Selasa, 13/08/2019

Rektor Unikarta Anggap Wacana Mengimpor Rektor Belum Relevan

Selasa, 13/08/2019

Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Erwinsyah

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rektor Unikarta Anggap Wacana Mengimpor Rektor Belum Relevan

Selasa, 13/08/2019

logo

Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Erwinsyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Wacana rektor asing yang menjadi polemik di dunia pendidikan.  Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Erwinsyah menganggap wacana rektor asing yang dilontarkan Kemenristekdikti untuk mengejar rangking pendidikan dunia belum relevan diaplikasikan di Perguruan Tinggi di Indonesia.

“Itu untuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wacana Rektor asing itu, untuk di swasta ya tergantung yayasan. Hanya perlu dipahami bagaimana pemerintah ingin membangun competitiveness atau persaingan untuk mengejar ranking perguruan tinggi Indonesia di mata dunia. Tapi menurut saya harusnya hal ini dipertimbangkan dulu,” kata Erwin, sapaan akrabnya.

Menurut Erwin persoalan rangking pendidikan dunia bukan persoalan utama mesti dituntaskan Pemerintah Indonesia. Namun, yang harus dibenahi terlebih dahulu adalah sistem pendidikannya.

“Persoalan dunia pendidikan tinggi bukan hanya ranking dunia, masih banyak persoalan lain yang harus dituntaskan yakni sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi dan lainnya,” ujarnya, Senin (12/8).

Erwin menegaskan, sebaiknya pemerintah jangan hanya mengejar pengakuan dunia semata, namun sistem pendidikan tidak dibenahi. Hal ini hanya akan sia-sia.

“Intinya silahkan saja kalau keberadaan rektor asing untuk perbaikan, hanya jangan sampai ada perlakuan berbeda antara rektor asing dan lokal. Kalau di negara maju, perguruan tinggi  punya ekosistem yang baik dan kondusif baik internal maupun eksternal yang memungkinkan untuk berfokus riset dan inovasi berkualitas,” tegasnya.

“Alih-alih mendatangkan rektor asing, lebih baik Kemenristekdikti fokus pada upaya membenahi sistem pendidikan agar memungkinkan terbentuk ekosistem pengajaran yang baik di perguruan tinggi,” pungkas Erwin. 


Penulis: */Heriansyah

Editor: M.Huldi

Rektor Unikarta Anggap Wacana Mengimpor Rektor Belum Relevan

Selasa, 13/08/2019

Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Erwinsyah

Berita Terkait


Rektor Unikarta Anggap Wacana Mengimpor Rektor Belum Relevan

Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Erwinsyah

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Wacana rektor asing yang menjadi polemik di dunia pendidikan.  Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Erwinsyah menganggap wacana rektor asing yang dilontarkan Kemenristekdikti untuk mengejar rangking pendidikan dunia belum relevan diaplikasikan di Perguruan Tinggi di Indonesia.

“Itu untuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wacana Rektor asing itu, untuk di swasta ya tergantung yayasan. Hanya perlu dipahami bagaimana pemerintah ingin membangun competitiveness atau persaingan untuk mengejar ranking perguruan tinggi Indonesia di mata dunia. Tapi menurut saya harusnya hal ini dipertimbangkan dulu,” kata Erwin, sapaan akrabnya.

Menurut Erwin persoalan rangking pendidikan dunia bukan persoalan utama mesti dituntaskan Pemerintah Indonesia. Namun, yang harus dibenahi terlebih dahulu adalah sistem pendidikannya.

“Persoalan dunia pendidikan tinggi bukan hanya ranking dunia, masih banyak persoalan lain yang harus dituntaskan yakni sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi dan lainnya,” ujarnya, Senin (12/8).

Erwin menegaskan, sebaiknya pemerintah jangan hanya mengejar pengakuan dunia semata, namun sistem pendidikan tidak dibenahi. Hal ini hanya akan sia-sia.

“Intinya silahkan saja kalau keberadaan rektor asing untuk perbaikan, hanya jangan sampai ada perlakuan berbeda antara rektor asing dan lokal. Kalau di negara maju, perguruan tinggi  punya ekosistem yang baik dan kondusif baik internal maupun eksternal yang memungkinkan untuk berfokus riset dan inovasi berkualitas,” tegasnya.

“Alih-alih mendatangkan rektor asing, lebih baik Kemenristekdikti fokus pada upaya membenahi sistem pendidikan agar memungkinkan terbentuk ekosistem pengajaran yang baik di perguruan tinggi,” pungkas Erwin. 


Penulis: */Heriansyah

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.