Kamis, 05/12/2019

Wapres Minta Mendikbud Siapkan Alat Ukur Standardisasi Pendidikan Pengganti UN

Kamis, 05/12/2019

KH Ma'ruf Amin

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Wapres Minta Mendikbud Siapkan Alat Ukur Standardisasi Pendidikan Pengganti UN

Kamis, 05/12/2019

logo

KH Ma'ruf Amin

KORANKALTIM.COM, JAKARTA -- Rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) menjadi perhatian Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Dia berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengkaji mendalam soal rencana tersebut.

Kiai Ma'ruf berharap jika UN jadi dihapus, Kemendikbud harus menyiapkan alat ukur standar pendidikan pengganti UN.

Sebab, menurut Kiai Ma'ruf, keberadaan UN diperlukan untuk tolak ukur standardisasi prestasi anak Indonesia. "UN itu untuk mengukur standarisasi kemampuan anak. jadi kalau itu nanti UN dihapus, itu kan harus ada alat ukur standar dari prestasi pendidikan nasional," ujar Kiai Ma'ruf  di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/12), dilansir dari republika.co.id.

"Kita harapkan nanti melaui Kemendikbud akan bisa ditemukan untuk mengganti (sistem lain) daripada UN," ujar Kiai Ma'ruf lagi.

Menurut Kiai Ma'ruf, wacana penghapusan UN itu saat ini masih dikaji dan tetap dilakukan pada 2020. Karena itu, ia menilai masih ada waktu untuk mengkaji pengganti jika UN jadi dihapus.

"Oleh karena itu saya dengar bahwa sekarang kan masih akan terus sampai 2020 masih, tapi sedang dicari pengganti dari UN, untuk mengukur standar nasional kita. Kalau itu nanti sudah terselesaikan saya kira nggak ada masalah," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim tengah mengkaji wacana penghapusan Ujian Nasional (UN). Wacana ini menjadi bahasan dalam rapat bersama hari Selasa (26/11) yang melibatkan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, staf khusus Mendikbud, bersama Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

"Itu (penghapusan UN) yang sedang kami kaji. Ditunggu kabarnya," ujar Nadiem di Jakarta, Kamis (28/11).(*)

Wapres Minta Mendikbud Siapkan Alat Ukur Standardisasi Pendidikan Pengganti UN

Kamis, 05/12/2019

KH Ma'ruf Amin

Berita Terkait


Wapres Minta Mendikbud Siapkan Alat Ukur Standardisasi Pendidikan Pengganti UN

KH Ma'ruf Amin

KORANKALTIM.COM, JAKARTA -- Rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) menjadi perhatian Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Dia berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengkaji mendalam soal rencana tersebut.

Kiai Ma'ruf berharap jika UN jadi dihapus, Kemendikbud harus menyiapkan alat ukur standar pendidikan pengganti UN.

Sebab, menurut Kiai Ma'ruf, keberadaan UN diperlukan untuk tolak ukur standardisasi prestasi anak Indonesia. "UN itu untuk mengukur standarisasi kemampuan anak. jadi kalau itu nanti UN dihapus, itu kan harus ada alat ukur standar dari prestasi pendidikan nasional," ujar Kiai Ma'ruf  di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (4/12), dilansir dari republika.co.id.

"Kita harapkan nanti melaui Kemendikbud akan bisa ditemukan untuk mengganti (sistem lain) daripada UN," ujar Kiai Ma'ruf lagi.

Menurut Kiai Ma'ruf, wacana penghapusan UN itu saat ini masih dikaji dan tetap dilakukan pada 2020. Karena itu, ia menilai masih ada waktu untuk mengkaji pengganti jika UN jadi dihapus.

"Oleh karena itu saya dengar bahwa sekarang kan masih akan terus sampai 2020 masih, tapi sedang dicari pengganti dari UN, untuk mengukur standar nasional kita. Kalau itu nanti sudah terselesaikan saya kira nggak ada masalah," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makarim tengah mengkaji wacana penghapusan Ujian Nasional (UN). Wacana ini menjadi bahasan dalam rapat bersama hari Selasa (26/11) yang melibatkan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, staf khusus Mendikbud, bersama Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

"Itu (penghapusan UN) yang sedang kami kaji. Ditunggu kabarnya," ujar Nadiem di Jakarta, Kamis (28/11).(*)

 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.