Jumat, 29/11/2019

Indonesia U-23 Kalahkan Singapura, Nadeo Salah Satu Kunci Utama

Jumat, 29/11/2019

Nadeo Argawinata ( Foto: Bola.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Indonesia U-23 Kalahkan Singapura, Nadeo Salah Satu Kunci Utama

Jumat, 29/11/2019

logo

Nadeo Argawinata ( Foto: Bola.com)

KORANKALTIM.COM - Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih dua kemenangan beruntun usai mengalahkan Singapura 2-0 pada laga kedua Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Kamis (28/11/2019) malam tadi. 

Tim Garuda Muda butuh waktu hingga 63 menit untuk bisa membobol gawang Singapura. Hal ini tidak lepas dari permainan agresif dan disiplin yang ditunjukkan the Young Lions. Pemain pengganti Osvaldo Haay memecahkan kebuntuan lewat gol pada menit ke-63. Sebelas menit berselang, pemain Persebaya Surabaya itu jadi kreator untuk gol Asnawi Mangkualam.

Kemenangan dua gol tanpa balas itu membuat Indonesia kembali ke posisi kedua klasemen sementara. Skuat asuhan Indra Sjafri hanya kalah selisih gol dari Vietnam yang kukuh di puncak klasemen.

Ada tiga faktor kunci yang membuat Indonesia akhirnya bisa mengatasi perlawanan Singapura seperti dikutip dari CNNIndonsie, yaitu yang pertama adalah kontribusi besar Osvaldo Cedera yang dialami Muhammad Rafli jadi 'berkah' tersendiri bagi Indonesia. Keluarnya pemain Arema FC itu di pertengahan babak pertama membuat Osvaldo dimasukkan Indra Sjafri.

Masuknya Osvaldo membuat lini serang Indonesia lebih tajam, khususnya di babak kedua. Mantan pemain Persipura Jayapura itu pun bisa mencetak gol pada menit ke-63. Bukan hanya mencetak gol, Osvaldo bisa berganti peran sebagai pelayan untuk Asnawi. Aksi individu Osvaldo diakhiri dengan umpan matang ke Asnawi yang dengan tenang menceploskan bola ke gawang Singapura.

Yang kedua adalah  perubahan taktik sang pelatih.  Kejelian Indra Sjafri dalam membaca permainan patut diacungi jempol. Mantan pelatih Bali United itu bisa dengan cepat beradaptasi dengan situasi permainan yang tidak berjalan baik. Di babak pertama, permainan Indonesia tidak berkembang karena permainan ngotot dan disiplin yang diperlihatkan anak asuh Fandi Ahmad. Peran Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani juga bisa dimatikan oleh bek sayap lawan.

Di babak kedua, Indra melakukan perubahan perubahan taktik dengan menukar posisi Egy dan Saddil. Perubahan itu terbukti membuat permainan Indonesia lebih berbahaya. Egy bahkan sempat dapat satu peluang saat bermain di pos sayap kiri. Sedangkan Saddil beberapa kali menebar ancaman dari sisi kanan penyerangan dengan kecepatan dan keberaniannya melakukan penetrasi. Masuknya Rachmat Irianto menggantikan Evan Dimas juga sukses memberikan keseimbangan untuk lini tengah tim Garuda Muda.

Yang terakhir adalah peran krusial kipper Borneo FC, Nadeo Argawinata. Nadeo kembali jadi salah satu bintang kemenangan di laga ini. Di saat Indonesia tampil tidak maksimal di babak pertama, Nadeo dengan ketenangannya bisa membuat gawang Indonesia tetap aman. Satu penyelamatan penting pun dibuat kiper Borneo FC pada menit ke-15. Ia menggagalkan tendangan bebas Lionel Tan yang mengarah ke pojok kanan gawang. Penampilan konsisten itu bisa dipertahankan Nadeo di babak kedua. Saat Indonesia sudah unggul 2-0, Nadeo membuat dua penyelamatan sekaligus saat terjadi kemelut di dalam kotak penalti tim Garuda Muda. Penampilan apik ini melanjutkan rapor bagus Nadeo saat menghadapi Thailand di laga sebelumnya. (*)

Indonesia U-23 Kalahkan Singapura, Nadeo Salah Satu Kunci Utama

Jumat, 29/11/2019

Nadeo Argawinata ( Foto: Bola.com)

Berita Terkait


Indonesia U-23 Kalahkan Singapura, Nadeo Salah Satu Kunci Utama

Nadeo Argawinata ( Foto: Bola.com)

KORANKALTIM.COM - Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih dua kemenangan beruntun usai mengalahkan Singapura 2-0 pada laga kedua Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Kamis (28/11/2019) malam tadi. 

