Rabu, 26/07/2017

Neymar Bisa Ancam Keuangan PSG

Rabu, 26/07/2017

SANGAT MAHAL: Ambisi besar tim PSG mendatangkan Neymar (tengah) dari Barcelona bisa membuat perekonomian klub kaya dari Paris tersebut merosot.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Neymar Bisa Ancam Keuangan PSG

Rabu, 26/07/2017

logo

SANGAT MAHAL: Ambisi besar tim PSG mendatangkan Neymar (tengah) dari Barcelona bisa membuat perekonomian klub kaya dari Paris tersebut merosot.

BARCELONA - Isu kepindahan Neymar Jr dari Barcelona ke Paris Saint Germain (PSG) menemui babak baru. Menurut laporan The Sun Rabu (26/7) kemarin, kedua klub direncanakan bakal menggelar konferensi pers untuk membahas situasi tentang masa depan pemain Brasil tersebut.

Dari laporan menyebut jika PSG akan menggelar konferensi pers pada pukul 23.00 malam waktu Prancis. Sementara Barcelona akan memberikan keterangan kepada media pada pukul 23.30 malam waktu Spanyol. Keharmonisan Neymar bersama Barcelona tengah berada di ujung tanduk setelah pemain berusia 24 tahun itu secara terang-terangan tak ingin lagi berada di bawah bayang-bayang Lionel Messi. Pernyataan itu langsung disambut beberapa klub papan atas di Eropa.

Mengingat klausul pelepasan Neymar sebesar 250 juta euro atau sekira Rp3,8 triliun membuat sejumlah kandidat mundur. Hanya PSG yang berani menebus harga transfer mega bintang Barcelona tersebut.  PSG pun juga harus menggelontorkan uang untuk menebus sisa kontrak Neymar di Barcelona, plus pajak dari saga transfer tersebut. Jika ditotal secara keseluruhan, PSG diberitakan harus membayar lebih dari 500 juta euro (Rp 7,76 triliun).

Sementara itu Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas, mengimbau kepada  PSG untuk mengurungkan niat memboyong Neymar. Menurut Aulas, kehadiran Neymar bisa mengancam kondisi keuangan Les Parisiens. “Saya tidak yakin jika proses transfer Neymar akan menjadi hal positif untuk perekonomian sepakbola Prancis. Sebagai pengamat ekonomi, saya melihat apa yang ditunjukkan oleh investasi ini. Nilai transfer Neymar lebih dari 500 juta euro (Rp 7,76 triliun) untuk kontraknya selama lima tahun,” kata Aulas.

“Ketika mencoba menciptakan dinamika positif dalam perekonomian, kami berpikir transfer Neymar ke PSG sangat berisiko. Kami tidak berada di Inggris yang memiliki pendapatan hampir 3 miliar euro (Rp 46,571 triliun) untuk hak siar TV,” tutur Aulas.

Pelatih PSG Unai Emery sendiri enggan menanggapi pertanyaan yang berkaitan dengan usaha timnya  mengakuisisi Neymar.  “Akan ada momen untuk bicara tentang transfer, sekarang saatnya bicara tentang persiapan melawan Juventus,” katanya. 

Bomber PSG asal Uruguay Edinson Cavani, ikut memberikan komentarnya. Secara tersirat, eks penyerang Napoli ini sangat menyambut baik jika memang Neymar akan bergabung dengan PSG. “Jika ada pemain baru yang akan bergabung dengan klub ini, dia (Neymar) akan lebih dari sekadar diterima,” ujar Cavani dikutip Daily Mail. (lbc)

Neymar Bisa Ancam Keuangan PSG

Rabu, 26/07/2017

SANGAT MAHAL: Ambisi besar tim PSG mendatangkan Neymar (tengah) dari Barcelona bisa membuat perekonomian klub kaya dari Paris tersebut merosot.

Berita Terkait


Neymar Bisa Ancam Keuangan PSG

SANGAT MAHAL: Ambisi besar tim PSG mendatangkan Neymar (tengah) dari Barcelona bisa membuat perekonomian klub kaya dari Paris tersebut merosot.

BARCELONA - Isu kepindahan Neymar Jr dari Barcelona ke Paris Saint Germain (PSG) menemui babak baru. Menurut laporan The Sun Rabu (26/7) kemarin, kedua klub direncanakan bakal menggelar konferensi pers untuk membahas situasi tentang masa depan pemain Brasil tersebut.

Dari laporan menyebut jika PSG akan menggelar konferensi pers pada pukul 23.00 malam waktu Prancis. Sementara Barcelona akan memberikan keterangan kepada media pada pukul 23.30 malam waktu Spanyol. Keharmonisan Neymar bersama Barcelona tengah berada di ujung tanduk setelah pemain berusia 24 tahun itu secara terang-terangan tak ingin lagi berada di bawah bayang-bayang Lionel Messi. Pernyataan itu langsung disambut beberapa klub papan atas di Eropa.

Mengingat klausul pelepasan Neymar sebesar 250 juta euro atau sekira Rp3,8 triliun membuat sejumlah kandidat mundur. Hanya PSG yang berani menebus harga transfer mega bintang Barcelona tersebut.  PSG pun juga harus menggelontorkan uang untuk menebus sisa kontrak Neymar di Barcelona, plus pajak dari saga transfer tersebut. Jika ditotal secara keseluruhan, PSG diberitakan harus membayar lebih dari 500 juta euro (Rp 7,76 triliun).

Sementara itu Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas, mengimbau kepada  PSG untuk mengurungkan niat memboyong Neymar. Menurut Aulas, kehadiran Neymar bisa mengancam kondisi keuangan Les Parisiens. “Saya tidak yakin jika proses transfer Neymar akan menjadi hal positif untuk perekonomian sepakbola Prancis. Sebagai pengamat ekonomi, saya melihat apa yang ditunjukkan oleh investasi ini. Nilai transfer Neymar lebih dari 500 juta euro (Rp 7,76 triliun) untuk kontraknya selama lima tahun,” kata Aulas.

“Ketika mencoba menciptakan dinamika positif dalam perekonomian, kami berpikir transfer Neymar ke PSG sangat berisiko. Kami tidak berada di Inggris yang memiliki pendapatan hampir 3 miliar euro (Rp 46,571 triliun) untuk hak siar TV,” tutur Aulas.

Pelatih PSG Unai Emery sendiri enggan menanggapi pertanyaan yang berkaitan dengan usaha timnya  mengakuisisi Neymar.  “Akan ada momen untuk bicara tentang transfer, sekarang saatnya bicara tentang persiapan melawan Juventus,” katanya. 

Bomber PSG asal Uruguay Edinson Cavani, ikut memberikan komentarnya. Secara tersirat, eks penyerang Napoli ini sangat menyambut baik jika memang Neymar akan bergabung dengan PSG. “Jika ada pemain baru yang akan bergabung dengan klub ini, dia (Neymar) akan lebih dari sekadar diterima,” ujar Cavani dikutip Daily Mail. (lbc)

 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.