Minggu, 25/02/2018

Dua Murid SD Muhammadiyah Tenggarong Juarai OSN 2018

Minggu, 25/02/2018

Zahra dan Nayla (berjilbab hijau) masing-masing meraih juara I di bidang IPA dan Matematika pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Kukar 2018, pekan tadi.(FOto: IST)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dua Murid SD Muhammadiyah Tenggarong Juarai OSN 2018

Minggu, 25/02/2018

logo

Zahra dan Nayla (berjilbab hijau) masing-masing meraih juara I di bidang IPA dan Matematika pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Kukar 2018, pekan tadi.(FOto: IST)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dua murid SD Muhammadiyah Tenggarong berhasil menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, pekan tadi.

Zahra Saida dan Nayla Asyifa Fakhira, masing-masing meraih juara I di bidang terpisah,  IPA dan matematika.

Zahra diketahui adalah anak kandung M Soleh, seorang pekerja serabutan yang tinggal di kilometer 2 poros Tenggarong Seberang-Samarinda.

Menurut Soleh, Zahra memang  menggemari mata pelajaran IPA. Raport-nya di sekolah meraih nilai 100.

“Belajarnya biasa saja, dari habis Maghrib smpai jam 9 malam. Setelah itu istrahat tidur,” kata Soleh kepada korankaltim.com.

Ketertarikan Zahra dengan ilmu pengetahuan alam memang terlihat sejak lama. Ia juga aktif bertanya kepada orangtuanya bila tak bisa memahami apa yang dipelajarinya.

Murid yang gemar makan telor dadar ini sengaja tidak diberi smarphone oleh orangtuanya. Tujuannya agar semangat belajar Zahra tak kendor.

"Kami sepakat tidak membelikan Zahra smartphone, khawatir ketagihan HP dan mengurangi semangat belajarnya," kata mantan guru honorer SMA 1 Filial Muara Kaman ini.

Di OSN tingkat kabupaten  beberapa hari lalu, Zahra meraih nilai 99.

Sementara Nayla, teman sekelas Zahra, juga menyabet juara I di bidang matematika, dengan perolehan nilai 63.

Putri perwira Polres Kukar ini sukses menyisihkan puluhan peserta yang ikut dalam OSN tahun ini.

Sigit Susilo, ayah Nayla menyebut ketertarikan Nayla dengan matematika sudah terlihat sejak kecil. 

“Nayla mengikuti kebiasaan kakaknya yang juga senang matimatika,” kata Sigit.

Sigit sama sekali tidak menyangka putrinya berhasil menjadi yang terbaik dalam olimpiade itu. Apalagi, sepengetahuan Sigit, juara OSN didominasi peserta dari Muara Badak dan Muara Jawa.

Di rumah, Nayla diperlakukan layaknya anak seusianya. Orangtuanya hanya mengingatkan agar Nayla tak lupa belajar.

“Saya tidak terlalu memaksakan Nayla belajar, apalagi dia sedikit makan nasi, dan lebih banyak ngemil saja, saya kasihan. Nayla sudah tahu kapan waktunya belajar dan kapan saatnya bermain," ungkap Sigit.

Nayla juga aktif mengikuti ekstra kulikuler polisi cilik dan kursus di luar sekolah. "Nilai raport-nya untuk mata pelajaran matematika 100," terang Sigit. (advertorial)


Penulis : Andriansjah

Editor    : Supiansyah

Dua Murid SD Muhammadiyah Tenggarong Juarai OSN 2018

Minggu, 25/02/2018

Zahra dan Nayla (berjilbab hijau) masing-masing meraih juara I di bidang IPA dan Matematika pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Kukar 2018, pekan tadi.(FOto: IST)

Berita Terkait


Dua Murid SD Muhammadiyah Tenggarong Juarai OSN 2018

Zahra dan Nayla (berjilbab hijau) masing-masing meraih juara I di bidang IPA dan Matematika pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kabupaten Kukar 2018, pekan tadi.(FOto: IST)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dua murid SD Muhammadiyah Tenggarong berhasil menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartanegara, pekan tadi.

Zahra Saida dan Nayla Asyifa Fakhira, masing-masing meraih juara I di bidang terpisah,  IPA dan matematika.

Zahra diketahui adalah anak kandung M Soleh, seorang pekerja serabutan yang tinggal di kilometer 2 poros Tenggarong Seberang-Samarinda.

Menurut Soleh, Zahra memang  menggemari mata pelajaran IPA. Raport-nya di sekolah meraih nilai 100.

