Selasa, 10/10/2017

Urvalsdeild yang Singkat, Pemain pun Merantau

Selasa, 10/10/2017

BANGSA VIKING: Bermain di kompetisi Eropa membuat Gylfi Sigurdsson (10) dan pemain lainnya sukses mengantarkan Islandia berlaga di Piala Dunia 2018.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Urvalsdeild yang Singkat, Pemain pun Merantau

Selasa, 10/10/2017

logo

BANGSA VIKING: Bermain di kompetisi Eropa membuat Gylfi Sigurdsson (10) dan pemain lainnya sukses mengantarkan Islandia berlaga di Piala Dunia 2018.

ADA fakta menarik dari timnas Islandia yang lolos ke putaran final Piala Dunia untuk kali pertama sepanjang sejarah. Dari 25 pemain yang dipanggil untuk melawan Kosovo dinihari kemarin, tidak ada satu pun pemain liga lokal.

Sudah lama pula pelatih Heimir Hallgrímsson tidak memanggil pemain dari liga domestik.

Kali terakhir adalah laga kontra Meksiko, 8 Februari 2017, ketika dia menyertakan tujuh pemain dari liga lokal di dalam skuadnya.

Mengapa bisa demikian? Durasi liga mungkin bisa menjawabnya. Urvalsdeild alias kasta pertama Liga Islandia cuma berlangsung sangat singkat, yaitu dari Mei hingga September.

Maklum, kompetisi sepakbola tidak bisa digelar karena musim dingin di Islandia begitu ekstrem. Dengan durasi kompetisi yang sangat singkat, pemain pun diyakini kesulitan menjaga kondisi dan kemampuan.

Bahkan, pelatih Heimir Hallgrímsson sempat menyatakan pelatih sepakbola di Islandia sekadar pekerjaan paruh waktu. Jadi, kalau mau serius di sepakbola, orang Islandia pun memilih merantau seperti leluhurnya, bangsa Viking. Mereka pun hadir di liga-liga besar Eropa. Ada Eidur Gudjohnsen yang sempat memperkuat Barcelona, Gylfi Sigurdsson sang jagoan tendangan bebas Liga Inggris, dan Alfred Finnbogason di Liga Jerman. Hal ini pula yang membuat pemain-pemain Islandia berhasil mengantarkan negera mereka lolos ke Piala Dunia karena mengadopsi permainan dari klub-klub Eropa yang mereka perkuat di kompetisi Eropa. (bbc)

Urvalsdeild yang Singkat, Pemain pun Merantau

Selasa, 10/10/2017

BANGSA VIKING: Bermain di kompetisi Eropa membuat Gylfi Sigurdsson (10) dan pemain lainnya sukses mengantarkan Islandia berlaga di Piala Dunia 2018.

Berita Terkait


Urvalsdeild yang Singkat, Pemain pun Merantau

BANGSA VIKING: Bermain di kompetisi Eropa membuat Gylfi Sigurdsson (10) dan pemain lainnya sukses mengantarkan Islandia berlaga di Piala Dunia 2018.

ADA fakta menarik dari timnas Islandia yang lolos ke putaran final Piala Dunia untuk kali pertama sepanjang sejarah. Dari 25 pemain yang dipanggil untuk melawan Kosovo dinihari kemarin, tidak ada satu pun pemain liga lokal.

Sudah lama pula pelatih Heimir Hallgrímsson tidak memanggil pemain dari liga domestik.

Kali terakhir adalah laga kontra Meksiko, 8 Februari 2017, ketika dia menyertakan tujuh pemain dari liga lokal di dalam skuadnya.

Mengapa bisa demikian? Durasi liga mungkin bisa menjawabnya. Urvalsdeild alias kasta pertama Liga Islandia cuma berlangsung sangat singkat, yaitu dari Mei hingga September.

Maklum, kompetisi sepakbola tidak bisa digelar karena musim dingin di Islandia begitu ekstrem. Dengan durasi kompetisi yang sangat singkat, pemain pun diyakini kesulitan menjaga kondisi dan kemampuan.

Bahkan, pelatih Heimir Hallgrímsson sempat menyatakan pelatih sepakbola di Islandia sekadar pekerjaan paruh waktu. Jadi, kalau mau serius di sepakbola, orang Islandia pun memilih merantau seperti leluhurnya, bangsa Viking. Mereka pun hadir di liga-liga besar Eropa. Ada Eidur Gudjohnsen yang sempat memperkuat Barcelona, Gylfi Sigurdsson sang jagoan tendangan bebas Liga Inggris, dan Alfred Finnbogason di Liga Jerman. Hal ini pula yang membuat pemain-pemain Islandia berhasil mengantarkan negera mereka lolos ke Piala Dunia karena mengadopsi permainan dari klub-klub Eropa yang mereka perkuat di kompetisi Eropa. (bbc)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.