Kamis, 17/05/2018

Mo Salah Sulit Dihentikan

Kamis, 17/05/2018

JADI FOKUS UTAMA: Keberhasilan Liverpool musim ini tak lepas dari peran besar Mohamed Salah, wajar kalau dirinya jadi perhatian pada final melawan Real Madrid nanti. (getty images)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mo Salah Sulit Dihentikan

Kamis, 17/05/2018

logo

JADI FOKUS UTAMA: Keberhasilan Liverpool musim ini tak lepas dari peran besar Mohamed Salah, wajar kalau dirinya jadi perhatian pada final melawan Real Madrid nanti. (getty images)

MADRID - Eks Pelatih Real Madrid dan Liverpool, Rafael Benitez, memprediksi Mohamed Salah akan menjadi faktor kunci pada laga final Liga Champions pada Minggu (27/5) mendatang di Kiev. Menurutnya, menghentikan Salah lebih sulit ketimbang menghentikan Lionel Messi.

Benitez menyatakan Messi dan Salah memiliki perbedaan besar. Messi biasanya memiliki area operasi yang lebih jelas ketimbang Salah yang memiliki pergerakan sangat luas. “Perbedaan antara Salah dan Messi adalah karena Barcelona bermain dengan lini depan yang tetap sementara Salah memiliki mobilitas lebih tinggi. Itu akan membuat menghentikan dia lebih sulit,” ujarnya dalam wawancara dengan media Spanyol, Marca.

Mohamed Salah memang menjadi salah satu perbincangan hangat musim ini. Bersama Liverpool, eks pemain Chelsea dan AS Roma itu menjadi salah satu penyerang paling tajam di Eropa. Di Liga Champions saja Salah telah menciptakan 10 gol dan 4 assist.

Meskipun sama-sama berkaki kidal dengan Messi, Salah tak hanya dominan mencetak gol dengan kaki kirinya. Kaki kanan dan kepala pemain asal Mesir itu tak kalah berbahayanya.

Soal siapa yang akan memenangkan laga itu, Benitez sendiri tak bisa menentukan. Menurut dia, baik Real Madrid maupun Liverpool sama-sama memiliki peluang yang besar untuk meraih trofi Liga Champions musim ini. “Hasil akhirnya sangat terbuka. Kedua tim memiliki kesempatan yang sama untuk menang. Siapa pun yang mencetak gol terlebih dahulu bisa mengubah segalanya karena kedua tim ini sebenarnya memiliki kekuatan seimbang. Semua bisa terjadi,” lanjutnya. (lbc)

Mo Salah Sulit Dihentikan

Kamis, 17/05/2018

JADI FOKUS UTAMA: Keberhasilan Liverpool musim ini tak lepas dari peran besar Mohamed Salah, wajar kalau dirinya jadi perhatian pada final melawan Real Madrid nanti. (getty images)

Berita Terkait


Mo Salah Sulit Dihentikan

JADI FOKUS UTAMA: Keberhasilan Liverpool musim ini tak lepas dari peran besar Mohamed Salah, wajar kalau dirinya jadi perhatian pada final melawan Real Madrid nanti. (getty images)

MADRID - Eks Pelatih Real Madrid dan Liverpool, Rafael Benitez, memprediksi Mohamed Salah akan menjadi faktor kunci pada laga final Liga Champions pada Minggu (27/5) mendatang di Kiev. Menurutnya, menghentikan Salah lebih sulit ketimbang menghentikan Lionel Messi.

Benitez menyatakan Messi dan Salah memiliki perbedaan besar. Messi biasanya memiliki area operasi yang lebih jelas ketimbang Salah yang memiliki pergerakan sangat luas. “Perbedaan antara Salah dan Messi adalah karena Barcelona bermain dengan lini depan yang tetap sementara Salah memiliki mobilitas lebih tinggi. Itu akan membuat menghentikan dia lebih sulit,” ujarnya dalam wawancara dengan media Spanyol, Marca.

Mohamed Salah memang menjadi salah satu perbincangan hangat musim ini. Bersama Liverpool, eks pemain Chelsea dan AS Roma itu menjadi salah satu penyerang paling tajam di Eropa. Di Liga Champions saja Salah telah menciptakan 10 gol dan 4 assist.

Meskipun sama-sama berkaki kidal dengan Messi, Salah tak hanya dominan mencetak gol dengan kaki kirinya. Kaki kanan dan kepala pemain asal Mesir itu tak kalah berbahayanya.

Soal siapa yang akan memenangkan laga itu, Benitez sendiri tak bisa menentukan. Menurut dia, baik Real Madrid maupun Liverpool sama-sama memiliki peluang yang besar untuk meraih trofi Liga Champions musim ini. “Hasil akhirnya sangat terbuka. Kedua tim memiliki kesempatan yang sama untuk menang. Siapa pun yang mencetak gol terlebih dahulu bisa mengubah segalanya karena kedua tim ini sebenarnya memiliki kekuatan seimbang. Semua bisa terjadi,” lanjutnya. (lbc)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.