Jumat, 06/09/2019

Indonesia Kalah karena Kaki Lelah

Jumat, 06/09/2019

Stamina yang menurun membuat Andik Vermansyah (kanan) bersama timnas Indonesia tak mampu mengatasi perlawanan Malaysia. (ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Indonesia Kalah karena Kaki Lelah

Jumat, 06/09/2019

logo

Stamina yang menurun membuat Andik Vermansyah (kanan) bersama timnas Indonesia tak mampu mengatasi perlawanan Malaysia. (ist)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia pada laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G.  Berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019) malam kemarin, Indonesia kalah dengan skor 2-3. Dua gol Indonesia diborong Alberto 'Beto' Goncalves. Sementara itu, tiga gol Malaysia dicetak Mohamadou Sumareh (2) dan Syafiq Ahmad.

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy menyebut, kekalahan lawan Malaysia sulit diterima. Pria asal Skotlandia juga menyoroti stamina para pemainnya. "Tentu (kekalahan) sulit diterima dan ditelan. Kekalahan ini sangat menyakitkan. Kita tahu di babak pertama semua pemain tampil bagus sesuai dengan rencana meskipun ada juga tekanan dari tim tamu," ujar Simon, dalam jumpa pers usai laga.

"Ada jarak yang berhasil dimanfaatkan lawan. 20 menit terakhir sudah capek, lima menit mempertahankan hasil, tapi satu crossing melukai kita,. Walau berat, saya ucapkan selamat untuk Malaysia. Bagi saya ini sulit diterima," tambahnya seperti dikutip dari inilah.com.

"Kaki para pemain lelah. Ketika Anda lelah, reaksinya pelan. Kaki capek saat masuk lapangan, pikiran juga capek, reaksi pemain kurang bagus. Rencana di babak pertama berjalan baik, tapi di babak kedua drop. Pemain belakang meninggalkan ruang yang berhasil dimanfaatkan lawan," sebut Simon.

Sementara pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Dia juga memuji kerja keras para pemain selama 90 menit. "Setelah babak pertama, para pemain tampil lebih ngotot hingga akhir. Mereka benar-benar berjuang keras demi meraih tiga poin. Mereka bekerja keras memenangi pertandingan pertama ini," ujar Cheng Hoe.

Terkait kericuhan yang terjadi di dalam dan luar lapangan sehingga membuat suporter Malaysia sempat tertahan di dalam stadion, Cheng Hoe tak ingin bicara banyak. Menurut dia, sebelum berangkat ke Jakarta, dia sudah mengingatkan anak asuhnya. "Sebelum bertanding ke sini saya sudah peringatkan pemain-pemain untuk fokus ke sepak bola saja. Keselamatan akan ditangani manajemen dan PSSI," katanya. (*)

Indonesia Kalah karena Kaki Lelah

Jumat, 06/09/2019

Stamina yang menurun membuat Andik Vermansyah (kanan) bersama timnas Indonesia tak mampu mengatasi perlawanan Malaysia. (ist)

Berita Terkait


Indonesia Kalah karena Kaki Lelah

Stamina yang menurun membuat Andik Vermansyah (kanan) bersama timnas Indonesia tak mampu mengatasi perlawanan Malaysia. (ist)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia pada laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G.  Berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019) malam kemarin, Indonesia kalah dengan skor 2-3. Dua gol Indonesia diborong Alberto 'Beto' Goncalves. Sementara itu, tiga gol Malaysia dicetak Mohamadou Sumareh (2) dan Syafiq Ahmad.

Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy menyebut, kekalahan lawan Malaysia sulit diterima. Pria asal Skotlandia juga menyoroti stamina para pemainnya. "Tentu (kekalahan) sulit diterima dan ditelan. Kekalahan ini sangat menyakitkan. Kita tahu di babak pertama semua pemain tampil bagus sesuai dengan rencana meskipun ada juga tekanan dari tim tamu," ujar Simon, dalam jumpa pers usai laga.

"Ada jarak yang berhasil dimanfaatkan lawan. 20 menit terakhir sudah capek, lima menit mempertahankan hasil, tapi satu crossing melukai kita,. Walau berat, saya ucapkan selamat untuk Malaysia. Bagi saya ini sulit diterima," tambahnya seperti dikutip dari inilah.com.

"Kaki para pemain lelah. Ketika Anda lelah, reaksinya pelan. Kaki capek saat masuk lapangan, pikiran juga capek, reaksi pemain kurang bagus. Rencana di babak pertama berjalan baik, tapi di babak kedua drop. Pemain belakang meninggalkan ruang yang berhasil dimanfaatkan lawan," sebut Simon.

Sementara pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya. Dia juga memuji kerja keras para pemain selama 90 menit. "Setelah babak pertama, para pemain tampil lebih ngotot hingga akhir. Mereka benar-benar berjuang keras demi meraih tiga poin. Mereka bekerja keras memenangi pertandingan pertama ini," ujar Cheng Hoe.

Terkait kericuhan yang terjadi di dalam dan luar lapangan sehingga membuat suporter Malaysia sempat tertahan di dalam stadion, Cheng Hoe tak ingin bicara banyak. Menurut dia, sebelum berangkat ke Jakarta, dia sudah mengingatkan anak asuhnya. "Sebelum bertanding ke sini saya sudah peringatkan pemain-pemain untuk fokus ke sepak bola saja. Keselamatan akan ditangani manajemen dan PSSI," katanya. (*)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.