Senin, 17/07/2017
Senin, 17/07/2017
Ilustrasi
Senin, 17/07/2017
Ilustrasi
SAMARINDA - Kurang dari sebulan, masa aktif panitia khusus (pansus) penataan menara telekomunikasi atau Base Transreceiver Station (BTS) segera habis. Namun hasilnya belum juga terlihat jelas oleh para anggotanya yang terdiri dari anggota komisi I DPRD Samarinda
Hal ini ditanggapi santai oleh ketua pansus BTS Andi Saharudin
“Ya kami tetap optimis bisa ramlung tanpa masa perpanjangan waktu. Sebab pelaksanaan Rapat sudah beberapa kali juga, tinggal menentukan jadwal para anggota untuk turun langsung meneliti di lapangan,” ujar Andi.
Ia pun menyebutkan saat ini sudah ada hasil dari studi banding ke Makassar, Pare-pare dan Bantul. Sehingga ketiga lokasi ini diniali cukup untuk mengumpulkan data sebagai acuan untuk penataan sebaran BTS.
“Nanti akan kita lihat lagi mana bts yang layak dan tidak menggangu RTRW (Rancangan Tata Ruang Wilayah). Karena kita akan terfokus pada penataan zonasi BTS,” urainya.
Namun, diakui Andi keberadaan Pansus BTS belum menyentuh persoalan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sebab dari beberapa kali rapat dengan instansi terkait di lingkungan Pemkot Samarinda, ada beberapa BTS yang memiliki perizinan dari pusat. Makanya kami akan meminta agar Diskominfo dapat menjalin komunikasi dengan pusat. Minimal ada supervisi, biar jelas arah pansus ini untuk PAD atau hanya pengevaluasian zonanya saja,” demikian Andi. (ms)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.