Kamis, 25/01/2018

Februari, TC Desentralisasi Mandiri

Kamis, 25/01/2018

TINGKATKAN PRESTASI: Zuhdi Yahya bersama atlet-atlet angkat besi dan angkat berat Kaltim saat persiapan menuju PON di Jawa Barat tahun 2015 silam. Demi meningkatkan prestasi, pemusatan latihan untuk seluruh cabang olahraga sudah dilakukan sejak dini (Foto

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Februari, TC Desentralisasi Mandiri

Kamis, 25/01/2018

logo

TINGKATKAN PRESTASI: Zuhdi Yahya bersama atlet-atlet angkat besi dan angkat berat Kaltim saat persiapan menuju PON di Jawa Barat tahun 2015 silam. Demi meningkatkan prestasi, pemusatan latihan untuk seluruh cabang olahraga sudah dilakukan sejak dini (Foto

KORANKALTIM.COM – PON ke-20 baru berlangsung tahun 2020 mendatang, kualifikasi seluruh cabang olahraga atau Pra-PON yang akan bertanding di ajang tersebut pun baru digelar tahun 2019 mendatang, namun menyadari bakal beratnya perjuangan atlet untuk mempertahankan posisi 5 Besar di Provinsi Papua tersebut nantinya, KONI Kaltim gerak cepat dengan mengagendakan pelaksanaan pemusatan latihan atau training center (TC) Desentralisasi Mandiri pada Februari bulan depan di beberapa daerah.

TC Desentraliasi Mandiri ini difokuskan pada atlet-atlet berprestasi dan potensial medali emas yang disiapkan sejak dini ke PON di Papua tersebut, seperti yang disampaikan  Ketua KONI Kaltim H Zuhdi Yahya kepada wartawan Rabu (24/1) kemarin di ruang kerjanya, gedung KONI Kaltim, Jl Kesuma Bangsa. 

Menurut orang nomor satu di organisasi tertinggi olahraga Benua Etam tersebut,  Desentralisasi Mandiri sengaja dilakukan lebih awal agar persiapan bisa lebih lama dan maksimal dibandingkan saat persiapan ke PON Jawa Barat tahun 2016 silam. “Kami berharap dengan Desentralisasi Mandiri ini seluruh cabang olahraga mampu menorehkan prestasi yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya karena persiapan yang lebih panjang. Kita semua menyadari kalau perjuangan meraih medali emas di Papua sangat berat, karena itu harus dilakukan persiapan yang lebih baik karena muara dari semua ini adalah mencapai puncak prestasi berupa medali emas,” papar Zuhdi.

Peresmian pencanangan Desentralisasi Mandiri akan dibuka oleh Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak. “Secara simbolis akan dilakukan Pak Gubernur bulan depan dan kami berharap semua berlangsung dengan baik dan lancar. Seluruh cabang olahraga juga harus bersiap mulai sekarang karena mereka yang jadi ujung tombak dari pelaksanaan TC Mandiri ini,” ucap Zuhdi lagi.

Terpisah, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kaltim Alfons T Lung Beraan mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan verifikasi terkait dengan mantan atlet-atlet PON yang berprestasi serta potensial yang nantinya akan masuk dalam data Desentralisasi Mandiri dan prestasi mereka akan dilihat lagi dari kejuaraan yang selama ini diikuti, termasuk mencari informasi dari para pelatih cabang olahraga bersangkutan.

“Atlet-atlet yang tampil di PON Jawa Barat tahun 2016 dan masih berpotensi mendapatkan medali emas atau prestasinya masih bisa ditingkatkan kami data dengan teliti karena kami berharap mereka masih bisa berbuat yang terbaik untuk daerah ini, terutama atlet muda,” jelas Alfons.

Seluruh cabang olahraga yang memiliki atlet berprestasi dan potensial diharapkan mantan taekwondoin Kaltim dan Indonesia ini nantinya benar-benar memanfaatkan TC Desentralisasi Mandiri semaksimal mungkin. “Namanya TC Desentralisasi, jadi terpisah dan kami serahkan kepada pengurus cabang olahraga dengan pengawasan dari KONI dan mereka kami wajibkan menerapkan sistem promosi dan degradasi. Kalau atlet yang masuk TC tidak meningkat harus siap-siap terdepak karena kami akan terus memantau mereka saat persiapan maupun saat mengikuti kejuaraan. Evaluasi akan terus dilakukan demi sukses bersama,” tegas Alfons. (rgn)


