KORANKALTIM.COM – Sama halnya seperti Inggris, timnas Belanda juga tampil kurang mengesankan pada pertandingan pertama mereka di Piala Eropa 2024 Grup D menghadapi Polandia di Volksparkstadion, Hamburg Minggu (16/6/2024) tengah malam tadi.

De Oranje comeback dari tertinggal 0-1 menjadi 2-1, memastikan mereka memimpin klasemen dengan tiga angka sementara Polandia sementara di posisi terbawah dengan dua tim lain yaitu Austria dan Prancis baru bersua Senin (17/6/2024) malam nanti.

Sejatinya saat Belanda memenangkan Piala Eropa di negara tersebut 36 tahun lalu tepatnya pada tahun 1988, mereka adalah praktisi total football, sebuah bangsa yang menganggap permainan itu indah. Tapi itu tak terlihat pada pertandingan melawan Polandia yang mana Belanda terus mendapat tekanan.

Mereka tampil tertekan dihadapan fans yang meng-oranye-kan stadion dan dikejutkan oleh gol pembuka yang dicetak Adam Buksa menit 16. Defleksi dari tendangan Cody Gakpo berbuah gol penyeimbang menit 29 yang bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua,  mantan penyerang Manchester United Wout Weghorst awalnya tidak senang diberi tahu ia tidak akan tampil di tim inti Belanda. Namun rasa kecewa dibayar pemain 31 tahun itu dengan tuntas lewat gol penentu kemenangan menit 83 saat pemain Burnley yang dipinjam Hoffenheim itu baru dua menit berada di lapangan hijau.

Manajer Belanda Ronald Koeman mengaku menunjukkan sedikit rasa kesal dengan desakan sang striker kalau dia harus berada di starting XI. “Kami akan melihat apa yang terbaik untuk tim dan bukan yang terbaik untuk pemain,” tegas Koeman tentang kemungkinan dipilihnya lagi Weghorst untuk pertandingan melawan Prancis akhir pekan depan.

Pada laga ini Polandia tak memainkan Robert Lewandowski yang cedera dan posisinya diisi Adam Buksa, pemain yang  sudah mencetak gol internasional melawan Albania, San Marino dan Kepulauan Faroe. 

Weghorst sendiri tampak percaya diri saat meninggalkan stadion, mengenakan anting dan kalung St Christopher. “Saya yakin saya akan mencetak gol. Kami berada di grup yang tidak mudah,” sebut Weghorst.

Editor: Aspian Nur