Jumat, 14/07/2017

Pria Modern Peduli Penampilan

Jumat, 14/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pria Modern Peduli Penampilan

Jumat, 14/07/2017

logo

PRIA modern kini seolah dituntut untuk selalu tampil prima dan menarik. Soal penampilan rambut, tak sedikit pria yang tampil gaya dengan berbagai potongan rambut hingga model rambut berwarna.

 Semakin tingginya kesadaran pria untuk berpenampilan menarik pun rupanya memberikan dampak positif pada perkembangan barbershop di Indonesia. Buktinya, hingga kini kurang lebih sudah ada 5 ribu brand barbershop yang tersebar di seluruh Indonesia. 

“Sekarang barbershop di Indonesia semakin menjamur. Di setiap pengkolan, sudah masuk ke gang di Jakarta, dan mall,” kata Ade Farolan, Ketua Barbershop Association, dalam sebuah acara di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta, belum lama ini. 

Lebih lanjut, hal tersebut menandakan bahwa barbershop sudah naik kelas dan disukai oleh banyak orang. Tak ayal jika bisnis barbershop pun juga dinilai Ade kian menjanjikan. “Barbershop sudah naik kelas, sekarang orang melihat barbershop sebagai sebuah bisnis yang menjanjikan. Alhamdulillah, industri barber di Indonesia sangat pesat. Perkembangan industri barbershop dua tahun ke belakang estimasinya bertambah, kini sudah berjumlah ribuan,” papar Ade. 

Kendati demikian, dari segi kemapanan industrinya, Ade mengakui bila barbershop masih berada di bawah industri salon. Dituturkannya, salon memiliki infrastruktur yang baik, terdapat tempat kursus, hingga alat-alat yang salon yang di-supply. Inilah yang membuat salon kecantikan hadir hingga ke kampung dibandingkan barbershop. 

“Sebenarnya kita iri dengan salon, kami ingin barbershop juga bisa tumbuh. Karena memang kalau barbershop tidak diiringi dengan supplier tools, kemampuan barber, serta minim akademi atau kursusnya,” kata pemilik Kings Cut Barbershop ini. 

Selain itu, profesi barber pun juga kian mendapat apresiasi lantaran dianggap lebih trendi dan bisa mendapatkan referensi. Inilah yang membedakan barbershop dengan pangkas rambut tradisional. “Pangkas rambut tradisional itu juga barbershop sebenarnya, hanya fasilitasnya lebih minim. Di barbershop sekarang banyak yang mengusung konsep vintage, mereka menawarkan experience. Nyaman, wangi, lalu ada alunan musiknya,” tutup Ade. (okz)

Pria Modern Peduli Penampilan

Jumat, 14/07/2017

Berita Terkait


Pria Modern Peduli Penampilan

PRIA modern kini seolah dituntut untuk selalu tampil prima dan menarik. Soal penampilan rambut, tak sedikit pria yang tampil gaya dengan berbagai potongan rambut hingga model rambut berwarna.

 Semakin tingginya kesadaran pria untuk berpenampilan menarik pun rupanya memberikan dampak positif pada perkembangan barbershop di Indonesia. Buktinya, hingga kini kurang lebih sudah ada 5 ribu brand barbershop yang tersebar di seluruh Indonesia. 

“Sekarang barbershop di Indonesia semakin menjamur. Di setiap pengkolan, sudah masuk ke gang di Jakarta, dan mall,” kata Ade Farolan, Ketua Barbershop Association, dalam sebuah acara di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta, belum lama ini. 

Lebih lanjut, hal tersebut menandakan bahwa barbershop sudah naik kelas dan disukai oleh banyak orang. Tak ayal jika bisnis barbershop pun juga dinilai Ade kian menjanjikan. “Barbershop sudah naik kelas, sekarang orang melihat barbershop sebagai sebuah bisnis yang menjanjikan. Alhamdulillah, industri barber di Indonesia sangat pesat. Perkembangan industri barbershop dua tahun ke belakang estimasinya bertambah, kini sudah berjumlah ribuan,” papar Ade. 

Kendati demikian, dari segi kemapanan industrinya, Ade mengakui bila barbershop masih berada di bawah industri salon. Dituturkannya, salon memiliki infrastruktur yang baik, terdapat tempat kursus, hingga alat-alat yang salon yang di-supply. Inilah yang membuat salon kecantikan hadir hingga ke kampung dibandingkan barbershop. 

“Sebenarnya kita iri dengan salon, kami ingin barbershop juga bisa tumbuh. Karena memang kalau barbershop tidak diiringi dengan supplier tools, kemampuan barber, serta minim akademi atau kursusnya,” kata pemilik Kings Cut Barbershop ini. 

Selain itu, profesi barber pun juga kian mendapat apresiasi lantaran dianggap lebih trendi dan bisa mendapatkan referensi. Inilah yang membedakan barbershop dengan pangkas rambut tradisional. “Pangkas rambut tradisional itu juga barbershop sebenarnya, hanya fasilitasnya lebih minim. Di barbershop sekarang banyak yang mengusung konsep vintage, mereka menawarkan experience. Nyaman, wangi, lalu ada alunan musiknya,” tutup Ade. (okz)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.