Selasa, 15/05/2018

Taekwondo Benua Etam Siapkan Atlet Usia Muda

Selasa, 15/05/2018

TETAP FOKUS: Pembatasan usia tak merisaukan pengurus taekwondo Kaltim karena sudah mempersiapkan pemain dengan umur yang sudah ditentukan.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Taekwondo Benua Etam Siapkan Atlet Usia Muda

Selasa, 15/05/2018

logo

TETAP FOKUS: Pembatasan usia tak merisaukan pengurus taekwondo Kaltim karena sudah mempersiapkan pemain dengan umur yang sudah ditentukan.

SAMARINDA – Batasan usia yang diberlakukan saat PON XX tahun 2020 mendatang berlangsung membuat Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim pun melakukan persiapan sejak sekarang agar bisa lolos dari  kualifikasi PON dan lolos ke PON. Pasalnya berdasarkan hasil rapat anggota KONI Pusat beberapa waktu lalu ditentukan cabang olahraga taekwondo memakai batasan usia U-17 hingga U-23.

Saat ini ada 23 taekwondoin Benua Etam yang masuk dalam TC Desentralisasi Mandiri kombinasi senior dan junior. Kalau nantinya batasan usia diberlakukan di PON, secara otomatis atlet senior yang masuk desentralisasi mandiri akan terdegradasi. “Kami tetap menunggu kepastian dari PB TI terkait batasan usia tersebut, yang jelas kami berharap itu tidak diberlakukan karena memang mereka yang masuk dedentralisasi kombinasi senior dan junior ini sudah merupakan kerangkan tim Pra-PON,”ungkap Ketua Binpres TI Kaltim, Agus Sujito.

Tetapi, jika itu tetap diberlakukan pihaknya tetap siap, karena memang diakuinya untuk pembinaan atlet junior di daerah berjalan dengan baik ditambah dengan adanya Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim. “Karena ada batasan usia, otomatis kondisi di provinsi lain juga mengalami hal yang sama dengan kita, karena yang diturunkan junior sehingga peta kekuatannya masih samar-samar,” ungkapnya.

Untuk itu TI Kaltim akan memaksimalkan persiapan atlet menuju kejuaraan nasional junior di Jakarta November mendatang. “Ajang ini akan menjadi evaluasi atlet mana yang menjadi kelebihan dan kekurangannya untuk ditingkatkan, sekaligus melihat peta kekuatan lawan. Kejurnas juga menjadi garis besar kerangka tim Pra-PON,” ucap Agus. (rgn)

Taekwondo Benua Etam Siapkan Atlet Usia Muda

Selasa, 15/05/2018

TETAP FOKUS: Pembatasan usia tak merisaukan pengurus taekwondo Kaltim karena sudah mempersiapkan pemain dengan umur yang sudah ditentukan.

Berita Terkait


Taekwondo Benua Etam Siapkan Atlet Usia Muda

TETAP FOKUS: Pembatasan usia tak merisaukan pengurus taekwondo Kaltim karena sudah mempersiapkan pemain dengan umur yang sudah ditentukan.

SAMARINDA – Batasan usia yang diberlakukan saat PON XX tahun 2020 mendatang berlangsung membuat Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim pun melakukan persiapan sejak sekarang agar bisa lolos dari  kualifikasi PON dan lolos ke PON. Pasalnya berdasarkan hasil rapat anggota KONI Pusat beberapa waktu lalu ditentukan cabang olahraga taekwondo memakai batasan usia U-17 hingga U-23.

Saat ini ada 23 taekwondoin Benua Etam yang masuk dalam TC Desentralisasi Mandiri kombinasi senior dan junior. Kalau nantinya batasan usia diberlakukan di PON, secara otomatis atlet senior yang masuk desentralisasi mandiri akan terdegradasi. “Kami tetap menunggu kepastian dari PB TI terkait batasan usia tersebut, yang jelas kami berharap itu tidak diberlakukan karena memang mereka yang masuk dedentralisasi kombinasi senior dan junior ini sudah merupakan kerangkan tim Pra-PON,”ungkap Ketua Binpres TI Kaltim, Agus Sujito.

Tetapi, jika itu tetap diberlakukan pihaknya tetap siap, karena memang diakuinya untuk pembinaan atlet junior di daerah berjalan dengan baik ditambah dengan adanya Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim. “Karena ada batasan usia, otomatis kondisi di provinsi lain juga mengalami hal yang sama dengan kita, karena yang diturunkan junior sehingga peta kekuatannya masih samar-samar,” ungkapnya.

Untuk itu TI Kaltim akan memaksimalkan persiapan atlet menuju kejuaraan nasional junior di Jakarta November mendatang. “Ajang ini akan menjadi evaluasi atlet mana yang menjadi kelebihan dan kekurangannya untuk ditingkatkan, sekaligus melihat peta kekuatan lawan. Kejurnas juga menjadi garis besar kerangka tim Pra-PON,” ucap Agus. (rgn)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.