Senin, 18/09/2017

Pemanis Buatan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe Dua

Senin, 18/09/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemanis Buatan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe Dua

Senin, 18/09/2017

logo

ILUSTRASI

ADELAIDE - Konsumsi konsisten pemanis buatan dalam jumlah besar disebut dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Buruknya pilihan pola makan tersebut berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe dua.

Temuan itu diungkap oleh para profesor dari Universitas Adelaide di Australia. Mereka merekrut 27 peserta yang sehat dan memberi beberapa di antaranya kapsul berisi pemanis buatan dengan jumlah yang setara dengan lima kaleng minuman diet.

Kapsul tersebut mengandung sucralose dan acesulfame K dan harus diminum tiga kali sehari selama dua pekan. Sementara, peserta lain yang tersisa meminum kapsul dengan wujud serupa tetapi sebenarnya adalah obat kosong alias plasebo.

Pengujian menunjukkan bahwa tubuh peserta yang mengonsumsi pemanis buatan mengalami sejumlah perubahan. Tingkat gula darah mereka lebih tinggi setelahnya dan ada gangguan pada peptida usus yang mencegah lonjakan kadar glukosa darah setelah makan dan minum.

“Studi ini mendukung konsep bahwa pemanis buatan dapat mengurangi kontrol tubuh terhadap kadar gula darah yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe dua,” ungkap penulis studi.

Temuan telah dipresentasikan pada forum Asosiasi Studi Diabetes Eropa di Lisbon, Portugal. Riset disambut baik terkait urgensinya dengan dunia kesehatan, mengingat pengidap diabetes tipe dua di negara Inggris saja telah mencapai lebih dari empat juta orang.

Meskipun para ahli menganggap hasil studi cukup menarik, sebagian mengatakan bahwa lingkupnya terlalu kecil untuk menarik kesimpulan substansial. Uji coba dalam skala besar tetap diperlukan untuk menguji gagasan tersebut, dilansir dari laman Independent. (rol)


Pemanis Buatan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe Dua

Senin, 18/09/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Pemanis Buatan Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe Dua

ILUSTRASI

ADELAIDE - Konsumsi konsisten pemanis buatan dalam jumlah besar disebut dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengendalikan kadar glukosa dalam darah. Buruknya pilihan pola makan tersebut berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe dua.

Temuan itu diungkap oleh para profesor dari Universitas Adelaide di Australia. Mereka merekrut 27 peserta yang sehat dan memberi beberapa di antaranya kapsul berisi pemanis buatan dengan jumlah yang setara dengan lima kaleng minuman diet.

Kapsul tersebut mengandung sucralose dan acesulfame K dan harus diminum tiga kali sehari selama dua pekan. Sementara, peserta lain yang tersisa meminum kapsul dengan wujud serupa tetapi sebenarnya adalah obat kosong alias plasebo.

Pengujian menunjukkan bahwa tubuh peserta yang mengonsumsi pemanis buatan mengalami sejumlah perubahan. Tingkat gula darah mereka lebih tinggi setelahnya dan ada gangguan pada peptida usus yang mencegah lonjakan kadar glukosa darah setelah makan dan minum.

“Studi ini mendukung konsep bahwa pemanis buatan dapat mengurangi kontrol tubuh terhadap kadar gula darah yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan peningkatan risiko diabetes tipe dua,” ungkap penulis studi.

Temuan telah dipresentasikan pada forum Asosiasi Studi Diabetes Eropa di Lisbon, Portugal. Riset disambut baik terkait urgensinya dengan dunia kesehatan, mengingat pengidap diabetes tipe dua di negara Inggris saja telah mencapai lebih dari empat juta orang.

Meskipun para ahli menganggap hasil studi cukup menarik, sebagian mengatakan bahwa lingkupnya terlalu kecil untuk menarik kesimpulan substansial. Uji coba dalam skala besar tetap diperlukan untuk menguji gagasan tersebut, dilansir dari laman Independent. (rol)


 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.