Tim Garuda Muda butuh waktu hingga 63 menit untuk bisa membobol gawang Singapura. Hal ini tidak lepas dari permainan agresif dan disiplin yang ditunjukkan the Young Lions. Pemain pengganti Osvaldo Haay memecahkan kebuntuan lewat gol pada menit ke-63. Sebelas menit berselang, pemain Persebaya Surabaya itu jadi kreator untuk gol Asnawi Mangkualam.

Kemenangan dua gol tanpa balas itu membuat Indonesia kembali ke posisi kedua klasemen sementara. Skuat asuhan Indra Sjafri hanya kalah selisih gol dari Vietnam yang kukuh di puncak klasemen.

Ada tiga faktor kunci yang membuat Indonesia akhirnya bisa mengatasi perlawanan Singapura seperti dikutip dari CNNIndonsie, yaitu yang pertama adalah kontribusi besar Osvaldo Cedera yang dialami Muhammad Rafli jadi 'berkah' tersendiri bagi Indonesia. Keluarnya pemain Arema FC itu di pertengahan babak pertama membuat Osvaldo dimasukkan Indra Sjafri.

Masuknya Osvaldo membuat lini serang Indonesia lebih tajam, khususnya di babak kedua. Mantan pemain Persipura Jayapura itu pun bisa mencetak gol pada menit ke-63. Bukan hanya mencetak gol, Osvaldo bisa berganti peran sebagai pelayan untuk Asnawi. Aksi individu Osvaldo diakhiri dengan umpan matang ke Asnawi yang dengan tenang menceploskan bola ke gawang Singapura.

Yang kedua adalah  perubahan taktik sang pelatih.  Kejelian Indra Sjafri dalam membaca permainan patut diacungi jempol. Mantan pelatih Bali United itu bisa dengan cepat beradaptasi dengan situasi permainan yang tidak berjalan baik. Di babak pertama, permainan Indonesia tidak berkembang karena permainan ngotot dan disiplin yang diperlihatkan anak asuh Fandi Ahmad. Peran Egy Maulana Vikri dan Saddil Ramdani juga bisa dimatikan oleh bek sayap lawan.

Di babak kedua, Indra melakukan perubahan perubahan taktik dengan menukar posisi Egy dan Saddil. Perubahan itu terbukti membuat permainan Indonesia lebih berbahaya. Egy bahkan sempat dapat satu peluang saat bermain di pos sayap kiri. Sedangkan Saddil beberapa kali menebar ancaman dari sisi kanan penyerangan dengan kecepatan dan keberaniannya melakukan penetrasi. Masuknya Rachmat Irianto menggantikan Evan Dimas juga sukses memberikan keseimbangan untuk lini tengah tim Garuda Muda.

Yang terakhir adalah peran krusial kipper Borneo FC, Nadeo Argawinata. Nadeo kembali jadi salah satu bintang kemenangan di laga ini. Di saat Indonesia tampil tidak maksimal di babak pertama, Nadeo dengan ketenangannya bisa membuat gawang Indonesia tetap aman. Satu penyelamatan penting pun dibuat kiper Borneo FC pada menit ke-15. Ia menggagalkan tendangan bebas Lionel Tan yang mengarah ke pojok kanan gawang. Penampilan konsisten itu bisa dipertahankan Nadeo di babak kedua. Saat Indonesia sudah unggul 2-0, Nadeo membuat dua penyelamatan sekaligus saat terjadi kemelut di dalam kotak penalti tim Garuda Muda. Penampilan apik ini melanjutkan rapor bagus Nadeo saat menghadapi Thailand di laga sebelumnya. (*)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.