Minggu, 24/09/2017
Minggu, 24/09/2017
Dadang Airlangga
Minggu, 24/09/2017
Dadang Airlangga
SAMARINDA – Pembangunan museum di Taman Samarendah kini sudah menelan Rp3 miliar yang bersumber dari APBD murni. Bahkan dalam APBD-P kembali menjadi prioritas dan mendapatkan anggaran kembali sebesar p 5,9 miliar untuk penuntasan konstruksi.
Menurut pejabat pembuat komitmen (PPKOM) Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Samarinda Heru mengatakan, saat ini pihaknya tenmgah menyesuaikan rancangan anggaran biaya (RAB) karena dalam pengerjaannya perlu ada adendum (perubahan) waktu.
“Kontrak itu kan dimulai dari Maret dan berakhir September. Dengan keterlambatan ini, makanya kita perlu adendum waktu. Yang pasti tidak melewati tahun ini dan tetap disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Heru.
Ia pun memastikan dalam menggarap RAB yang baru tidak akan mengulur waktu yang lama. Hanya saja yang menjadi pertimbangan yaitu anggaran yang diterima saat ini dinilai dalam penuntasan interiornya.
“Harusnya yang diperlukan Rp9 miliar, untuk itu kami hanya bisa menyelesaikan bangunannya saja hingga finishing,” jelasnya.
Terpisah Kepala Disperkim Dadang Airlangga Nopandi menambahkan dalam kegiatan penuntasan museum yang berdiri di eks lahan SMP dan SMA 1 itu terdiri dari pembangunan dinding dan atapnya yang disesuaikan dengan desain.
“Tapi untuk isinya (museum) menjadi tanggung jawab Dinas Kebudayaan. Karena anggarannya pun berbeda,” urai mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu.
Untuk saat ini berdasarkan hasil dilapangan, sudah menuntaskan pengerjaan kerangka bangunannya saja.
“Kalau bisa bahan untuk strukturnya dari baja, Makanya kami upayakan bagian atap dulu dituntaskan, agar lebih mudah menyelesaikan bagian bawahnya seperti dinding. Sebab kalau tidak seperti itu, akan sulit menuntaskan pekerjaan. Apalagi penuntasan bangunan tersebut sangat bergantung pada cuaca,” imbuhnya.
“Tapi tahun ini akan tuntas dengan bangunan dua lantai,” demikian Dadang. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.