Sabtu, 26/08/2017

Khofifah Belum Dapat Restu Jokowi

Sabtu, 26/08/2017

Khofifah Indar Parawansa

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Khofifah Belum Dapat Restu Jokowi

Sabtu, 26/08/2017

logo

Khofifah Indar Parawansa

JAKARTA – Khofifah Indar Parawansa hingga saat ini belum memutuskan maju Pilgub Jawa Timur 2018. Sebab, dia masih memegang amanah sebagai Menteri Sosial. Pada saatnya nanti, jika momentumnya sudah tepat, Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengaku, akan segera menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta izin.

Rabu (23/8) lalu, sepertinya momentum itu telah tiba. Khofifah dikabarkan menghadap presiden terkait hajatan lima tahunan tersebut. Namun, Khofifah membantah. Dia menyebut pertemuan itu tak lebih untuk memaksimalkan RKAKL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga).

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam menilai, jika benar Khofifah mengundurkan diri dari jabatannya, itu artinya dia tidak mendapatkan restu presiden. Menurut kalkulasi politik, langkah Khofifah akan bertarung di arena Pilgub Jawa Timur tanpa restu Jokowi.

Cukup banyak implikasi dan konsekuensi negatif yang harus ditanggungnya, khususnya terkait elektabilitas. “Pengaruh dan citra Jokowi sedang bagus-bagusnya di mata masyarakat. Jika Khofifah nekat maju tanpa restu presiden, maka akan merugikan dan memberi dampak cukup besar bagi elektabilitasnya,” kata Surokim kepada merdeka.com, Kamis (24/8).

Apalagi, lanjutnya, Jokowi juga menjadi salah satu patron kaum nasionalis yang juga besar jumlahnya di Jawa Timur. “Jelas situasi ini sulit bagi Khofifah,” ungkap dosen komunikasi politik Universitas Trunojoyo, Madura ini.

Menurut Surokim, faktor restu Jokowi tidak bisa dianggap remeh. Karena untuk Pilkada Jawa Timur, Partai Demokrasi Indensia Perjuangan (PDIP) akan berjuang mati-matian meraih kemenangan demi mengembalikan kehormatan partai.

Bagi PDIP, Jawa Timur saat ini menjadi salah satu benteng pertahanan dan marwah partai Kepala Banteng Moncong Putih. “Khofifah berada dalam posisi sulit sekarang. Rasanya sulit untuk membuat Jokowi berbeda haluan dengan DPP PDIP, dan sinyal itu sudah jelas ditunjukkan presiden bahwa Khofifah masih dibutuhkan dalam kabinet.”

“Ini harus dibaca cermat, apalagi kontes Pilgub Jatim ini tidak sekadar soal menang jabatan gubernur, tetapi juga menyangkut kehormatan PDIP, itu yang paling berat pengaruhnya jika tidak direstui presiden,” tambah alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini. (mdk)

Khofifah Belum Dapat Restu Jokowi

Sabtu, 26/08/2017

Khofifah Indar Parawansa

Berita Terkait


Khofifah Belum Dapat Restu Jokowi

Khofifah Indar Parawansa

JAKARTA – Khofifah Indar Parawansa hingga saat ini belum memutuskan maju Pilgub Jawa Timur 2018. Sebab, dia masih memegang amanah sebagai Menteri Sosial. Pada saatnya nanti, jika momentumnya sudah tepat, Ketua Umum PP Muslimat NU ini mengaku, akan segera menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta izin.

Rabu (23/8) lalu, sepertinya momentum itu telah tiba. Khofifah dikabarkan menghadap presiden terkait hajatan lima tahunan tersebut. Namun, Khofifah membantah. Dia menyebut pertemuan itu tak lebih untuk memaksimalkan RKAKL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga).

Peneliti Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam menilai, jika benar Khofifah mengundurkan diri dari jabatannya, itu artinya dia tidak mendapatkan restu presiden. Menurut kalkulasi politik, langkah Khofifah akan bertarung di arena Pilgub Jawa Timur tanpa restu Jokowi.

