Kamis, 05/10/2017

Mengapa Kita Menangis Saat Bahagia?

Kamis, 05/10/2017

Ilustrasi menangis bahagia.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mengapa Kita Menangis Saat Bahagia?

Kamis, 05/10/2017

logo

Ilustrasi menangis bahagia.

PERNAHKAH Anda meneteskan air mata saat bahagia? Misalnya saat kelahiran anak atau saat mengucapkan janji perkawinan? Ternyata menangis saat hati senang itu normal. Seseorang bisa saja mempunyai ekspresi yang kesannya negatif padahal perasaannya positif.

Dahulu beberapa peneliti menduga, air mata bahagia muncul karena rasa sedih, putus asa, atau kehilangan yang terlepas. Namun menurut psikolog yang mempelajari emosi dan ekspresi wajah, Oriana R. Aragon, orang bisa saja menangis saat perasaan mereka bahagia, tanpa harus melibatkan rasa sedih.

Selain itu beberapa penelitian juga mendapati bahwa kita tidak perlu menjadi orangtua baru untuk menangis saat bahagia. Kita hanya perlu memiliki perasaan, dan air mata tentunya.

Tapi mengapa bahagia juga memunculkan air mata? Jawaban mudahnya, menurut Aragon, adalah karena menangis bisa menguatkan saat-saat bahagia. Ketika seseorang meneteskan air mata, ada senyawa leucine enkephalin yang terlepas. Senyawa ini berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit.

Ketika seseorang menangis karena sedih, senyawa ini akan sedikit mengobati rasa itu. Namun saat orang menangis senang, leucine enkephalin membuat mereka merasa lebih bahagia.

Penjelasan yang lebih kompleks soal air mata bahagia memasukkan teori bahwa otak kita tidak selalu mengetahui perbedaan antara emosi negatif atau positif. Bagian otak yang bernama hypothalamus merespon emosi melalui sinyal saraf tanpa selalu menyadari apakah sinyal yang dikirim sedih atau senang.

Menurut Jordan Gaines Lewis, profesor psikiatri dari Penn State, saat sinyal sedih dan bahagia muncul, sistem saraf parasympathetic akan aktif, dan melepaskan acetylcholine. Acetylcholine ini memerintahkan kelenjar air mata untuk berproduksi, dan menangislah kita.

Dalam penelitian yang dimuat di journal Evolutionary Psychology tahun 2009, periset Oren Hasson mengajukan teori yang menyebut bahwa menangis adalah petunjuk sosial yang seolah berarti: “Jangan sakiti aku, atau aku membutuhkan seseorang, atau aku tidak akan melukaimu.” Karenanya masuk akal bila seseorang menangis dalam situasi sedih maupun gembira.

Anak-anak juga mungkin mengeluarkan air mata bahagia seperti orang dewasa, kata Aragon. Dan pria juga bisa menangis bahagia seperti wanita. Menariknya, kebanyakan orang akan berusaha menenangkan dan bukannya merayakan seseorang yang menangis gembira. Dan mungkin memang itulah yang benar. Karena saat bahagia pun kita ingin berbagi. (kc)

Mengapa Kita Menangis Saat Bahagia?

Kamis, 05/10/2017

Ilustrasi menangis bahagia.

Berita Terkait


Mengapa Kita Menangis Saat Bahagia?

Ilustrasi menangis bahagia.

PERNAHKAH Anda meneteskan air mata saat bahagia? Misalnya saat kelahiran anak atau saat mengucapkan janji perkawinan? Ternyata menangis saat hati senang itu normal. Seseorang bisa saja mempunyai ekspresi yang kesannya negatif padahal perasaannya positif.

Dahulu beberapa peneliti menduga, air mata bahagia muncul karena rasa sedih, putus asa, atau kehilangan yang terlepas. Namun menurut psikolog yang mempelajari emosi dan ekspresi wajah, Oriana R. Aragon, orang bisa saja menangis saat perasaan mereka bahagia, tanpa harus melibatkan rasa sedih.

Selain itu beberapa penelitian juga mendapati bahwa kita tidak perlu menjadi orangtua baru untuk menangis saat bahagia. Kita hanya perlu memiliki perasaan, dan air mata tentunya.

Tapi mengapa bahagia juga memunculkan air mata? Jawaban mudahnya, menurut Aragon, adalah karena menangis bisa menguatkan saat-saat bahagia. Ketika seseorang meneteskan air mata, ada senyawa leucine enkephalin yang terlepas. Senyawa ini berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit.

Ketika seseorang menangis karena sedih, senyawa ini akan sedikit mengobati rasa itu. Namun saat orang menangis senang, leucine enkephalin membuat mereka merasa lebih bahagia.

Penjelasan yang lebih kompleks soal air mata bahagia memasukkan teori bahwa otak kita tidak selalu mengetahui perbedaan antara emosi negatif atau positif. Bagian otak yang bernama hypothalamus merespon emosi melalui sinyal saraf tanpa selalu menyadari apakah sinyal yang dikirim sedih atau senang.

Menurut Jordan Gaines Lewis, profesor psikiatri dari Penn State, saat sinyal sedih dan bahagia muncul, sistem saraf parasympathetic akan aktif, dan melepaskan acetylcholine. Acetylcholine ini memerintahkan kelenjar air mata untuk berproduksi, dan menangislah kita.

Dalam penelitian yang dimuat di journal Evolutionary Psychology tahun 2009, periset Oren Hasson mengajukan teori yang menyebut bahwa menangis adalah petunjuk sosial yang seolah berarti: “Jangan sakiti aku, atau aku membutuhkan seseorang, atau aku tidak akan melukaimu.” Karenanya masuk akal bila seseorang menangis dalam situasi sedih maupun gembira.

Anak-anak juga mungkin mengeluarkan air mata bahagia seperti orang dewasa, kata Aragon. Dan pria juga bisa menangis bahagia seperti wanita. Menariknya, kebanyakan orang akan berusaha menenangkan dan bukannya merayakan seseorang yang menangis gembira. Dan mungkin memang itulah yang benar. Karena saat bahagia pun kita ingin berbagi. (kc)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.