Sabtu, 23/12/2017

Sulit Ditebak, Potensi Banyak Gol

Sabtu, 23/12/2017

SULIT DITEBAK: Akankah terulang kembali aksi Salah (tengah) saat membantu Liverpool menggasak Arsenal 4-0 di kandang Liverpool Anfield saat pertemuan pertama Liga Utama Inggris.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sulit Ditebak, Potensi Banyak Gol

Sabtu, 23/12/2017

logo

SULIT DITEBAK: Akankah terulang kembali aksi Salah (tengah) saat membantu Liverpool menggasak Arsenal 4-0 di kandang Liverpool Anfield saat pertemuan pertama Liga Utama Inggris.

LONDON - Arsene Wenger menyebut salah satu tantangan melawan Liverpool adalah lini serangnya yang sulit ditebak. Liverpool bisa bermain dengan banyak sistem di depan.

Arsenal akan menjamu Liverpool di Emirates Stadium, Sabtu (23/12) dinihari WIB di lanjutan Premier League. Partai ini jadi kesempatan The Gunners membalas kekalahan telak 0-4 di Anfield pada pertemuan pertama Agustus lalu.

Liverpool diakui Wenger menyimpan tantangan tersendiri. Skuat besutan Juergen Klopp itu bisa menurunkan lini serang dengan susunan yang berbeda-beda, sehingga membuat lawan kesulitan mengantisipasi.

Pola tiga penyerang memang paling banyak dipakai Liverpool sepanjang musim ini, dengan Mohamed Salah dan Sadio Mane mengapit Roberto Firmino. Namun ada sejumlah pola lain yang sudah mereka pakai.

Misalnya, Firmino menjadi ujung tombak disokong Salah di lini kedua. Keduanya memimpin serangan dalam pola 3-5-1-1. Atau menggunakan sistem 4-2-2-2, dengan Salah dan Firmino ditopang Mane dan Alex Oxlade-Chamberlain.

Ini belum termasuk jika Klopp memainkan ‘Fab-Four’ sekaligus, yakni Firmino disokong Mane, Salah, dan Philippe Coutinho. Fleksibilitas lini serang Liverpool ini yang disebut Wenger perlu diantisipasi dengan baik.

“Saya percaya bahwa Liverpool sangat bagus dalam menyerang, jadi Anda perlu penampilan pertahanan yang bagus secara keseluruhan. Saya harus menganalisis itu dengan baik dan Anda harus sedikit menebak-nebak siapa yang akan bermain,” kata Wenger dikutip Standard.

“Susunannya tak selalu sama, tergantung pada personel mereka. Mereka punya banyak pemain menyerang dan melihat mereka belakangan ini, mereka sudah banyak mengubah tim jadi sulit untuk ditebak.”

“Fakta bahwa kami mampu menyesuaikan dengan kedua sistem maka nanti akan tergantung pada saya untuk membuat keputusan. Apakah kami akan bermain dalam pola empat, tiga, atau lima bek. Saya punya waktu untuk memikirkan itu,” tambahnya.

Liverpool merupakan tim yang paling banyak mengutak-atik starternya di Premier League musim ini, dengan rata-rata empat perubahan per pertandingan. 

Laga Arsenal vs Liverpool akhir pekan ini memiliki potensi lahirnya banyak gol. Setidaknya begitu jika menilik kecenderungan beberapa pertemuan terakhir.

Musim ini saja duel kedua tim di Anfield sudah menghadirkan empat gol ketika tuan rumah Liverpool menggasak Arsenal yang jadi tamunya dengan kemenangan 4-0.

Menilik lebih jauh dalam lima pertemuan terakhir, yang semuanya terjadi di Premier League, pertemuan The Gunners dengan The Reds memang cukup identik dengan gol.

Duel Arsenal vs Liverpool pada 24 Agustus 2015 memang berakhir 0-0. Tapi itu menjadi awal dari gelontoran gol dalam empat pertemuan setelahnya, dengan total 21 gol. Artinya ada rata-rata 4,2 gol per pertandingan (dari lima pertemuan terakhir).

Dalam pertemuan-pertemuan itu sendiri, Liverpool tidak terkalahkan atas Arsenal; The Reds menang tiga kali dan dua laga sisa berujung seri. Tiga kemenangan itu bahkan dipetik skuat Juergen Klopp secara beruntun sebelum ini. 

