Rabu, 05/12/2018

Kemendikbud: Hanya 40 Persen Guru Siap dengan Teknologi

Rabu, 05/12/2018

MUHADJIR EFFENDY

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kemendikbud: Hanya 40 Persen Guru Siap dengan Teknologi

Rabu, 05/12/2018

logo

MUHADJIR EFFENDY

BADUNG - Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Kapustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gogot Suharwoto mengatakan hanya 40 persen guru nonteknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang siap dengan teknologi.

 “Kami sudah melakukan survei, dan hasilnya hanya 40 persen guru non TIK (yang tidak mengajar TIK), yang siap dengan teknologi. Data yang kita punya itu berdasarkan nama dan alamatnya,” ujar Gogot usai pembukaan simposium internasional pembelajaran jarak jauh atau “International Symposium on Open Distance and e learning” (ISODEL) 2018 di Badung, Bali, Senin (3/12).

Hal itu pula yang menjadi kendala dalam mencapai pendidikan yang sesuai dengan revolusi 4.0. Kendala lainnya, adalah ketersediaan jaringan internet terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Untuk mengatasi kendala itu, maka Kemendikbud melatih sebanyak 10.000 guru setiap tahunnya agar terbiasa dengan teknologi. Sedangkan untuk kendala jaringan internet, Kemendikbud dan Kominfo berupaya menyediakan layanan internet di sekolah.

“Ada sekitar 1.420 sekolah di daerah yang sudah kita sediakan layanan internetnya,” jelas dia.

Kendala selanjutnya adalah kesenjangan generasi antara guru dengan siswa. Untuk itu, lanjut dia, perlu adanya satu kerangka atau platform yang sama yang menjembatani kesenjangan generasi tersebut.

“Kita siapkan platform yang sama, namanya Rumah Belajar. Melalui platform itu, guru dan murid masuk ke situs itu dan proses pembelajaran terjadi,” tambah dia.

ISODEL 2018 merupakan simposium yang menghadirkan pakar pendidikan dan teknologi dari lima benua yang diselenggarakan di Bali, 3-5 Desember. Tema utamanya adalah teknologi pendidikan di era 4.0. Gogot mengatakan dalam acara itu, semua pembicara akan menyampaikan praktik baik mengenai teknologi pendidikan di forum itu. Praktik baik itu akan dicatat dan disampaikan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Men-dikbud) Muhadjir Effendy. (rol)

Kemendikbud: Hanya 40 Persen Guru Siap dengan Teknologi

Rabu, 05/12/2018

MUHADJIR EFFENDY

Berita Terkait


Kemendikbud: Hanya 40 Persen Guru Siap dengan Teknologi

MUHADJIR EFFENDY

BADUNG - Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Kapustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gogot Suharwoto mengatakan hanya 40 persen guru nonteknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang siap dengan teknologi.

 “Kami sudah melakukan survei, dan hasilnya hanya 40 persen guru non TIK (yang tidak mengajar TIK), yang siap dengan teknologi. Data yang kita punya itu berdasarkan nama dan alamatnya,” ujar Gogot usai pembukaan simposium internasional pembelajaran jarak jauh atau “International Symposium on Open Distance and e learning” (ISODEL) 2018 di Badung, Bali, Senin (3/12).

Hal itu pula yang menjadi kendala dalam mencapai pendidikan yang sesuai dengan revolusi 4.0. Kendala lainnya, adalah ketersediaan jaringan internet terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).

Untuk mengatasi kendala itu, maka Kemendikbud melatih sebanyak 10.000 guru setiap tahunnya agar terbiasa dengan teknologi. Sedangkan untuk kendala jaringan internet, Kemendikbud dan Kominfo berupaya menyediakan layanan internet di sekolah.

“Ada sekitar 1.420 sekolah di daerah yang sudah kita sediakan layanan internetnya,” jelas dia.

Kendala selanjutnya adalah kesenjangan generasi antara guru dengan siswa. Untuk itu, lanjut dia, perlu adanya satu kerangka atau platform yang sama yang menjembatani kesenjangan generasi tersebut.

“Kita siapkan platform yang sama, namanya Rumah Belajar. Melalui platform itu, guru dan murid masuk ke situs itu dan proses pembelajaran terjadi,” tambah dia.

ISODEL 2018 merupakan simposium yang menghadirkan pakar pendidikan dan teknologi dari lima benua yang diselenggarakan di Bali, 3-5 Desember. Tema utamanya adalah teknologi pendidikan di era 4.0. Gogot mengatakan dalam acara itu, semua pembicara akan menyampaikan praktik baik mengenai teknologi pendidikan di forum itu. Praktik baik itu akan dicatat dan disampaikan ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Men-dikbud) Muhadjir Effendy. (rol)

 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.