Jumat, 19/01/2018

Bahaya Minuman Energi pada Remaja

Jumat, 19/01/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bahaya Minuman Energi pada Remaja

Jumat, 19/01/2018

BERTAMBAH lagi bukti yang menyatakan bahaya konsumsi minuman energi pada kesehatan remaja. Minuman yang diklaim mampu mengatasi kelelahan dan rasa kantuk ini mengandung kafein dan taurin yang tinggi.

Para peneliti dari The University of Waterloo melibatkan lebih dari 2.000 partisipan berusia 12 hingga 24 tahun yang diwawancarai tentang konsumsi kopi dan minuman berenergi. Walau sama-sama mengandung kafein, tetapi karena jumlahnya sangat berbeda tentu perbedaan efeknya juga signifikan.

Pada peminum kopi, ada 36 persen yang mengalami efek samping. Sedangkan mereka yang mengkonsumsi minuman berenergi, ada 55 persen yang mengalami efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.

Efek samping tersebut mulai dari gangguan denyut jantung menjadi lebih cepat (tachycardia) yang dialami seperempat responden dan seprempat lainnya memiliki masalah tidur.

Seperlima dari mereka mengatakan menderita sakit kepala setelah menenggak minuman energi. Keluhan lain adalah mual dan muntah atau diare (5 persen), sakit dada (4 persen), serta hilang kesadaran (0,2 persen). Namun, hanya 5 persennya yang mengatakan akan mencari bantuan medis untuk mengatasi efek berbahaya tersebut.

Walau penelitian tersebut hanya dilakukan dalam skala kecil namun, hal ini mendukung studi lainnya tentang bahaya konsumsi minuman berenergi, dibandingkan minum kopi murni.

Minuman berenergi tak hanya mengandung kafein dan gula dalam kadar tinggi, tapi juga stimulan lainnya yang bisa bekerja terpisah atau melengkapi kafein.

Kandungan-kandungan yang biasa ditambahkan, antara lain taurine dan ekstrak guarana, dua stimulan “alami”.

Kandungan dalam minuman energi mungkin tak terlalu asing, tapi kita tidak bisa mengasumsikan mengerti bahaya minuman ini hanya karena kita tahu bahaya kafein. Keduanya tak bisa digeneralisasi.

“Taurine dan guarana memiliki efek sendiri, misalnya taurine memiliki efek merusak dan bisa menyebabkan aritimia atau gangguan irama jantung, yang juga menjadi efek konsumsi kafein,” kata penulis penelitian.

Penelitian ini bukan yang pertama kali. Pada 2011 jurnal Pediatrics mempublikasikan penelitian yang menemukan bahwa konsumsi minuman dengan kadar kafein dan taurine yang tinggi bisa menimbulkan masalah jantung dan diabetes.

Sebuah penelitian lain juga mengungkapkan bahwa konsumsi taurine dan kafein, baik masing-masing maupun bersamaan, bisa menimbulkan efek berlebihan pada pertumbuhan otak remaja.

Peneliti menyimpulkan, dibutuhkan pembatasan umur yang aman untuk mengkonsumsi minuman berenergi dan memperketat peringatan bahayanya. Selain itu, orangtua juga wajib mengingatkan anak-anaknya akan bahaya minuman ini. (kc)

Bahaya Minuman Energi pada Remaja

Jumat, 19/01/2018

Berita Terkait


Bahaya Minuman Energi pada Remaja

BERTAMBAH lagi bukti yang menyatakan bahaya konsumsi minuman energi pada kesehatan remaja. Minuman yang diklaim mampu mengatasi kelelahan dan rasa kantuk ini mengandung kafein dan taurin yang tinggi.

Para peneliti dari The University of Waterloo melibatkan lebih dari 2.000 partisipan berusia 12 hingga 24 tahun yang diwawancarai tentang konsumsi kopi dan minuman berenergi. Walau sama-sama mengandung kafein, tetapi karena jumlahnya sangat berbeda tentu perbedaan efeknya juga signifikan.

Pada peminum kopi, ada 36 persen yang mengalami efek samping. Sedangkan mereka yang mengkonsumsi minuman berenergi, ada 55 persen yang mengalami efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.

Efek samping tersebut mulai dari gangguan denyut jantung menjadi lebih cepat (tachycardia) yang dialami seperempat responden dan seprempat lainnya memiliki masalah tidur.

Seperlima dari mereka mengatakan menderita sakit kepala setelah menenggak minuman energi. Keluhan lain adalah mual dan muntah atau diare (5 persen), sakit dada (4 persen), serta hilang kesadaran (0,2 persen). Namun, hanya 5 persennya yang mengatakan akan mencari bantuan medis untuk mengatasi efek berbahaya tersebut.

Walau penelitian tersebut hanya dilakukan dalam skala kecil namun, hal ini mendukung studi lainnya tentang bahaya konsumsi minuman berenergi, dibandingkan minum kopi murni.

Minuman berenergi tak hanya mengandung kafein dan gula dalam kadar tinggi, tapi juga stimulan lainnya yang bisa bekerja terpisah atau melengkapi kafein.

Kandungan-kandungan yang biasa ditambahkan, antara lain taurine dan ekstrak guarana, dua stimulan “alami”.

Kandungan dalam minuman energi mungkin tak terlalu asing, tapi kita tidak bisa mengasumsikan mengerti bahaya minuman ini hanya karena kita tahu bahaya kafein. Keduanya tak bisa digeneralisasi.

“Taurine dan guarana memiliki efek sendiri, misalnya taurine memiliki efek merusak dan bisa menyebabkan aritimia atau gangguan irama jantung, yang juga menjadi efek konsumsi kafein,” kata penulis penelitian.

Penelitian ini bukan yang pertama kali. Pada 2011 jurnal Pediatrics mempublikasikan penelitian yang menemukan bahwa konsumsi minuman dengan kadar kafein dan taurine yang tinggi bisa menimbulkan masalah jantung dan diabetes.

Sebuah penelitian lain juga mengungkapkan bahwa konsumsi taurine dan kafein, baik masing-masing maupun bersamaan, bisa menimbulkan efek berlebihan pada pertumbuhan otak remaja.

Peneliti menyimpulkan, dibutuhkan pembatasan umur yang aman untuk mengkonsumsi minuman berenergi dan memperketat peringatan bahayanya. Selain itu, orangtua juga wajib mengingatkan anak-anaknya akan bahaya minuman ini. (kc)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.