Sabtu, 24/08/2019

Gaji Guru Honorer di Balikpapan Naik Tahun Ini

Sabtu, 24/08/2019

Muhaimin

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gaji Guru Honorer di Balikpapan Naik Tahun Ini

Sabtu, 24/08/2019

logo

Muhaimin

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Gaji guru honorer dipastikan naik menjadi Rp2,7 juta pada tahun ini. Besaran tersebut sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK) Balikpapan 2018 lalu. Pasalnya, UMK tahun ini Rp2,8 juta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Muhaimin mengatakan, gaji guru honorer untuk SD dan SMP awalnya Rp1,3 juta dan ditanggung APBD kota.

“Kenaikannya sudah disepakati antara PGRI, Wali Kota dan DPRD bahwa ada kenaikan gaji untuk guru honorer,” kata Muhaimin, Jumat kemarin (23/8/2019). Hanya saja guru honorer harus mengajar dua tahun berturut-turut untuk mendapatkan kenaikan gaji. “Supaya tidak sekadar jadi batu loncatan saja, harus benar-benar mengajar,” ucapnya.

Syarat tersebut, lanjut Muhaimin, agar pihaknya juga bisa memastikan tidak ada guru honorer yang digaji di bawah UMK. Bahkan bila guru honorer mengajar lebih dari jam yang ditentukan bakal mendapat tambahan Rp300 ribu. “Sehingga gaji yang diterima guru bisa mencapai Rp3 juta per bulan,” ujarnya.

Namun 1.300 guru honorer yang tercatat di Disdikbud itu tidak memiliki kewenangan yang sama dengan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Walau keberadaanya dibutuhkan untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik. “Karena guru honorer tidak bisa menjadi bendahara dan kepala sekolah. Jadi memang, mau tidak mau kebutuhan standar untuk pengadaan guru PNS itu harus dilakukan,” jelasnya.

Sehingga masih banyak guru yang merangkap tugas atau mengajar lebih dari jam kerja. “Kewajiban mereka memang mengajar,” sebutnya.

Disdikbud menginginkan kebutuhan guru PNS dipenuhi pemerintah pusat. Apalagi dengan bakal diterapkannya kebijakan zonasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu, pihak Direktorat Jenderal Guru dan Kependidikan, Elvira mengatakan, kementerian sedang merancang Permendikbud yang multisubjek guna memenuhi kebutuhan guru.

“Regulasinya sedang digodok karena tercatat di kami (Kemendikbud) ada 781 ribu guru honorer, sebelumnya hanya 400 ribu orang,” imbuhnya. (*)


Penulis : */Hendra

Gaji Guru Honorer di Balikpapan Naik Tahun Ini

Sabtu, 24/08/2019

Muhaimin

Berita Terkait


Gaji Guru Honorer di Balikpapan Naik Tahun Ini

Muhaimin

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Gaji guru honorer dipastikan naik menjadi Rp2,7 juta pada tahun ini. Besaran tersebut sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK) Balikpapan 2018 lalu. Pasalnya, UMK tahun ini Rp2,8 juta.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Muhaimin mengatakan, gaji guru honorer untuk SD dan SMP awalnya Rp1,3 juta dan ditanggung APBD kota.

“Kenaikannya sudah disepakati antara PGRI, Wali Kota dan DPRD bahwa ada kenaikan gaji untuk guru honorer,” kata Muhaimin, Jumat kemarin (23/8/2019). Hanya saja guru honorer harus mengajar dua tahun berturut-turut untuk mendapatkan kenaikan gaji. “Supaya tidak sekadar jadi batu loncatan saja, harus benar-benar mengajar,” ucapnya.

Syarat tersebut, lanjut Muhaimin, agar pihaknya juga bisa memastikan tidak ada guru honorer yang digaji di bawah UMK. Bahkan bila guru honorer mengajar lebih dari jam yang ditentukan bakal mendapat tambahan Rp300 ribu. “Sehingga gaji yang diterima guru bisa mencapai Rp3 juta per bulan,” ujarnya.

Namun 1.300 guru honorer yang tercatat di Disdikbud itu tidak memiliki kewenangan yang sama dengan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Walau keberadaanya dibutuhkan untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik. “Karena guru honorer tidak bisa menjadi bendahara dan kepala sekolah. Jadi memang, mau tidak mau kebutuhan standar untuk pengadaan guru PNS itu harus dilakukan,” jelasnya.

Sehingga masih banyak guru yang merangkap tugas atau mengajar lebih dari jam kerja. “Kewajiban mereka memang mengajar,” sebutnya.

Disdikbud menginginkan kebutuhan guru PNS dipenuhi pemerintah pusat. Apalagi dengan bakal diterapkannya kebijakan zonasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu, pihak Direktorat Jenderal Guru dan Kependidikan, Elvira mengatakan, kementerian sedang merancang Permendikbud yang multisubjek guna memenuhi kebutuhan guru.

“Regulasinya sedang digodok karena tercatat di kami (Kemendikbud) ada 781 ribu guru honorer, sebelumnya hanya 400 ribu orang,” imbuhnya. (*)


Penulis : */Hendra

 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.