Kamis, 14/07/2022
Kamis, 14/07/2022
Oarfish, ikan aneh dengan Panjang 16 kaki yang ditangkap nelayan di Chile beberapa waktu lalu. (Foto: Dailystar)
Kamis, 14/07/2022
Oarfish, ikan aneh dengan Panjang 16 kaki yang ditangkap nelayan di Chile beberapa waktu lalu. (Foto: Dailystar)
KORANKALTIM.COM – Sekelompok nelayan di negara Chile dibuat kaget dengan hasil tangkapan mereka dari laut berupa seekor ikan aneh berbentuk tipis dengan panjang 16 kaki.
Ikan yang disebut oleh para ilmuwan "Oarfish" itu ditangkap nelayan di lepas pantai Chili dan masyarakat yang tinggal di Kota Arica pun berbondong-bondong ke Pelabuhan untuk melihat penampakan ikan berwarna keperakan itu.
Dalam video yang dibagikan di media social TikTok beberapa waktu lalu, terlihat ikan panjang dan bertulang itu terikat dibagian kepala saat para nelayan memindahkannya ke tanah.
Ikan yang juga dikenal sebagai King of the Herrings itu berukuran panjang lebih dari lima meter atau sepanjang 16 kaki.
Dilansir dari laman Dailystar.co.uk Kamis (14/7/2022) hariini, ikan yang hanya ada di laut terdalam dan langka itu sejatinya sudah menjadi legenda rakyat karena kemunculannya yang bisa memprediksi masa depan, terutama setelah tahun 2011 ketika lusinan makhluk itu terlihat di Jepang dan ternyata terjadi gempa bumi di Fukushima.
Video yang tersebar itu sudah mengumpulkan 10 juta like tetapi juga menimbulkan kekhawatiran dari penduduk setempat yang takut akan gempa bumi terjadi seperti halnya di Fukushima.
"Dan sekarang di mana kita melarikan diri?...Itu ikan luar biasa yang menakutkan," komentar netizen, sementara yang lain menambahkan: "Oarfish hidup di kedalaman. Dikatakan bahwa ketika mereka mulai ke permukaan itu karena lempeng tektonik sedang bergerak." ungkapnya.
Beberapa orang juga percaya siapa pun yang menemukan ikan seperti itu akan kena kutukan. "Dan mengapa mereka menangkapnya?" komentar pengguna lain.
Ikan seperti itu memang hidup di air yang dalam dan hanya kembali ke permukaan ketika mereka sakit, sekarat atau berkembang biak yang telah memicu spekulasi mereka mungkin muncul ke permukaan dengan perubahan cuaca – meskipun teori ini belum dikonfirmasi.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.