Senin, 28/08/2017

Setelah Usia 30, Pria Lebih Sulit Tidur Lelap

Senin, 28/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Setelah Usia 30, Pria Lebih Sulit Tidur Lelap

Senin, 28/08/2017

logo

Ada banyak alasan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, seperti mengurangi risiko penyakit berbahaya, memori otak yang lebih baik, emosi stabil, tingkatkan kemampuan berlari, hingga menjaga tingkat kesuburan di usia yang kian bertambah.

Namun, ada banyak alasan “menyenang-kan” untuk menunda tidur di penghujung hari, misalnya bermain game, media sosial, hingga menonton siaran sport favorit. Padahal, “kesenangan” itu justru dapat mengurangi waktu tidur, sehingga kesempatan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas pun ikut berkurang, ungkap penelitian dalam jurnal Neuron.

Temuan tersebut melaporkan setelah usia 30, otak pria mulai menua, yang pada akhirnya menyebabkan kualitas tidur seseorang menurun drastis. “Bagian otak yang menua paling awal adalah bagian yang memberi kita tidur lelap berkualitas, sehingga pria perlu berusaha lebih untuk mendapatkan tidur yang baik,” kata penulis utama Bryce Mander dalam siaran pers University of California di Berkeley.

“Ketika pria melewati usia 30, persentase tidur non-REM dapat turun hingga 50 persen, serta 25 persen untuk wanita. Bila Anda memiliki tidur berkualitas (non-REM) yang sedikit, kemampuan memori otak menjadi lebih buruk, sehingga jangan heran bila Anda kerap melupakan banyak hal, atau sulit untuk mengingat sesuatu,” kata Mander.

Untuk mendapatkan tidur berkualitas lebih banyak, satu-satunya cara ialah tidak menunda tidur dan tidur dalam durasi yang cukup, yaitu 7 jam semalam. Jadi, bila besok Anda harus bangun pukul 5 pagi, maka malam ini baiknya Anda mulai berusaha tidur paling lambat pukul 10 malam. (kcm)

Setelah Usia 30, Pria Lebih Sulit Tidur Lelap

Senin, 28/08/2017

Berita Terkait


Setelah Usia 30, Pria Lebih Sulit Tidur Lelap

Ada banyak alasan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, seperti mengurangi risiko penyakit berbahaya, memori otak yang lebih baik, emosi stabil, tingkatkan kemampuan berlari, hingga menjaga tingkat kesuburan di usia yang kian bertambah.

Namun, ada banyak alasan “menyenang-kan” untuk menunda tidur di penghujung hari, misalnya bermain game, media sosial, hingga menonton siaran sport favorit. Padahal, “kesenangan” itu justru dapat mengurangi waktu tidur, sehingga kesempatan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas pun ikut berkurang, ungkap penelitian dalam jurnal Neuron.

Temuan tersebut melaporkan setelah usia 30, otak pria mulai menua, yang pada akhirnya menyebabkan kualitas tidur seseorang menurun drastis. “Bagian otak yang menua paling awal adalah bagian yang memberi kita tidur lelap berkualitas, sehingga pria perlu berusaha lebih untuk mendapatkan tidur yang baik,” kata penulis utama Bryce Mander dalam siaran pers University of California di Berkeley.

“Ketika pria melewati usia 30, persentase tidur non-REM dapat turun hingga 50 persen, serta 25 persen untuk wanita. Bila Anda memiliki tidur berkualitas (non-REM) yang sedikit, kemampuan memori otak menjadi lebih buruk, sehingga jangan heran bila Anda kerap melupakan banyak hal, atau sulit untuk mengingat sesuatu,” kata Mander.

Untuk mendapatkan tidur berkualitas lebih banyak, satu-satunya cara ialah tidak menunda tidur dan tidur dalam durasi yang cukup, yaitu 7 jam semalam. Jadi, bila besok Anda harus bangun pukul 5 pagi, maka malam ini baiknya Anda mulai berusaha tidur paling lambat pukul 10 malam. (kcm)

 

Berita Terkait

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Pebulutangkis dari PB Arjuna Kukar Dua Kali Juara Pada Dua Kejuaraan Bulutangkis Regional Kaltim

Dihajar Crystal Palace, Peluang Manchester United Bermain di Eropa Sangat Berat

Kena Bola Diwajah, Mantan Pemain Arsenal Pingsan di Lapangan

Juara Grand Prix F1 di Miami, Lando Norris: Sudah Waktunya Ya

Kolaborasi DBON-KONI, Gelar Aerobik pada Pelepasan Kontingen Kaltim ke PON XXI/2024, Isran Noor Siapkan Rp250 Juta

Borneo FC Antusias Championship Series Gunakan VAR

Penalti Gagal Antarkan Jepang Cetak Sejarah Juara Piala Asia U-23 di Qatar

Piala Asia 2023: Timnas U-23 Indonesia Dalam Kondisi Tak Ideal Hadapi Irak

Borneo FC Bakal Hadapi Dewa United FC, Nasib Tim Lawan Tergantung Hasil Laga Terakhir Reguler Series

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.