Jumat, 13/04/2018

Semifinal Keenam Die Roten

Jumat, 13/04/2018

TETAP LOLOS: Bek Bayern Munchen Rafinha sempat terkapar karena mengalami benturan dengan pemain Sevilla di laga kemarin.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Semifinal Keenam Die Roten

Jumat, 13/04/2018

logo

TETAP LOLOS: Bek Bayern Munchen Rafinha sempat terkapar karena mengalami benturan dengan pemain Sevilla di laga kemarin.

MUNICH – Berakhir sudah petualangan Sevilla di kancah Liga Champions musim ini. Satu dari dua wakil LaLiga Primera Spanyol ini akhirnya harus rela tersingkir setelah tak mampu melakukan comeback saat menghadapi tuan rumah Bayern Munchen di Allianz Arena Kamis (12/4) dinihari kemarin.

Kalah 1-2 pada leg pertama babak 8 Besar pekan lalu, Sevilla setidaknya perlu dua gol tanpa balas atau satu gol ke gawang Die Roten kalau ingin memperpanjang napas. Namun selama 2x45 menit tak ada gol yang berhasil mereka ciptakan, begitu pula dengan tuan rumah. Skor kacamata 0-0 jadi penutup pertandingan. Bayern pun lolos dengan aggregate 2-1 untuk berlaga di semifinal. Pada pertandingan ini Sevilla harus bermain dengan 10 orang setelah Joaquin Correa mendapat kartu merah.

Ini menjadi semifinal keenam Bayern dalam tujuh musim terakhir. Satu-satunya kegagalan Bayern mencapai empat besar pada musim 2016/17 usai disingkirkan Real Madrid.

Pelatih Bayern Jupp Heynckes mengaku puas dengan hasil ini. “Saya sangat gembira karena kami tidak kebobolan, karena itu adalah sesuatu yang saya minta dari tim saya,” Heynckes mengungkapkan di Uefa.com. “Anda harus membuat clean sheet di pertandingan semacam ini. Skor 0-0 sudah cukup bagi kami untuk lolos. Kami tidak membiarkan diri kami bingung dan gugup. Sevilla memiliki sejumlah momen bagus tapi terkadang Anda hanya butuh untuk tetap tidak kebobolan,” lanjut pelatih berusia 72 tahun ini.

Heynckes sendiri yakin tak ada lawan yang ringan di semifinal nanti sekalipun AS Roma dan Liverpool dianggap kurang diperhitungkan. Tidak bisa dipungkiri, Liverpool dan Roma dianggap belum selevel Bayern atau Madrid. Namun, kemampuan mereka jelas tidak dapat dipandang sebelah mata. “Tidak ada pelatih yang memiliki preferensi,” jawab Heynckes saat ditanya tim mana yang ingin dihadapi Bayern. “Lihatlah pada apa yang terjadi dengan Barcelona. Pertandingan-pertandingannya akan ketat,” katanya. “Anda melihat di Manchester dan Roma bahwa segalanya bisa terjadi. Anda tidak bisa memandang remeh tim manapun yang sudah lolos untuk semifinal. Sudah tentu, kami ambisius dan ingin mencapai final,” Heynckes menegaskan.

Sementara pelatih Sevilla Vincenzo Montella tetap merasa bangga meski timnya tersingkir.

“Kami tersingkir dengan membanggakan,” kata Montella.

Kapten Sevilla Sergio Escudero mengamini pelatihnya dengan menyanjung kerja keras dan permainan mereka kendati hasilnya tidak berpihak kepada Sevilla. “Yang mesti kami banggakan malam ini adalah kerja hebat yang telah kami lakukan,” timpal Escudero. “Fans kami cemerlang, datang jauh-jauh untuk mendukung kami! Kami mendengar mereka sepanjang malam. Mereka hebat selalu,” imbuhnya. (lbc)


Semifinal Keenam Die Roten

Jumat, 13/04/2018

TETAP LOLOS: Bek Bayern Munchen Rafinha sempat terkapar karena mengalami benturan dengan pemain Sevilla di laga kemarin.

Berita Terkait


Semifinal Keenam Die Roten

TETAP LOLOS: Bek Bayern Munchen Rafinha sempat terkapar karena mengalami benturan dengan pemain Sevilla di laga kemarin.

MUNICH – Berakhir sudah petualangan Sevilla di kancah Liga Champions musim ini. Satu dari dua wakil LaLiga Primera Spanyol ini akhirnya harus rela tersingkir setelah tak mampu melakukan comeback saat menghadapi tuan rumah Bayern Munchen di Allianz Arena Kamis (12/4) dinihari kemarin.

Kalah 1-2 pada leg pertama babak 8 Besar pekan lalu, Sevilla setidaknya perlu dua gol tanpa balas atau satu gol ke gawang Die Roten kalau ingin memperpanjang napas. Namun selama 2x45 menit tak ada gol yang berhasil mereka ciptakan, begitu pula dengan tuan rumah. Skor kacamata 0-0 jadi penutup pertandingan. Bayern pun lolos dengan aggregate 2-1 untuk berlaga di semifinal. Pada pertandingan ini Sevilla harus bermain dengan 10 orang setelah Joaquin Correa mendapat kartu merah.

Ini menjadi semifinal keenam Bayern dalam tujuh musim terakhir. Satu-satunya kegagalan Bayern mencapai empat besar pada musim 2016/17 usai disingkirkan Real Madrid.

Pelatih Bayern Jupp Heynckes mengaku puas dengan hasil ini. “Saya sangat gembira karena kami tidak kebobolan, karena itu adalah sesuatu yang saya minta dari tim saya,” Heynckes mengungkapkan di Uefa.com. “Anda harus membuat clean sheet di pertandingan semacam ini. Skor 0-0 sudah cukup bagi kami untuk lolos. Kami tidak membiarkan diri kami bingung dan gugup. Sevilla memiliki sejumlah momen bagus tapi terkadang Anda hanya butuh untuk tetap tidak kebobolan,” lanjut pelatih berusia 72 tahun ini.

Heynckes sendiri yakin tak ada lawan yang ringan di semifinal nanti sekalipun AS Roma dan Liverpool dianggap kurang diperhitungkan. Tidak bisa dipungkiri, Liverpool dan Roma dianggap belum selevel Bayern atau Madrid. Namun, kemampuan mereka jelas tidak dapat dipandang sebelah mata. “Tidak ada pelatih yang memiliki preferensi,” jawab Heynckes saat ditanya tim mana yang ingin dihadapi Bayern. “Lihatlah pada apa yang terjadi dengan Barcelona. Pertandingan-pertandingannya akan ketat,” katanya. “Anda melihat di Manchester dan Roma bahwa segalanya bisa terjadi. Anda tidak bisa memandang remeh tim manapun yang sudah lolos untuk semifinal. Sudah tentu, kami ambisius dan ingin mencapai final,” Heynckes menegaskan.

Sementara pelatih Sevilla Vincenzo Montella tetap merasa bangga meski timnya tersingkir.

“Kami tersingkir dengan membanggakan,” kata Montella.

Kapten Sevilla Sergio Escudero mengamini pelatihnya dengan menyanjung kerja keras dan permainan mereka kendati hasilnya tidak berpihak kepada Sevilla. “Yang mesti kami banggakan malam ini adalah kerja hebat yang telah kami lakukan,” timpal Escudero. “Fans kami cemerlang, datang jauh-jauh untuk mendukung kami! Kami mendengar mereka sepanjang malam. Mereka hebat selalu,” imbuhnya. (lbc)


 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.