Rabu, 19/07/2023
Rabu, 19/07/2023
Ucapan terima kasih yang disampaikan Borneo FC kepada Matheus Pato di media sosial setelah kepergiannya secara mendadak hari ini. (Foto: Dok.Borneofc)
Rabu, 19/07/2023
Ucapan terima kasih yang disampaikan Borneo FC kepada Matheus Pato di media sosial setelah kepergiannya secara mendadak hari ini. (Foto: Dok.Borneofc)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Borneo FC dipastikan kehilangan striker andalan mereka, Matheus Antonio de Souza Pato alias Mateus Pato.
Ya, secara mengejutkan top skor Liga 1 musim 2022/2023 itu hengkang dari Pesut Etam setelah melewati tiga pertandingan dan mencetak dua gol.
Pato dikabarkan pindah ke klub di Liga Tiongkok atas keinginannya.
Kabar kepergian Pato tersebut disampaikan manajer tim Dandri Dauri kepada awak mediaa Rabu (19/7/2023) hari ini.
Sinyal kepergian Pato menurut Dandri sudah terasa saat tim menjalani pemusatan latihan di Jogjakarta sebelum Liga 1 dimulai.
Saat itu seorang agen pemain meminta Pato untuk bergabung dengan tim di Tiongkok. Namun keinginan tersebut jelas ditolak manajemen, mengingat Pato adalah striker yang sangat diandalkan saat ini.
“Mereka (agen pemain) meminta Pato hengkang dari Borneo FC. Jelas kami menolak dengan alasan sudah melakukan persiapan dan sudah sulit mendapatkan pemain baru sekelas Pato,” jelas Dandri.
Saat masalah ini meredup dengan sudah bergulirnya Liga 1, tiba-toba Pato meminta kepada manajemen untuk melepasnya, lebih tepatnya setelah tim kembali ke Samarinda usai dikalahkan Persis Solo.
Hal ini membuat manajemen sangat terkejut, karena Pato bersikeras pergi dari Kota Tepian.
“Kami sudah berusaha mempertahankannya, tetapi Pato memutuskan pergi. Jadi ini bukan karena kami ingin melepasnya, tapi murni Pato yang menginginkannya,” tegas Dandri.
Nilai transfer serta gaji tinggi dari tim Tiongkok diduga jadi salah satu alasan Pato pergi.
Namun satu hal yang disesalkan adalah, kepergian Pato terjadi saat bursa pemain sudah akan berakahir Kamis (29/7/2023)pekan depan.
Kepergian Pato membuat Borneo FC kini hanya menyisakan satu striker, yakni Nur Hadianto. Secara kualitas memang sulit membandingkan Pato dengan Nur.
“Saat ini kami masih punya pemain asing yang bisa dimainkan sebagai striker. Jelle Goselink menjadi alternatifnya, karena kami tak mungkin mendapatkan pemain pengganti dalam waktu singkat setelah bursa transfer berakhir,” sebut Dandri.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.