Cukup banyak implikasi dan konsekuensi negatif yang harus ditanggungnya, khususnya terkait elektabilitas. “Pengaruh dan citra Jokowi sedang bagus-bagusnya di mata masyarakat. Jika Khofifah nekat maju tanpa restu presiden, maka akan merugikan dan memberi dampak cukup besar bagi elektabilitasnya,” kata Surokim kepada merdeka.com, Kamis (24/8).

Apalagi, lanjutnya, Jokowi juga menjadi salah satu patron kaum nasionalis yang juga besar jumlahnya di Jawa Timur. “Jelas situasi ini sulit bagi Khofifah,” ungkap dosen komunikasi politik Universitas Trunojoyo, Madura ini.

Menurut Surokim, faktor restu Jokowi tidak bisa dianggap remeh. Karena untuk Pilkada Jawa Timur, Partai Demokrasi Indensia Perjuangan (PDIP) akan berjuang mati-matian meraih kemenangan demi mengembalikan kehormatan partai.

Bagi PDIP, Jawa Timur saat ini menjadi salah satu benteng pertahanan dan marwah partai Kepala Banteng Moncong Putih. “Khofifah berada dalam posisi sulit sekarang. Rasanya sulit untuk membuat Jokowi berbeda haluan dengan DPP PDIP, dan sinyal itu sudah jelas ditunjukkan presiden bahwa Khofifah masih dibutuhkan dalam kabinet.”

“Ini harus dibaca cermat, apalagi kontes Pilgub Jatim ini tidak sekadar soal menang jabatan gubernur, tetapi juga menyangkut kehormatan PDIP, itu yang paling berat pengaruhnya jika tidak direstui presiden,” tambah alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini. (mdk)

 

Berita Terkait

Berkas Pasangan Calon Perseorangan Andi Harun-Syaparudin Bakal Diverifikasi Administrasi

Kembalikan Formulir Ke PAN Kaltim, Mahyudin Berharap Dukungan untuk Maju di Pilkada

Tim Pemenangan Isran-Hadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PKS, Langkah Pasti Melalui Jalur Parpol

Dua Paslon Jalur Independen Maju di Pilkada Berau, Pengumuman Disampaikan 22 Agustus 2024

Tujuh Pilar Ormas Paguyuban Kaltim Kompak Dukung Rudy Mas’ud sebagai Bacalon Gubernur

DPD PKS Buka Pendaftaran Bakal Cabup dan Cawabup Kukar

Ambil Formulir Pendaftaran di Lima Parpol Berbeda, Syukri Wahid Mantap Maju di Pilkada Balikpapan

KPU Kutim Optimistis Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Serentak 2024

KPU Balikpapan Sosialisasikan Persyaratan Calon Perseorangan, Ini Syaratnya

Bawaslu Mahulu Rekrut Lagi Anggota Ad Hoc untuk Pengawasan di Pilkada Serentak 2024

Terbuka untuk yang Memiliki Kapasitas dan Isi Tas, DPW PKS Kaltim Buka Pendaftaran Bacalon di Pilkada Serentak 2024

Dapat Dukungan dari Pondok Pesantren Hidayatullah Ummu Quro Balikpapan, Isran – Hadi Kian Yakin Maju di Pilkada 2024

Golkar Balikpapan Siap Jalin Komunikasi dengan Partai Lain Jelang Pilkada Serentak

Siapkan SDM Jelang Pilkada, KPU Paser Buka Pendaftaran PPK dan PPS

Belum Ada Instruksi dari Pusat, DPC Gerindra PPU Belum Buka Pendaftaran

KPU Kukar Resmi Buka Pendaftaran Calon Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan

KPU Resmi Perpanjang Lomba Cipta Karya Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2024

Buka Pendaftaran Penjaringan Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada 2024, DPD PAN Kutai Kartanegara Persilakan yang Berminat Mendaftar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.