Februari, TC Desentralisasi Mandiri

Kamis, 25/01/2018

TINGKATKAN PRESTASI: Zuhdi Yahya bersama atlet-atlet angkat besi dan angkat berat Kaltim saat persiapan menuju PON di Jawa Barat tahun 2015 silam. Demi meningkatkan prestasi, pemusatan latihan untuk seluruh cabang olahraga sudah dilakukan sejak dini (Foto

Berita Terkait


Februari, TC Desentralisasi Mandiri

TINGKATKAN PRESTASI: Zuhdi Yahya bersama atlet-atlet angkat besi dan angkat berat Kaltim saat persiapan menuju PON di Jawa Barat tahun 2015 silam. Demi meningkatkan prestasi, pemusatan latihan untuk seluruh cabang olahraga sudah dilakukan sejak dini (Foto

KORANKALTIM.COM – PON ke-20 baru berlangsung tahun 2020 mendatang, kualifikasi seluruh cabang olahraga atau Pra-PON yang akan bertanding di ajang tersebut pun baru digelar tahun 2019 mendatang, namun menyadari bakal beratnya perjuangan atlet untuk mempertahankan posisi 5 Besar di Provinsi Papua tersebut nantinya, KONI Kaltim gerak cepat dengan mengagendakan pelaksanaan pemusatan latihan atau training center (TC) Desentralisasi Mandiri pada Februari bulan depan di beberapa daerah.

TC Desentraliasi Mandiri ini difokuskan pada atlet-atlet berprestasi dan potensial medali emas yang disiapkan sejak dini ke PON di Papua tersebut, seperti yang disampaikan  Ketua KONI Kaltim H Zuhdi Yahya kepada wartawan Rabu (24/1) kemarin di ruang kerjanya, gedung KONI Kaltim, Jl Kesuma Bangsa. 

Menurut orang nomor satu di organisasi tertinggi olahraga Benua Etam tersebut,  Desentralisasi Mandiri sengaja dilakukan lebih awal agar persiapan bisa lebih lama dan maksimal dibandingkan saat persiapan ke PON Jawa Barat tahun 2016 silam. “Kami berharap dengan Desentralisasi Mandiri ini seluruh cabang olahraga mampu menorehkan prestasi yang jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya karena persiapan yang lebih panjang. Kita semua menyadari kalau perjuangan meraih medali emas di Papua sangat berat, karena itu harus dilakukan persiapan yang lebih baik karena muara dari semua ini adalah mencapai puncak prestasi berupa medali emas,” papar Zuhdi.

Peresmian pencanangan Desentralisasi Mandiri akan dibuka oleh Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak. “Secara simbolis akan dilakukan Pak Gubernur bulan depan dan kami berharap semua berlangsung dengan baik dan lancar. Seluruh cabang olahraga juga harus bersiap mulai sekarang karena mereka yang jadi ujung tombak dari pelaksanaan TC Mandiri ini,” ucap Zuhdi lagi.

Terpisah, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kaltim Alfons T Lung Beraan mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan verifikasi terkait dengan mantan atlet-atlet PON yang berprestasi serta potensial yang nantinya akan masuk dalam data Desentralisasi Mandiri dan prestasi mereka akan dilihat lagi dari kejuaraan yang selama ini diikuti, termasuk mencari informasi dari para pelatih cabang olahraga bersangkutan.

“Atlet-atlet yang tampil di PON Jawa Barat tahun 2016 dan masih berpotensi mendapatkan medali emas atau prestasinya masih bisa ditingkatkan kami data dengan teliti karena kami berharap mereka masih bisa berbuat yang terbaik untuk daerah ini, terutama atlet muda,” jelas Alfons.

Seluruh cabang olahraga yang memiliki atlet berprestasi dan potensial diharapkan mantan taekwondoin Kaltim dan Indonesia ini nantinya benar-benar memanfaatkan TC Desentralisasi Mandiri semaksimal mungkin. “Namanya TC Desentralisasi, jadi terpisah dan kami serahkan kepada pengurus cabang olahraga dengan pengawasan dari KONI dan mereka kami wajibkan menerapkan sistem promosi dan degradasi. Kalau atlet yang masuk TC tidak meningkat harus siap-siap terdepak karena kami akan terus memantau mereka saat persiapan maupun saat mengikuti kejuaraan. Evaluasi akan terus dilakukan demi sukses bersama,” tegas Alfons. (rgn)


 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.