Senin, 24/06/2019

Rektor UNP: Bukan Zamannya Lagi Bangga Lulus dengan IPK Tinggi

Senin, 24/06/2019

Ilustrasi ( Foto: hipwee.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rektor UNP: Bukan Zamannya Lagi Bangga Lulus dengan IPK Tinggi

Senin, 24/06/2019

logo

Ilustrasi ( Foto: hipwee.com)

KORANKALTIM.COM, PADANG -- Sudah bukan zamannya lagi lulusan kampus berbangga diri dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi. Itu bukan jaminan sukses bersaing di tengah masyarakat.

Menurut Rektor Universitas Negeri Padang (UNP ) Prof Ganefri, tuntutan di era kompetisi sekarang ini justru yang terpenting disamping IPK tinggi adalah kemampuan berkomunikasi, literasi teknologi informasi, kepemimpinan, dan berpikir kritis.

Dia mengatakan UNP terus mendorong lulusannya dapat memanfaatkan dan melakukan inovasi menghadapi revolusi industri 4.0. "Kreativitas dan kontribusi generasi millenial dalam dunia pendidikan dan sosial budaya menjadi hal yang sangat krusial, sebab mereka adalah generasi yang akan mewarisi bangsa ini," ucapnya saat pidato wisuda ke-115 UNP yang diikuti 938 sarjana di Auditorium UNP di Padang, Minggu (23/6), dilansir dari republika.co.id.

Dia mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan "Roadmap Making Indonesia 4.0" sebagai strategi dalam mencapai target menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030. Perkembangan Infrastruktur dan SDM dapat menjadi modal penting melaksanakan revolusi Industri 4.0.

Revolusi industri 4.0 sebutnya tidak hanya mengubah industri, namun juga pekerjaan, cara berkomunikasi, berbelanja, bertransaksi hingga gaya hidup. Untuk itu semua pihak dan pelaku bisnis untuk dapat memberikan dukungan agar anak bangsa mampu berkembang dan mengikuti perkembangan dunia digital.

Ia menyebutkan, berkembangnya era revolusi industri akan berpotensi menurunkan kualitas pendidikan dan sosial budaya di negeri ini. Oleh sebab itu kaum milenial mempunyai peranan penting dalam revolusi 4.0

Dalam kesempatan tersebut, Ganefri juga menyampaikan, memasuki era revolusi industri 4.0 mahasiswa tidak cukup hanya bermodalkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tinggi, namun kecerdasan emosional menjadi hal yang tidak kalah penting untuk menyongsong zaman serba cepat dan digital ini. Era revolusi industri 4.0 akan mengancam 130 juta generasi milenial di Indonesia, dalam kondisi demikian mahasiswa dituntut untuk memiliki kompetensi yang urgensi.l

UNP pada wisuda yang ke-115 ini meluluskan 938 orang, terdiri dari diploma tiga 94 orang, S1 dan D4 kependidikan 443 orang, S1 dan D4 non-kependidikan 257 orang, profesi konselor 25 orang, magister 139 orang dan doktor lima orang.(*)

Rektor UNP: Bukan Zamannya Lagi Bangga Lulus dengan IPK Tinggi

Senin, 24/06/2019

Ilustrasi ( Foto: hipwee.com)

Berita Terkait


Rektor UNP: Bukan Zamannya Lagi Bangga Lulus dengan IPK Tinggi

Ilustrasi ( Foto: hipwee.com)

KORANKALTIM.COM, PADANG -- Sudah bukan zamannya lagi lulusan kampus berbangga diri dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi. Itu bukan jaminan sukses bersaing di tengah masyarakat.

Menurut Rektor Universitas Negeri Padang (UNP ) Prof Ganefri, tuntutan di era kompetisi sekarang ini justru yang terpenting disamping IPK tinggi adalah kemampuan berkomunikasi, literasi teknologi informasi, kepemimpinan, dan berpikir kritis.

Dia mengatakan UNP terus mendorong lulusannya dapat memanfaatkan dan melakukan inovasi menghadapi revolusi industri 4.0. "Kreativitas dan kontribusi generasi millenial dalam dunia pendidikan dan sosial budaya menjadi hal yang sangat krusial, sebab mereka adalah generasi yang akan mewarisi bangsa ini," ucapnya saat pidato wisuda ke-115 UNP yang diikuti 938 sarjana di Auditorium UNP di Padang, Minggu (23/6), dilansir dari republika.co.id.

Dia mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan "Roadmap Making Indonesia 4.0" sebagai strategi dalam mencapai target menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030. Perkembangan Infrastruktur dan SDM dapat menjadi modal penting melaksanakan revolusi Industri 4.0.

Revolusi industri 4.0 sebutnya tidak hanya mengubah industri, namun juga pekerjaan, cara berkomunikasi, berbelanja, bertransaksi hingga gaya hidup. Untuk itu semua pihak dan pelaku bisnis untuk dapat memberikan dukungan agar anak bangsa mampu berkembang dan mengikuti perkembangan dunia digital.

Ia menyebutkan, berkembangnya era revolusi industri akan berpotensi menurunkan kualitas pendidikan dan sosial budaya di negeri ini. Oleh sebab itu kaum milenial mempunyai peranan penting dalam revolusi 4.0

Dalam kesempatan tersebut, Ganefri juga menyampaikan, memasuki era revolusi industri 4.0 mahasiswa tidak cukup hanya bermodalkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tinggi, namun kecerdasan emosional menjadi hal yang tidak kalah penting untuk menyongsong zaman serba cepat dan digital ini. Era revolusi industri 4.0 akan mengancam 130 juta generasi milenial di Indonesia, dalam kondisi demikian mahasiswa dituntut untuk memiliki kompetensi yang urgensi.l

UNP pada wisuda yang ke-115 ini meluluskan 938 orang, terdiri dari diploma tiga 94 orang, S1 dan D4 kependidikan 443 orang, S1 dan D4 non-kependidikan 257 orang, profesi konselor 25 orang, magister 139 orang dan doktor lima orang.(*)

 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.