Jumat, 05/07/2019

70 Siswa Pemegang KIP Melenggang ke SMP 6, Ortu yang Anaknya Tergeser Protes

Jumat, 05/07/2019

Kartu KIP

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

70 Siswa Pemegang KIP Melenggang ke SMP 6, Ortu yang Anaknya Tergeser Protes

Jumat, 05/07/2019

logo

Kartu KIP

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2019 dengaN sistem zonasi memang menyisakan keluhan bagi sebagian warga di Kota Samarinda.

Khususnya para orang tua yang anaknya tak masuk ke sekolah diinginkan lantaran terhalang jarak. Belum lagi jika sekolah yang dituju nampak dekat dengan rumah mereka, tapi sang anak tetap juga tak lolos.

Seperti yang terjadi di SMP Negeri 6 Samarinda. Wakil Kepala Kurikulum SMPN 6 Samarinda, Heni Retno mengatakan bahwa selama PPDB berlangsung banyak orang tua yang mengajukan protes. Terlebih saat melihat beberapa siswa berasal dari lokasi yang lebih jauh malah lolos. Padahal menurut Heni, mereka merupakan pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Banyak masyarakat kan belum tahu kalau pemegang KIP wajib diterima. Berapapun jarak rumahnya. Jadi sempat protes itu,” ucap Heni, Kamis (4/7), kemarin.

Kendati demikian, permasalahan itu sudah terselesaikan dengan baik. Panitia sudah memberikan penjelasan.

Tercatat, sejauh ini SMP 6 Samarinda menerima 70 murid pemegang KIP. Sesuai aturan siswa yang termasuk dalam program Indonesia Pintar dan berasal dari keluarga tak mampu harus diterima oleh sekolah yang ditujunya. Otomatis, mereka menggeser kuota beberapa siswa yang jarak rumahnya paling jauh.

“Karena kan aturannya begitu. Jadi ya kami ikuti aturannya. Memang ada siswa yang tergeser. Tapi mau bagaimana lagi?" imbuhnya.

Hingga kini, sekolah yang beralamatkan di Jalan Jendral Urip Sumoharjo tersebut telah menerima 200 lebih siswa melalui jalur zonasi dan jalur prestasi. Ke depannya pihak sekolah akan mengadakan tes lanjutan untuk memetakan pembagian kelas para siswa tersebut. 


Penulis: */Permata

Editor: M.Huldi

70 Siswa Pemegang KIP Melenggang ke SMP 6, Ortu yang Anaknya Tergeser Protes

Jumat, 05/07/2019

Kartu KIP

Berita Terkait


70 Siswa Pemegang KIP Melenggang ke SMP 6, Ortu yang Anaknya Tergeser Protes

Kartu KIP

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2019 dengaN sistem zonasi memang menyisakan keluhan bagi sebagian warga di Kota Samarinda.

Khususnya para orang tua yang anaknya tak masuk ke sekolah diinginkan lantaran terhalang jarak. Belum lagi jika sekolah yang dituju nampak dekat dengan rumah mereka, tapi sang anak tetap juga tak lolos.

Seperti yang terjadi di SMP Negeri 6 Samarinda. Wakil Kepala Kurikulum SMPN 6 Samarinda, Heni Retno mengatakan bahwa selama PPDB berlangsung banyak orang tua yang mengajukan protes. Terlebih saat melihat beberapa siswa berasal dari lokasi yang lebih jauh malah lolos. Padahal menurut Heni, mereka merupakan pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Banyak masyarakat kan belum tahu kalau pemegang KIP wajib diterima. Berapapun jarak rumahnya. Jadi sempat protes itu,” ucap Heni, Kamis (4/7), kemarin.

Kendati demikian, permasalahan itu sudah terselesaikan dengan baik. Panitia sudah memberikan penjelasan.

Tercatat, sejauh ini SMP 6 Samarinda menerima 70 murid pemegang KIP. Sesuai aturan siswa yang termasuk dalam program Indonesia Pintar dan berasal dari keluarga tak mampu harus diterima oleh sekolah yang ditujunya. Otomatis, mereka menggeser kuota beberapa siswa yang jarak rumahnya paling jauh.

“Karena kan aturannya begitu. Jadi ya kami ikuti aturannya. Memang ada siswa yang tergeser. Tapi mau bagaimana lagi?" imbuhnya.

Hingga kini, sekolah yang beralamatkan di Jalan Jendral Urip Sumoharjo tersebut telah menerima 200 lebih siswa melalui jalur zonasi dan jalur prestasi. Ke depannya pihak sekolah akan mengadakan tes lanjutan untuk memetakan pembagian kelas para siswa tersebut. 


Penulis: */Permata

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.