Selasa, 18/07/2017

Penantian Puluhan Tahun Ganda Campuran

Selasa, 18/07/2017

PASANGAN SERASI: Jamie Murray dan Martina Hingis, meraih trofi juara setelah menanti sekian lama.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penantian Puluhan Tahun Ganda Campuran

Selasa, 18/07/2017

logo

PASANGAN SERASI: Jamie Murray dan Martina Hingis, meraih trofi juara setelah menanti sekian lama.

20 TAHUN  yang lalu, Martina Hingis memenangkan satu-satunya trofi grand slam Wimbledon ketika dia tampil sebagai pemain tunggal putri. Kini, petenis asal Swiss itu kembali mengangkat trofi juara, namun bukan sebagai tunggal putri, melainkan ganda campuran.

Hingis merebut gelar ganda campuran Wimbledon 2017 dengan mitranya petenis berkebangsaan Inggris, Jamie Murray. Mereka meraih gelar juara, setelah menundukkan sang juara bertahan, Henri Kontinen (Finlandia)/Heather Watson (Inggris) dua set langsung 6-4, 6-4 di pertandingan terakhir.

Dengan tambahan gelar juara tersebut, Hingis kini tercatat sudah memenangkan enam gelar ganda campuran grand slam dengan rincian Australia Terbuka (2006, 2015), Prancis Terbuka 2016, Wimbledon (2015, 2017), dan AS Terbuka (2015).

Sedangkan, di nomor tunggal putri, Hingis mengoleksi lima gelar grand slam, yakni Australia Terbuka (1997, 1998, 1999), Wimbledon (1997), dan AS Terbuka (1997). Pada ganda putri, wanita 36 tahun itu membukukan prestasi yang sangat gemilang, yakni dengan 12 gelar grand slam.

Sementara, bagi Murray, gelar bersama Hingis ini menjadi trofi keduanya di Wimbledon, setelah menunggu selama 10 tahun. Murray kali pertama menjuarai ganda campuran Wimbledon saat bermitra dengan Jelena Jankovic dari Serbia pada 2007.

Murray sendiri memastikan diri bermain satu tim dengan Hingis pada malam menjelang turnamen, setelah dia mengirim pesan singkat ke Hingis yang isinya mengajak untuk bermain bersamanya. “Itu adalah kesempatan bagus.  Saya tahu saya bisa melakukannya dengan baik dengannya,” tutur Murray. (sdc)


Penantian Puluhan Tahun Ganda Campuran

Selasa, 18/07/2017

PASANGAN SERASI: Jamie Murray dan Martina Hingis, meraih trofi juara setelah menanti sekian lama.

Berita Terkait


Penantian Puluhan Tahun Ganda Campuran

PASANGAN SERASI: Jamie Murray dan Martina Hingis, meraih trofi juara setelah menanti sekian lama.

20 TAHUN  yang lalu, Martina Hingis memenangkan satu-satunya trofi grand slam Wimbledon ketika dia tampil sebagai pemain tunggal putri. Kini, petenis asal Swiss itu kembali mengangkat trofi juara, namun bukan sebagai tunggal putri, melainkan ganda campuran.

Hingis merebut gelar ganda campuran Wimbledon 2017 dengan mitranya petenis berkebangsaan Inggris, Jamie Murray. Mereka meraih gelar juara, setelah menundukkan sang juara bertahan, Henri Kontinen (Finlandia)/Heather Watson (Inggris) dua set langsung 6-4, 6-4 di pertandingan terakhir.

Dengan tambahan gelar juara tersebut, Hingis kini tercatat sudah memenangkan enam gelar ganda campuran grand slam dengan rincian Australia Terbuka (2006, 2015), Prancis Terbuka 2016, Wimbledon (2015, 2017), dan AS Terbuka (2015).

Sedangkan, di nomor tunggal putri, Hingis mengoleksi lima gelar grand slam, yakni Australia Terbuka (1997, 1998, 1999), Wimbledon (1997), dan AS Terbuka (1997). Pada ganda putri, wanita 36 tahun itu membukukan prestasi yang sangat gemilang, yakni dengan 12 gelar grand slam.

Sementara, bagi Murray, gelar bersama Hingis ini menjadi trofi keduanya di Wimbledon, setelah menunggu selama 10 tahun. Murray kali pertama menjuarai ganda campuran Wimbledon saat bermitra dengan Jelena Jankovic dari Serbia pada 2007.

Murray sendiri memastikan diri bermain satu tim dengan Hingis pada malam menjelang turnamen, setelah dia mengirim pesan singkat ke Hingis yang isinya mengajak untuk bermain bersamanya. “Itu adalah kesempatan bagus.  Saya tahu saya bisa melakukannya dengan baik dengannya,” tutur Murray. (sdc)


 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.