SAMARINDA – Seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya, H Syaharie Jaang tetap jadi ketua pada cabang olahraga pencak silat setelah dalam  Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang berlangsung Minggu (11/2) kemarin di Hotel Grand Sawit Jl Basuki Rahmat, terpilih aklamasi untuk memimpin hingga 2022 mendatang.

“Cuma satu calon saja jadi Pak Jaang terpilih lagi. Tetapi musprov tetap berjalan sesuai dengan AD/ART melalui pleno karena ada laporan pertanggungjawaban serta pandangan umum, termasuk dengan pemeriksaan berkas bakal calon layak tidaknya,” kata Abdurahman, Ketua Panitia Musprov.

Ada 10 daerah yang hadir pada acara kemarin masing-masing Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Penajam Pasir Utara, Paser, Bontang, Kutai Timur, Berau dan Mahakam Ulu. Termasuk tiga  perguruan Pebcak Silat yaitu PSHT, Tapak Suci dan Perisai Diri serta ASAD sebagai peninjau dari acara tersebut.

Dengan kembalinya Jaang memimpin IPSI diharapkan prestasi bisa lebih ditingkatkan apalagi selama ini pembinaan sudah bagus.

“Tinggal banyak melakukan koordinasi ke KONI Kaltim bagaimana mengatasi persoalah non teknis seperti yang terjadi di PON Jabar lalu, langkah tepat apa yang memang harus dilakukan kedepannya, “ sebutnya.

Syaharie Jaang sendiri mengungkapkan program yang belum terlaksana nantinya akan menjadi evaluasi untuk kepengurusan yang baru tersebut, untuk kemudia dilaksanakan pada tahun ini.

Diakuinya silat adalah cabang olahraga yang memyumbangkan medali untuk Kaltim, meski memang pada PON lalu hanya mempersembahkan tiga perak.

“Kami akan mempersiapkan lebih matang lagi dengan memperbanyak latih tading, mengevaluasi dengan meningkatkan kualitas pelatih yang ada. Kami juga patut berbangga dari 3 perak yang dicapai 2 pesilat kami masuk dalam timnas Indonesia persiapan Asian Gamea nanti yaitu Iqbal Chandra san Alamsyah, mudahan ini bisa terus dipertahankan,” kata Jaang. (rgn)