Jumat, 01/12/2017

Sulitnya Mencari Kornea Donor di Indonesia

Jumat, 01/12/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sulitnya Mencari Kornea Donor di Indonesia

Jumat, 01/12/2017

Mata menjadi salah satu organ yang sangat penting bagi manusia. Bayangkan saja, 83 persen informasi yang diterima berasal dari indera penglihatan. Jika organ penglihatan ini mengalami gangguan seperti kebutaan, akan mengurangi juga kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, dapat menurunkan pula kondisi mental dan kualitas kehidupannya.

Secara medis, 80 persen penyandang kebutaan seharusnya dapat dicegah, atau direhabilitasi fungsi penglihatannya, sehingga dapat kembali memiliki kualitas hidup normal. Termasuk, kerusakan pada kornea yang dapat diperbaiki dengan transplantasi kornea.

Sayangnya, menurut dr. Johan A. Hutauruk, SpM(K), Direktur Utama JEC Corporate, saat ini jumlah kornea donor di Indonesia masih sedikit dibanding kebutuhan kornea mata untuk pasien yang mengalami kerusakan kornea.

Jika kerusakan pada kornea tidak segera mendapatkan penanganan, akan menyebabkan kebutaan yang sifatnya irreversible, atau tidak dapat disembuhkan. Satu-satunya cara mengembalikan lagi fungsi penglihatan adalah melalui transplantasi kornea segar yang diambil dari donor yang baru saja meninggal.

Namun, senada dengan Johan, dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), Ketua Bank Mata Indonesia mengatakan, di Indonesia kornea donor masih menjadi barang langka, karena rendahnya jumlah pendonor, sehingga Bank Mata Indonesia mengambil kornea dari bank mata negara lain.

Kelangkaan kornea donor ini pula yang mendorong Jakarta Eye Center (JEC) membuka bank mata yang bernama Lions Eye Bank Jakarta.

“Melalu kemitraan JEC bersma Lions Club Indonesia, atau Yayasan Lions Mengabdi Indonesia, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat tentang donasi mata. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat dengan rela mendaftarkan diri mendonorkan kornea, atau mata mereka,” ujar Johan, saat pembukaan Lions Eye Bank Jakarta di JEC Kedoya, Jakarta, Kamis 30 November 2017.

Menurut data Bank Mata Indonesia, saat ini baru sekitar 5-10 persen pasien kebutaan yang dapat menjalani transplantasi kornea. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia menerima kornea donor dari negara lain seperti Srilanka, India, Belanda, dan Amerika Serikat.

Lions Eye Bank Jakarta berada di lantai tiga JEC Kedoya. Selain memfasilitasi proses donasi dan transplantasi, Lions Eye Bank Jakarta juga menyediakan kornea donor untuk kepentingan pendidikan, khususnya bagi ahli bedah transplantasi kornea. (vnc)


Sulitnya Mencari Kornea Donor di Indonesia

Jumat, 01/12/2017

Berita Terkait


Sulitnya Mencari Kornea Donor di Indonesia

Mata menjadi salah satu organ yang sangat penting bagi manusia. Bayangkan saja, 83 persen informasi yang diterima berasal dari indera penglihatan. Jika organ penglihatan ini mengalami gangguan seperti kebutaan, akan mengurangi juga kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, dapat menurunkan pula kondisi mental dan kualitas kehidupannya.

Secara medis, 80 persen penyandang kebutaan seharusnya dapat dicegah, atau direhabilitasi fungsi penglihatannya, sehingga dapat kembali memiliki kualitas hidup normal. Termasuk, kerusakan pada kornea yang dapat diperbaiki dengan transplantasi kornea.

Sayangnya, menurut dr. Johan A. Hutauruk, SpM(K), Direktur Utama JEC Corporate, saat ini jumlah kornea donor di Indonesia masih sedikit dibanding kebutuhan kornea mata untuk pasien yang mengalami kerusakan kornea.

Jika kerusakan pada kornea tidak segera mendapatkan penanganan, akan menyebabkan kebutaan yang sifatnya irreversible, atau tidak dapat disembuhkan. Satu-satunya cara mengembalikan lagi fungsi penglihatan adalah melalui transplantasi kornea segar yang diambil dari donor yang baru saja meninggal.

Namun, senada dengan Johan, dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), Ketua Bank Mata Indonesia mengatakan, di Indonesia kornea donor masih menjadi barang langka, karena rendahnya jumlah pendonor, sehingga Bank Mata Indonesia mengambil kornea dari bank mata negara lain.

Kelangkaan kornea donor ini pula yang mendorong Jakarta Eye Center (JEC) membuka bank mata yang bernama Lions Eye Bank Jakarta.

“Melalu kemitraan JEC bersma Lions Club Indonesia, atau Yayasan Lions Mengabdi Indonesia, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat tentang donasi mata. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat dengan rela mendaftarkan diri mendonorkan kornea, atau mata mereka,” ujar Johan, saat pembukaan Lions Eye Bank Jakarta di JEC Kedoya, Jakarta, Kamis 30 November 2017.

Menurut data Bank Mata Indonesia, saat ini baru sekitar 5-10 persen pasien kebutaan yang dapat menjalani transplantasi kornea. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia menerima kornea donor dari negara lain seperti Srilanka, India, Belanda, dan Amerika Serikat.

Lions Eye Bank Jakarta berada di lantai tiga JEC Kedoya. Selain memfasilitasi proses donasi dan transplantasi, Lions Eye Bank Jakarta juga menyediakan kornea donor untuk kepentingan pendidikan, khususnya bagi ahli bedah transplantasi kornea. (vnc)


 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.