64), Chang Bingyu berusia 20 tahun (peringkat 77)., Zhang Jiankang berusia 24 tahun (peringkat 85), Chen Zifan berusia 27 (peringkat 93), Bai Langning berusia 20 tahun (peringkat 126) dan Zhao Jianbo yang masih berusia 19 tahun namun belum ada peringkat dunia.

Mereka semua diduga terlibat pelanggaran yaitu memanipulasi hasil pertandingan untuk tujuan taruhan tetapi tidak semua dugaan tersebut dicurigai sebagai pengaturan permainan karena ada informasi mereka diduga mengetahuinya tapi tidak terlibat.

World Professional Billiards and Snooker Association (WPBSA), Asosiasi Biliar dan Snooker Profesional Dunia sudah melakukan penyelidikan terhadap skandal ini sejak Oktober 2022 lalu setelah mendapat informasi adanya dugaan kesalahan waktu monitor taruhan yang mencatat aktivitas yang tidak biasa di beberapa pasar snooker, yang memicu kekhawatiran.

Kontroversi datang pada saat yang buruk untuk olahraga tersebut dimana akan ada kejuaraan snooker Masters 2023 yang digelar hari ini di Istana Alexandra di London, Inggris. Zhao Xintong akan melawan mantan juara dunia Mark Selby di babak pertama, dan Yan Bingtao akan menghadapi mantan juara dunia Mark Williams. Posisi mereka berdua sudah diganti dengan pemain lain karena match fixing ini demi penyelidikan.

Investigasi WPBSA diperkirakan akan menyelesaikan fase pengumpulan bukti dalam beberapa pekan bahkan  sebelum keputusan dibuat apakah atlet snookr yang terlibat bakal dituntut hukuman atau tidak.

Snooker, cabang olahraga yang mirip dengan biliar namun menggunakan meja lebih lebar, bola lebih banyak dan lubang lebih kecil merupakan cabang olahraga populer di Tiongkok sejak  pertengahan tahun sembilan puluhan.

Negara tersebut menggelar banyak kejuaraan demi mengembangkan bakat atlet snooker muda dimana saat ini ada beberapa atlet Tiongkok yang berada di peringkat 100 besar dunia pada tahun 2008, totalnya 24 atlet, yang sayangnya delapan diantara mereka terkena skandal match fixing tersebut saat ini.

"Kami berusaha sekuat tenaga karena hal semacam ini sangat merusak dan kami harus membuktikan kepada publik dapat mengambil tindakan cepat," Jason Ferguson, ketua WBPSA mengatakan kepada The Mail.

Ferguson tidak akan mengomentari aspek tertentu dari investigasi, atau memberikan detail apapun tentang lokasi atau ruang lingkup pertandingan yang mungkin telah digelar dan melibatkan skandal tersebut. “Tapi saya dapat meyakinkan para penggemar, kami harus benar-benar bersih, sehingga mereka dapat yakin setiap bola yang dimainkan dilakukan dengan fair,” sebutnya.

Neil Robertson, juara snooker Masters mengatakan dia yakin penyelidikan akan sampai ke akar tuduhan.

“Hal terpenting adalah bagaimana semua ini terjadi, dan saya percaya penyelidikan akan melakukan itu,' kata mantan juara dunia, yang memulai pertahanan Masternya melawan Shaun Murphy pada pertandingan hari ini di London.


Editor: Aspian Nur

Match Fixing di Snooker Tiongkok, 10 Pemain Peringkat Dunia Diduga Terlibat Sindikat Geng Kriminal

Minggu, 08/01/2023

Juara Snooker Master Dunia tahun 2021 asal Tiongkok Yan Bingtao, terlibat dalam skandal pengaturan skor dan saat ini mendapat skorsing. (Foto: Dailymail)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.