Selasa, 10/10/2017

Dituding Terima Rp 1 Miliar, Ini Klarifikasi Syahrini

Selasa, 10/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dituding Terima Rp 1 Miliar, Ini Klarifikasi Syahrini

Selasa, 10/10/2017

logo

Syahrini kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus agen umroh, First Travel. Ia mendatangi Bareskrim Mabes Polri dengan didampingi oleh kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Syahrini diperiksa sebagai saksi atas kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan First Travel.

Sekitar 5 jam Syahrini diperiksa. Menurut Hotman Paris, ini merupakan pemeriksaan lanjutan. Dan penyidik mengajukan 29 pertanyaan terkait umroh bersama First Travel yang dilakukan Syahrini dan keluarga beberapa waktu lalu.

“Sudah selesai. Ini lanjutan (pemeriksaan) minggu lalu. Minggu lalu Syahrini ada komitmen makanya pulang cepat. Ini bukan panggilan kedua,” kata Hotman Paris Hutapea di Bareskrim Mabes Polri, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).

“Ada 29 pertanyaan. Semuanya hanya mempertegas. Penyidik juga sangat setuju, tidak benar Syahrini terima uang 1 milyar. Pihak First Travel juga menyatakan bahwa tidak memberikan uang tersebut,” lanjutnya.

Selanjutnya, Hotman Paris menyatakan bahwa Syahrini bukan merupakan ikon dari agen perjalanan umroh yang diasuh oleh Anniesa Hasibuan dan suaminya tersebut. Tak ada honor yang diterima oleh Syahrini.

“Syahrini bukan ikon, kebetulan waktu itu Syahrini ama keluarga harus pergi. Kepepet pakai agen ini, bayar satu keluarga, dibayar dan mendapatkan fasilitas VVIP. Dengan imbalan, posting 2 kali sehari. Bukan ikon karena tidak dikasih honor,” imbuh Syahrini.

Ditambahkan oleh Syahrini, kerjasama ini sudah tertulis dengan jelas. Bahwa dirinya mendapatkan fasilitas VVIP dengan harga minimal, namun harus memposting kepentingan First Travel. “Jadi fasilitas reguler dinaikkan jadi VVIP,” ucap Syahrini. “Ada tanda tangan. Ada perjanjian kerjasama,” tegas Hotman. (bc)

Dituding Terima Rp 1 Miliar, Ini Klarifikasi Syahrini

Selasa, 10/10/2017

Berita Terkait


Dituding Terima Rp 1 Miliar, Ini Klarifikasi Syahrini

Syahrini kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus agen umroh, First Travel. Ia mendatangi Bareskrim Mabes Polri dengan didampingi oleh kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea. Syahrini diperiksa sebagai saksi atas kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan First Travel.

Sekitar 5 jam Syahrini diperiksa. Menurut Hotman Paris, ini merupakan pemeriksaan lanjutan. Dan penyidik mengajukan 29 pertanyaan terkait umroh bersama First Travel yang dilakukan Syahrini dan keluarga beberapa waktu lalu.

“Sudah selesai. Ini lanjutan (pemeriksaan) minggu lalu. Minggu lalu Syahrini ada komitmen makanya pulang cepat. Ini bukan panggilan kedua,” kata Hotman Paris Hutapea di Bareskrim Mabes Polri, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2017).

“Ada 29 pertanyaan. Semuanya hanya mempertegas. Penyidik juga sangat setuju, tidak benar Syahrini terima uang 1 milyar. Pihak First Travel juga menyatakan bahwa tidak memberikan uang tersebut,” lanjutnya.

Selanjutnya, Hotman Paris menyatakan bahwa Syahrini bukan merupakan ikon dari agen perjalanan umroh yang diasuh oleh Anniesa Hasibuan dan suaminya tersebut. Tak ada honor yang diterima oleh Syahrini.

“Syahrini bukan ikon, kebetulan waktu itu Syahrini ama keluarga harus pergi. Kepepet pakai agen ini, bayar satu keluarga, dibayar dan mendapatkan fasilitas VVIP. Dengan imbalan, posting 2 kali sehari. Bukan ikon karena tidak dikasih honor,” imbuh Syahrini.

Ditambahkan oleh Syahrini, kerjasama ini sudah tertulis dengan jelas. Bahwa dirinya mendapatkan fasilitas VVIP dengan harga minimal, namun harus memposting kepentingan First Travel. “Jadi fasilitas reguler dinaikkan jadi VVIP,” ucap Syahrini. “Ada tanda tangan. Ada perjanjian kerjasama,” tegas Hotman. (bc)

 

Berita Terkait

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Semifinal Leg Kedua Liga Champions Dini Hari Nanti, PSG Ingin Cetak Gol Cepat, Borussia Dortmund Berambisi Wujudkan Mimpi

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.