“Belajarnya biasa saja, dari habis Maghrib smpai jam 9 malam. Setelah itu istrahat tidur,” kata Soleh kepada korankaltim.com.

Ketertarikan Zahra dengan ilmu pengetahuan alam memang terlihat sejak lama. Ia juga aktif bertanya kepada orangtuanya bila tak bisa memahami apa yang dipelajarinya.

Murid yang gemar makan telor dadar ini sengaja tidak diberi smarphone oleh orangtuanya. Tujuannya agar semangat belajar Zahra tak kendor.

"Kami sepakat tidak membelikan Zahra smartphone, khawatir ketagihan HP dan mengurangi semangat belajarnya," kata mantan guru honorer SMA 1 Filial Muara Kaman ini.

Di OSN tingkat kabupaten  beberapa hari lalu, Zahra meraih nilai 99.

Sementara Nayla, teman sekelas Zahra, juga menyabet juara I di bidang matematika, dengan perolehan nilai 63.

Putri perwira Polres Kukar ini sukses menyisihkan puluhan peserta yang ikut dalam OSN tahun ini.

Sigit Susilo, ayah Nayla menyebut ketertarikan Nayla dengan matematika sudah terlihat sejak kecil. 

“Nayla mengikuti kebiasaan kakaknya yang juga senang matimatika,” kata Sigit.

Sigit sama sekali tidak menyangka putrinya berhasil menjadi yang terbaik dalam olimpiade itu. Apalagi, sepengetahuan Sigit, juara OSN didominasi peserta dari Muara Badak dan Muara Jawa.

Di rumah, Nayla diperlakukan layaknya anak seusianya. Orangtuanya hanya mengingatkan agar Nayla tak lupa belajar.

“Saya tidak terlalu memaksakan Nayla belajar, apalagi dia sedikit makan nasi, dan lebih banyak ngemil saja, saya kasihan. Nayla sudah tahu kapan waktunya belajar dan kapan saatnya bermain," ungkap Sigit.

Nayla juga aktif mengikuti ekstra kulikuler polisi cilik dan kursus di luar sekolah. "Nilai raport-nya untuk mata pelajaran matematika 100," terang Sigit. (advertorial)


Penulis : Andriansjah

Editor    : Supiansyah

 

Berita Terkait

Pihak Sekolah Diimbau Tak Wisata ke Luar Kota, Kepala Disdikbud Samarinda: Buat Saja Sederhana

Akademisi Unmul Soroti Proses Pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK

Unmul Ajukan Program ke Bappenas, Rektor Ingin Sarpras Pendidikan dan SDM Berkualitas

Gelar Dua Kegiatan di Akhir Pekan, EPP Samarinda Berbagi dan Jalankan Program Peningkatan Mutu Pendidik

Mahasiswa UMKT dan UTHM Berkunjung ke PT Internasional Prima Coal dan Situs Budaya Kaltim

9 Mahasiswa UMKT Berkunjung Ke UTHM Malaysia, Belajar Soal Mesin dan Budaya Malaysia

Ada 26 Ribu Anak Putus Sekolah di Kaltim, Pemprov Siapkan Alokasi Beasiswa Khusus Lewat BKT

Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Sudah Dibuka, Pendaftaran Bisa Diakses Lewat Link Berikut Ini

Kadisdik Evaluasi SMP Negeri 13 Balikpapan, Minta Sekolah Maksimalkan Kerja TPPK

Jambore Statistika XIII Garapan Himasta Unmul Diikuti Lima Universitas se-Indonesia

Program Beasiswa, Enam Perguruan Tinggi di Kaltim Teken Kerja Sama dengan BI

Civitas Akademika Unmul Nyatakan Sikap Terkait Demokrasi Indonesia

Anggaran BKT 2024 Turun di Tahun Politik, HMI Samarinda: Kalau Dipangkas karena Covid-19 Harusnya Mulai Tahun Lalu

Tahun Ini Disputakar Bangun Sky Book untuk Tingkatkan Pengunjung

Rayakan HUT ke-40, SD Negeri 021 Sungai Kunjang Gelar Jalan Santai dan Pentas Seni

Program Beasiswa Kalimantan Timur Dipastikan Masih Berjalan Tahun Ini

SMPN 22 Samarinda Fokus Tingkatkan Prestasi Sekolah Lewat Ekstrakulikuler

Bangun Sarana Prasarana Pendidikan, Disdikbud Samarinda Siapkan Anggaran Rp170 Miliar

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.