Jumat, 14/02/2020

Tingkatkan Kualitas, 120 Guru di Bontang Diberi Pelatihan

Jumat, 14/02/2020

Para guru diajari bagaimana cara mengajar dengan system MBS. ( Foto: Olis/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tingkatkan Kualitas, 120 Guru di Bontang Diberi Pelatihan

Jumat, 14/02/2020

logo

Para guru diajari bagaimana cara mengajar dengan system MBS. ( Foto: Olis/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, BONTANG - Agar sistem belajar mengajar tidak menemui titik jenuh dan membosankan, Tonoto Foundation memberikan pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) kepada 120 guru SMP dan MTS  di delapan sekolah di Kota Bontang.

Sekolah tersebut yakni MTS Muhammadiyah1, SMP 9, SMP Bahrul Ulum, MTS Al Ihlas, SMPN 6, MTS DDI, SMPN7 dan SMP YKPP. Kegiatan ini digelar di Hotel Grand Mutiara Bontang berlangsung selama tiga hari, 13-15 Februari 2020 ini.

Teacher Specialist Agus Prihantoro, pelatihan ini dibagi dua gelombang. Geombang 1 pelatihan dimulai 13-15 Februari 2020. Sementara gelombang kedua dilanjutkan pekan depan. Ada 120 guru yang dilatih dari delapan sekolah, khusus guru mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matemaika, IPA dan IPS. “Kami bagi dua gelombang sehingga per-pelatihan ada 60 guru, dengan jumlah pemateri sebanyak 10 orang,” kata Agus.

Alasan pembagian gelombang ini agar materi yang disampaikan bisa lebih fokus dan pemateri langsung berinteraksi dengan peserta. “Kami dari Tonoto Foundation bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama, lebih mengendepankan kualitas dibanding kuantitas. Karena itu, untuk pembelajaran pelatihan ini hanya kami ambil delapan sekolah untuk tenaga pendidik yang mengajar lima mapel tersebut,” ujar Agus.

Guru diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan manajemen berbasis pola. Sebab setelah mendapatkan pelatihan, setiap guru akan langsung praktek ke sekolahnya masing-masing.

“Kami tetap pantau guru ini, kami pantau untuk melatih membuat skenario pembelajaran,” ujarnya. (*)


Penulis: */Cholisoh

Editor: Aspian Nur

Tingkatkan Kualitas, 120 Guru di Bontang Diberi Pelatihan

Jumat, 14/02/2020

Para guru diajari bagaimana cara mengajar dengan system MBS. ( Foto: Olis/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tingkatkan Kualitas, 120 Guru di Bontang Diberi Pelatihan

Para guru diajari bagaimana cara mengajar dengan system MBS. ( Foto: Olis/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, BONTANG - Agar sistem belajar mengajar tidak menemui titik jenuh dan membosankan, Tonoto Foundation memberikan pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) kepada 120 guru SMP dan MTS  di delapan sekolah di Kota Bontang.

Sekolah tersebut yakni MTS Muhammadiyah1, SMP 9, SMP Bahrul Ulum, MTS Al Ihlas, SMPN 6, MTS DDI, SMPN7 dan SMP YKPP. Kegiatan ini digelar di Hotel Grand Mutiara Bontang berlangsung selama tiga hari, 13-15 Februari 2020 ini.

Teacher Specialist Agus Prihantoro, pelatihan ini dibagi dua gelombang. Geombang 1 pelatihan dimulai 13-15 Februari 2020. Sementara gelombang kedua dilanjutkan pekan depan. Ada 120 guru yang dilatih dari delapan sekolah, khusus guru mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matemaika, IPA dan IPS. “Kami bagi dua gelombang sehingga per-pelatihan ada 60 guru, dengan jumlah pemateri sebanyak 10 orang,” kata Agus.

Alasan pembagian gelombang ini agar materi yang disampaikan bisa lebih fokus dan pemateri langsung berinteraksi dengan peserta. “Kami dari Tonoto Foundation bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama, lebih mengendepankan kualitas dibanding kuantitas. Karena itu, untuk pembelajaran pelatihan ini hanya kami ambil delapan sekolah untuk tenaga pendidik yang mengajar lima mapel tersebut,” ujar Agus.

Guru diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan manajemen berbasis pola. Sebab setelah mendapatkan pelatihan, setiap guru akan langsung praktek ke sekolahnya masing-masing.

“Kami tetap pantau guru ini, kami pantau untuk melatih membuat skenario pembelajaran,” ujarnya. (*)


Penulis: */Cholisoh

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.