Rabu, 12/12/2018

Kedekatan Orang Tua Tentukan Kesuksesan Masa Depan Anak

Rabu, 12/12/2018

ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kedekatan Orang Tua Tentukan Kesuksesan Masa Depan Anak

Rabu, 12/12/2018

logo

ilustrasi

JAKARTA - Menciptakan momen kebersamaan guna membangun kedekatan emosional dengan anak merupakan faktor penting yang dapat memberi dampak bagi pembentukan karakter serta tumbuh kembang anak. Seorang ibu menjadi salah satu anggota keluarga yang memiliki peran sentral.

Tentunya selain seorang ayah yang juga berperan penting dalam sebuah keluarga, ibu termasuk penentu dan parameter kebahagiaan keluara tersebut. Psikolog anak, Ayoe Sutomo, mengatakan, jika seorang ibu dalam keluarga berbahagia, bisa dipastikan semua isi keluarga itu bahagia.

“Lebih banyak seperti itu. Nah untuk menciptakan kebahagiaan itu, kita harus tahu dulu, kenapa itu penting dalam sebuah keluarga,” kata Ayoe di Jakarta, Selasa (11/12).

Bicara kedekatan emosi orang tua (ortu) dengan anak, Ayoe mengatakan, beberapa penelitian, sekitar 90 persen menyatakan keberhasilan individu ditentukan oleh faktor emosi. Artinya aspek kognitif bisa berpengaruh hanya 10 persen.

“Dari apa emosi itu terbentuk, yaitu dari anak yang punay kedekatan dengan orang tua. Itu kenapa penting waktu khusus antara ortu dan anak,” katanya.

Seorang ortu memahami emosi, kondisi, kenal sangat baik dengan anaknya. Sehingga bisa menciptakan percaya diri, siap menghadapi tantangan di luar pada anak dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki emosi yang baik, meskipun cara pendekatannya berbeda-beda.

Kebutuhan dasar anak juga sama halnya dengan dewasa, di mana anak membutuhkan rasa aman, disayang dan diakui. Hal itu bisa didapat jika hubungan anak dengan ortu terpenuhi.

Yang jelas apabila secara emosi tidak penuh, artinya anak tidak akan merasakan dekat dengan ortu. Kemudian jika anak tidak dipuji, anak punya penilaian bahwa konsep ortu seperti itu sehongga bisa tumbuh tidak percaya diri, lebih ke arah punya kepribadian yang sulit.

“Padahal anak harus tahu kalau fleksibel, bersaing, penuh motivasi itu menentukan sukses individu ke depannya,” tambah Ayoe. (rol)


Kedekatan Orang Tua Tentukan Kesuksesan Masa Depan Anak

Rabu, 12/12/2018

ilustrasi

Berita Terkait


Kedekatan Orang Tua Tentukan Kesuksesan Masa Depan Anak

ilustrasi

JAKARTA - Menciptakan momen kebersamaan guna membangun kedekatan emosional dengan anak merupakan faktor penting yang dapat memberi dampak bagi pembentukan karakter serta tumbuh kembang anak. Seorang ibu menjadi salah satu anggota keluarga yang memiliki peran sentral.

Tentunya selain seorang ayah yang juga berperan penting dalam sebuah keluarga, ibu termasuk penentu dan parameter kebahagiaan keluara tersebut. Psikolog anak, Ayoe Sutomo, mengatakan, jika seorang ibu dalam keluarga berbahagia, bisa dipastikan semua isi keluarga itu bahagia.

“Lebih banyak seperti itu. Nah untuk menciptakan kebahagiaan itu, kita harus tahu dulu, kenapa itu penting dalam sebuah keluarga,” kata Ayoe di Jakarta, Selasa (11/12).

Bicara kedekatan emosi orang tua (ortu) dengan anak, Ayoe mengatakan, beberapa penelitian, sekitar 90 persen menyatakan keberhasilan individu ditentukan oleh faktor emosi. Artinya aspek kognitif bisa berpengaruh hanya 10 persen.

“Dari apa emosi itu terbentuk, yaitu dari anak yang punay kedekatan dengan orang tua. Itu kenapa penting waktu khusus antara ortu dan anak,” katanya.

Seorang ortu memahami emosi, kondisi, kenal sangat baik dengan anaknya. Sehingga bisa menciptakan percaya diri, siap menghadapi tantangan di luar pada anak dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki emosi yang baik, meskipun cara pendekatannya berbeda-beda.

Kebutuhan dasar anak juga sama halnya dengan dewasa, di mana anak membutuhkan rasa aman, disayang dan diakui. Hal itu bisa didapat jika hubungan anak dengan ortu terpenuhi.

Yang jelas apabila secara emosi tidak penuh, artinya anak tidak akan merasakan dekat dengan ortu. Kemudian jika anak tidak dipuji, anak punya penilaian bahwa konsep ortu seperti itu sehongga bisa tumbuh tidak percaya diri, lebih ke arah punya kepribadian yang sulit.

“Padahal anak harus tahu kalau fleksibel, bersaing, penuh motivasi itu menentukan sukses individu ke depannya,” tambah Ayoe. (rol)


 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.