Kamis, 05/10/2017

Septian David Maulana Berevolusi dengan Seragam Timnas Indonesia

Kamis, 05/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Septian David Maulana Berevolusi dengan Seragam Timnas Indonesia

Kamis, 05/10/2017

logo

SEPTIAN David Maulana melanjutkan performa gemilangnya dengan seragam Timnas Indonesia. Kemarin (4/10/2017), David menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-1 Timnas Indonesia atas Kamboja di Stadion Patriot, Bekasi.

Dua gol Tim Garuda lainnya disarangkan Lerby Eliandri dan Rezaldi Hehanusa. David tampil sejak menit pertama sebelum digantikan Evan Dimas pada menit ke-64. Sebelumnya, saat tampil di SEA Games 2017 Malaysia, Septian juga mencuri perhatian lewat penampilan mengesankan.

Gelandang asal Semarang itu total mencetak tiga gol bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2017. Ia sudah dipanggil membela Timnas Indonesia U-19 dan ikut tampil di Piala Asia 2014 U-19 di Myanmar.

Ketika di bawah asuhan Indra Sjafri, David ditempatkan sebagai pemain sayap. Namun, perannya berubah ketika David dilatih Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu menjadikan pemain berusia 21 tahun itu sebagai penghubung antara lini tengah dan depan.

Terbukti peran itu membuat pemain Mitra Kukar ini lebih efektif di lapangan. David bisa menjadi playmaker modern yang selain dituntut berkreasi juga bisa bebas bergerak ke mana saja dengan bola.

Tapi, ketika tidak memegang bola, dia mesti mengikuti arah diagram pertahanan yang diarahkan Luis Milla. David juga tak jarang melakukan penetrasi di kotak penalti lawan.

David memulai karier sepak bolanya di Sekolah Sepak Bola (SSB) Bhaladika Semarang pada 2010 hingga 2012. Perkembangannya pesat dan pada 2013 dia mewakili Indonesia di Piala Pelajar Asia U-18.

Pada ajang itu, David mendapat penghargaan pemain terbaik. Kariernya berlanjut dengan memperkuat Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri dan  menjadi juara Piala AFF U-19 di Sidoarjo.

Mitra Kukar memboyongnya pada 2015 dan masih setia bersama klub asal Kalimantan tersebut sampai sekarang. Dia juga jadi pilihan utama di skuat Naga Mekes.

Luis Milla kerap percaya pada kemampuan David untuk bermain di belakang striker. Baik di Timnas Indonesia U-23 atau senior, David selalu mencoba menampilkan yang terbaik dari kemampuannya.

Menarik menanti sepak terjang David selanjutnya dengan seragam Tim Garuda. Apalagi masa depannya masih panjang dengan usia yang masih belia, David dapat terus menjadi andalan Timnas Indonesia selama progresnya meningkat. (l6c)

Septian David Maulana Berevolusi dengan Seragam Timnas Indonesia

Kamis, 05/10/2017

Berita Terkait


Septian David Maulana Berevolusi dengan Seragam Timnas Indonesia

SEPTIAN David Maulana melanjutkan performa gemilangnya dengan seragam Timnas Indonesia. Kemarin (4/10/2017), David menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-1 Timnas Indonesia atas Kamboja di Stadion Patriot, Bekasi.

Dua gol Tim Garuda lainnya disarangkan Lerby Eliandri dan Rezaldi Hehanusa. David tampil sejak menit pertama sebelum digantikan Evan Dimas pada menit ke-64. Sebelumnya, saat tampil di SEA Games 2017 Malaysia, Septian juga mencuri perhatian lewat penampilan mengesankan.

Gelandang asal Semarang itu total mencetak tiga gol bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2017. Ia sudah dipanggil membela Timnas Indonesia U-19 dan ikut tampil di Piala Asia 2014 U-19 di Myanmar.

Ketika di bawah asuhan Indra Sjafri, David ditempatkan sebagai pemain sayap. Namun, perannya berubah ketika David dilatih Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu menjadikan pemain berusia 21 tahun itu sebagai penghubung antara lini tengah dan depan.

Terbukti peran itu membuat pemain Mitra Kukar ini lebih efektif di lapangan. David bisa menjadi playmaker modern yang selain dituntut berkreasi juga bisa bebas bergerak ke mana saja dengan bola.

Tapi, ketika tidak memegang bola, dia mesti mengikuti arah diagram pertahanan yang diarahkan Luis Milla. David juga tak jarang melakukan penetrasi di kotak penalti lawan.

David memulai karier sepak bolanya di Sekolah Sepak Bola (SSB) Bhaladika Semarang pada 2010 hingga 2012. Perkembangannya pesat dan pada 2013 dia mewakili Indonesia di Piala Pelajar Asia U-18.

Pada ajang itu, David mendapat penghargaan pemain terbaik. Kariernya berlanjut dengan memperkuat Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri dan  menjadi juara Piala AFF U-19 di Sidoarjo.

Mitra Kukar memboyongnya pada 2015 dan masih setia bersama klub asal Kalimantan tersebut sampai sekarang. Dia juga jadi pilihan utama di skuat Naga Mekes.

Luis Milla kerap percaya pada kemampuan David untuk bermain di belakang striker. Baik di Timnas Indonesia U-23 atau senior, David selalu mencoba menampilkan yang terbaik dari kemampuannya.

Menarik menanti sepak terjang David selanjutnya dengan seragam Tim Garuda. Apalagi masa depannya masih panjang dengan usia yang masih belia, David dapat terus menjadi andalan Timnas Indonesia selama progresnya meningkat. (l6c)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.