SAMARINDA – Komisi III dan IV DPRD Kaltim yang memfasilitasi pertemuan warga yang menolak lokasi pembangunan masjid Al-Faruk dengan instansi terkait, Selasa (19/12). 

Dalam rapat itu dikeahui bahwa tak ada seorangpun warga yang menolak pembangunan masjid Al-Faruk. Mereka hanya menolak lokasi pembangunan masjid gagasan Gubernur Awang Faroek Ishak yang berpusat di Lapangan Kinibalu itu. 

 “Dalam rapat tersebut baik yang mendukung dan menolak, semua sepakat, bahwa bukan pembangunan masjidnya yang ditolak, namun lokasinya,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub.

Dalam rapat tersebut, Rusman menyebut, baik dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan tokoh yang memberikan dukungan atas pembangunan masjid tersebut, mempersilakan Pemprov Kaltim untuk mencari lokasi pembangunna masjid. “MUI Kaltim sangat jelas pandanganya. Jika lokasinya bermasalah, ya dibereskan dulu,” katanya.

Komisi III dan IV akan menyampaikan hasil rapat ke pimpinan DPRD Kaltim  untuk mengundang kembali instansi terkait untuk mengambil sikap. Adapun fokus dalam pembahasan nanti, pihaknya akan membahas lokasi pembangunan masjid. “Lokasi pembangunan masjid akan menjadi fokus pembasan nanti,” sebut Ketua DPW PPP Kaltim ini.

Asisten I Provinsi Kaltim, Meliana mengatakan, apa yang menjadi keputusan dalam rapat tersebut akan disampikan ke Gubernur Awang Faroek Ishak dan Sekprov Rusmadi. “Terutama sekprov dulu, baru ke gubernur,” tandasnya.

Rapat tersebut juga dihadiri Kanwil Kementrian Agama Kaltim, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Kaltim, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Kota Daerah kota Samarinda, Ketua MUI Kaltim, MUI Samarinda, Ketua Inisiatif Forum Kaltim, Ketua PWNU Kaltim, Ketua Ikatan Putra Daerah Peduli Kaltim, Rektor IAIN Samarinda, Camat Samarinda Ulu, Lurah kamopung Jawa, para ketua RT dan warga. (sab)