Jumat, 19/04/2024
Jumat, 19/04/2024
Komunitas Genmu yang saat ini masih melakukan kegiatan permainan sederhana di Tribun Ujoh Bilang, Mahulu. (Foto: Komunitas Genmu)
Jumat, 19/04/2024
Komunitas Genmu yang saat ini masih melakukan kegiatan permainan sederhana di Tribun Ujoh Bilang, Mahulu. (Foto: Komunitas Genmu)
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Komunitas Genmu di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) berinovasi mendirikan ruang baca berjalan. Inovasi ini dilakukan dalam rangka menuju Kabupaten Layak Anak (KLA).
Kegiatan ini nantinya akan disebarluaskan ke lima kecamatan yang ada di Mahulu dengan menggunakan sepeda motor bak roda tiga dan speed boat.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komunitas Genmu, Rahma kepada Korankaltim.com saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat (19/4/2024) hari ini.
Rahma mengaku berharap, dari niat baik dia dan kawan-kawan relawan lainnya bisa didukung Pemda setempat dengan menyediakan taman bermain anak.
Karena menurutnya, salah satu syarat menuju KLA, kabupaten/kota harus memiliki sebuah taman bermain anak dengan standar fasilitas yang sudah disesuaikan. Sementara, saat ini Mahulu belum memiliki sarana tersebut.
Dia mengatakan, saat ini dia dan timnya akan terus berupaya dan berjuang membawa Mahulu menuju KLA.
"Ya meskipun komunitas kami kecil, paling tidak nanti dengan berjalannya Genmu dari sekarang, besar harapannya kami nanti bisa beri dampak besar. Terutama untuk anak-anak," katanya.
Ketika ditanya mengapa dia dan timnya ingin membuat ruang baca berjalan ke lima kecamatan, Rahma menyebut hal ini dilakukan bertujuan untuk membawa anak-anak di Mahulu melek literasi.
"Kayak bijak dalam bermedia sosial. Karena rata-rata anak zaman sekarang banyak yang habiskan waktunya di gadget. Jadi ini salah satu alasan kami mau buat kegiatan ini nanti," sebutnya.
Rahma menjelaskan, buku-buku yang akan digunakan dalam kegiatan ruang baca berjalan ini berasal dari kumpulan donasi dari pihak mana saja yang rela menyumbang. Termasuk dirinya yang sudah sejak lama dan rajin mengoleksi buku anak dan buku tersebut siap disumbangkan kepada anak dari usia balita hingga remaja jika kegiatan ruang baca berjalan nantinya bisa terealisasi.
"Jadi nanti dengan adanya buku-buku bacaan ini, kita bisa bawa buku bacaan ke sana, bikin event di sana, kegiatan ngajak baca bareng," tutup Rahma.
Editor: Maruly Z
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.