SAMARINDA – Pra porprov cabor sepak bola yang digulirkan Minggu (18/2) kemarin, diikuti 7 tim dari kabupaten dan kota se Kaltim, seperti tuan rumah Kukar, Balikpapan, PPU, Paser, Kubar, Berau dan Bontang. Kualifikasi ini minus Kabupaten Mahakam Ulu lantaran Askab PSSI-nya belum aktif. Sedangkan Samarinda dan Kutim mendapatkan jatah wildcard lantaran juara bertahan dan tuan rumah porprov.

Direktur Kompetisi Asprov PSSI Kaltim, M Idham mengatakan, kualifikasi porprov ini menggunakan sistem setengah kompetisi, dimana semua tim akan saling bertemu antara satu dengan yang lainnya. 

“Karena hanya ada 7 tim yang ikut, sehingga semua tim saling bertemu dan nantinya satu tim terbawah dipastikan tidak akan lolos ke porprov, makanya persaingan pastinya akan ketat,” kata M Idham.

Dilanjutkannya, pelaksanaan pra kualifikasi ini sangat padat, jadwal pertandingan benar-benar dipersingkat hingga dalam waktu 12 hari sudah harus selesai. Bahkan tidak ada jeda istirahatnya. “Ya, kalau tanpa rest (istirahat, Red.) 12 hari saja, kalau ada rest 15 hari mudahan semua berjalan lancar tanpa ada hambatan,” imbuhnya.

Pihak Asprov sendiri menerjunkan pencari bakat di agenda tersebut, untuk memantau pemain-pemaiu potensial yang akan disiapkan untuk mengikuti ajang pra PON. 

“Sebenarnya kami juga sudah melakukan pemantauan pemain, dan di pra porprov ini kami juga sudah mendelegasikan talent scoting (pencari bakat, Red.) untuk memantau. Setelah terkumpul pemainnya akan ami seleksi dalam pembentukan tim ke pra PON itu diluar pemain profesional,” pungkasnya. (rgn)