Rabu, 07/02/2018

Dance Sport Tunggu Keputusan KONI Pusat

Rabu, 07/02/2018

PRESTASI: Pada perhelatan PON 2020 di Papua dance sport berharap mampu menyumbangkan medali emas untuk Kaltim. (Foto: Rgn/korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dance Sport Tunggu Keputusan KONI Pusat

Rabu, 07/02/2018

logo

PRESTASI: Pada perhelatan PON 2020 di Papua dance sport berharap mampu menyumbangkan medali emas untuk Kaltim. (Foto: Rgn/korankaltim)

SAMARINDA – Salah satu syarat atlet masuk dalam TC Desentralisasi Mandiri adalah cabang olahraga tersebut dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 mendatang di Papua.

Hal ini sudah disampaikan KONI Kaltim saat seluruh pengurus cabang olahraga mengikuti Review and Annual Plan (RAP) yang dilaksanakan selama 3 hari pekan lalu. Selain menyampaikan program, KONI juga menyampaikan informasi terkait TC Desentralisasi yang akan mereka laksanakan Februari ini.

Nah, salah satu cabang olahraga yang belum pasti dipertandingkan adalah dansa atau dance sport yang membuat KONI belum mengakomodir atlet yang masuk dalam TC mandiri tersebut. Terkait hal tersebut, Sekum Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IODI) Kaltim, Luhur Wicaksono menjelaskan hal tersebut kepada media ini kemarin.

“Saat kami ikut RAP kemarin disampaikan dance sport belum ada surat resmi dipertandingkan di PON, makanya belum diakomodir dan hanya 38 cabor saja yang memang sudah pasti dipertandingkan di PON Papua nanti yang masuk TC Mandiri,” kata Luhur.

Kalau nantinya sudah ada surat resmi dari KONI Pusat mengenai dipertandingkan atau tidaknya dance sports di PON baru ada kepastian masuk tidaknya pedansa Benua Etam di TC Mandiri.

“Yang jelas kami sudah ada data base atlet yang akan masuk TC Mandiri, 10 pasang. Kami berharap keputusan akhir dansa dipertandingkan agar atlet bisa masuk TC Mandiri dan persiapan yang dilakukan selama ini tidak sia-sia,” sebut Luhur. (rgn)


Dance Sport Tunggu Keputusan KONI Pusat

Rabu, 07/02/2018

PRESTASI: Pada perhelatan PON 2020 di Papua dance sport berharap mampu menyumbangkan medali emas untuk Kaltim. (Foto: Rgn/korankaltim)

Berita Terkait


Dance Sport Tunggu Keputusan KONI Pusat

PRESTASI: Pada perhelatan PON 2020 di Papua dance sport berharap mampu menyumbangkan medali emas untuk Kaltim. (Foto: Rgn/korankaltim)

SAMARINDA – Salah satu syarat atlet masuk dalam TC Desentralisasi Mandiri adalah cabang olahraga tersebut dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 mendatang di Papua.

Hal ini sudah disampaikan KONI Kaltim saat seluruh pengurus cabang olahraga mengikuti Review and Annual Plan (RAP) yang dilaksanakan selama 3 hari pekan lalu. Selain menyampaikan program, KONI juga menyampaikan informasi terkait TC Desentralisasi yang akan mereka laksanakan Februari ini.

Nah, salah satu cabang olahraga yang belum pasti dipertandingkan adalah dansa atau dance sport yang membuat KONI belum mengakomodir atlet yang masuk dalam TC mandiri tersebut. Terkait hal tersebut, Sekum Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (IODI) Kaltim, Luhur Wicaksono menjelaskan hal tersebut kepada media ini kemarin.

“Saat kami ikut RAP kemarin disampaikan dance sport belum ada surat resmi dipertandingkan di PON, makanya belum diakomodir dan hanya 38 cabor saja yang memang sudah pasti dipertandingkan di PON Papua nanti yang masuk TC Mandiri,” kata Luhur.

Kalau nantinya sudah ada surat resmi dari KONI Pusat mengenai dipertandingkan atau tidaknya dance sports di PON baru ada kepastian masuk tidaknya pedansa Benua Etam di TC Mandiri.

“Yang jelas kami sudah ada data base atlet yang akan masuk TC Mandiri, 10 pasang. Kami berharap keputusan akhir dansa dipertandingkan agar atlet bisa masuk TC Mandiri dan persiapan yang dilakukan selama ini tidak sia-sia,” sebut Luhur. (rgn)


 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.