“Arsenal sudah menelan kekalahan dalam tiga pertemuan terakhir di Premier League, sejak Mei 1998 mereka belum pernah lagi kalah empat laga berturut-turut dari Liverpool,” tulis Opta mengenai fakta tersebut. (sdc)

Sulit Ditebak, Potensi Banyak Gol

Sabtu, 23/12/2017

SULIT DITEBAK: Akankah terulang kembali aksi Salah (tengah) saat membantu Liverpool menggasak Arsenal 4-0 di kandang Liverpool Anfield saat pertemuan pertama Liga Utama Inggris.

Berita Terkait


Sulit Ditebak, Potensi Banyak Gol

SULIT DITEBAK: Akankah terulang kembali aksi Salah (tengah) saat membantu Liverpool menggasak Arsenal 4-0 di kandang Liverpool Anfield saat pertemuan pertama Liga Utama Inggris.

LONDON - Arsene Wenger menyebut salah satu tantangan melawan Liverpool adalah lini serangnya yang sulit ditebak. Liverpool bisa bermain dengan banyak sistem di depan.

Arsenal akan menjamu Liverpool di Emirates Stadium, Sabtu (23/12) dinihari WIB di lanjutan Premier League. Partai ini jadi kesempatan The Gunners membalas kekalahan telak 0-4 di Anfield pada pertemuan pertama Agustus lalu.

Liverpool diakui Wenger menyimpan tantangan tersendiri. Skuat besutan Juergen Klopp itu bisa menurunkan lini serang dengan susunan yang berbeda-beda, sehingga membuat lawan kesulitan mengantisipasi.

Pola tiga penyerang memang paling banyak dipakai Liverpool sepanjang musim ini, dengan Mohamed Salah dan Sadio Mane mengapit Roberto Firmino. Namun ada sejumlah pola lain yang sudah mereka pakai.

Misalnya, Firmino menjadi ujung tombak disokong Salah di lini kedua. Keduanya memimpin serangan dalam pola 3-5-1-1. Atau menggunakan sistem 4-2-2-2, dengan Salah dan Firmino ditopang Mane dan Alex Oxlade-Chamberlain.

Ini belum termasuk jika Klopp memainkan ‘Fab-Four’ sekaligus, yakni Firmino disokong Mane, Salah, dan Philippe Coutinho. Fleksibilitas lini serang Liverpool ini yang disebut Wenger perlu diantisipasi dengan baik.

“Saya percaya bahwa Liverpool sangat bagus dalam menyerang, jadi Anda perlu penampilan pertahanan yang bagus secara keseluruhan. Saya harus menganalisis itu dengan baik dan Anda harus sedikit menebak-nebak siapa yang akan bermain,” kata Wenger dikutip Standard.

“Susunannya tak selalu sama, tergantung pada personel mereka. Mereka punya banyak pemain menyerang dan melihat mereka belakangan ini, mereka sudah banyak mengubah tim jadi sulit untuk ditebak.”

“Fakta bahwa kami mampu menyesuaikan dengan kedua sistem maka nanti akan tergantung pada saya untuk membuat keputusan. Apakah kami akan bermain dalam pola empat, tiga, atau lima bek. Saya punya waktu untuk memikirkan itu,” tambahnya.

Liverpool merupakan tim yang paling banyak mengutak-atik starternya di Premier League musim ini, dengan rata-rata empat perubahan per pertandingan. 

Laga Arsenal vs Liverpool akhir pekan ini memiliki potensi lahirnya banyak gol. Setidaknya begitu jika menilik kecenderungan beberapa pertemuan terakhir.

Musim ini saja duel kedua tim di Anfield sudah menghadirkan empat gol ketika tuan rumah Liverpool menggasak Arsenal yang jadi tamunya dengan kemenangan 4-0.

Menilik lebih jauh dalam lima pertemuan terakhir, yang semuanya terjadi di Premier League, pertemuan The Gunners dengan The Reds memang cukup identik dengan gol.

Duel Arsenal vs Liverpool pada 24 Agustus 2015 memang berakhir 0-0. Tapi itu menjadi awal dari gelontoran gol dalam empat pertemuan setelahnya, dengan total 21 gol. Artinya ada rata-rata 4,2 gol per pertandingan (dari lima pertemuan terakhir).

Dalam pertemuan-pertemuan itu sendiri, Liverpool tidak terkalahkan atas Arsenal; The Reds menang tiga kali dan dua laga sisa berujung seri. Tiga kemenangan itu bahkan dipetik skuat Juergen Klopp secara beruntun sebelum ini. 

“Arsenal sudah menelan kekalahan dalam tiga pertemuan terakhir di Premier League, sejak Mei 1998 mereka belum pernah lagi kalah empat laga berturut-turut dari Liverpool,” tulis Opta mengenai fakta tersebut. (sdc)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.