Rabu, 04/10/2017

Refendum Catalunya Bikin Nadal Menangis

Rabu, 04/10/2017

Rafael Nadal

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Refendum Catalunya Bikin Nadal Menangis

Rabu, 04/10/2017

logo

Rafael Nadal

BEIJING -  Kerusuhan terjadi di pusat kota Barcelona, Minggu (1/10/2017), saat pemungutan suara untuk kemerdekaan Catalunya. Polisi anti huru-hara yang diturunkan pemerintah Spanyol mencegah pemungutasn suara dengan senjata, di antaranya pentungan dan peluru karet. 

Kericuhan itu sampai di telinga petenis Spanyol Rafael Nadal yang masih berada di Beijing untuk mengikuti turnamen. Nadal, yang kelahiran Mallorca, sedih dengan situasi itu.  “Saya ingin menangis ketika melihat situasi di negara saya. Negara yang semestinya bisa hidup berdampingan dan bahkan menjadi contoh bagi dunia justru mengalami situasi seperti ini,” kata Nadal.  

“Saya rasa saat ini citra kami di mata dunia menjadi negatif. Ada sebagian orang yang memanipulasi informasi untuk menyulut masyarakat. Itu memicu kerusuhan yang semestinya tak terjadi pada era ini. Kami adalah negara yang cinta damai,” Nadal menegaskan. 

Nadal, yang kini menjadi petenis nomor satu dunia itu, meminta agar jangan sampai kericuhan itu terulang. Dia optimistis pihak-pihak yang berkepentingan bisa mendapatkan solusi untuk masalah itu dengan duduk bersama satu meja. 

“Jangan sampai terulang lagi apa yang sudah terjadi kemarin. Sebab, momen itu sangat menyedihkan. Saya cukup lama berada di Catalunya, momen yang sangat penting. melihat orang-orang yang begitu radikal, itu sangat mengejutkan dan mengecewakan saya,” tutur Nadal. (dts)

Refendum Catalunya Bikin Nadal Menangis

Rabu, 04/10/2017

Rafael Nadal

Berita Terkait


Refendum Catalunya Bikin Nadal Menangis

Rafael Nadal

BEIJING -  Kerusuhan terjadi di pusat kota Barcelona, Minggu (1/10/2017), saat pemungutan suara untuk kemerdekaan Catalunya. Polisi anti huru-hara yang diturunkan pemerintah Spanyol mencegah pemungutasn suara dengan senjata, di antaranya pentungan dan peluru karet. 

Kericuhan itu sampai di telinga petenis Spanyol Rafael Nadal yang masih berada di Beijing untuk mengikuti turnamen. Nadal, yang kelahiran Mallorca, sedih dengan situasi itu.  “Saya ingin menangis ketika melihat situasi di negara saya. Negara yang semestinya bisa hidup berdampingan dan bahkan menjadi contoh bagi dunia justru mengalami situasi seperti ini,” kata Nadal.  

“Saya rasa saat ini citra kami di mata dunia menjadi negatif. Ada sebagian orang yang memanipulasi informasi untuk menyulut masyarakat. Itu memicu kerusuhan yang semestinya tak terjadi pada era ini. Kami adalah negara yang cinta damai,” Nadal menegaskan. 

Nadal, yang kini menjadi petenis nomor satu dunia itu, meminta agar jangan sampai kericuhan itu terulang. Dia optimistis pihak-pihak yang berkepentingan bisa mendapatkan solusi untuk masalah itu dengan duduk bersama satu meja. 

“Jangan sampai terulang lagi apa yang sudah terjadi kemarin. Sebab, momen itu sangat menyedihkan. Saya cukup lama berada di Catalunya, momen yang sangat penting. melihat orang-orang yang begitu radikal, itu sangat mengejutkan dan mengecewakan saya,” tutur Nadal. (dts)

 

Berita Terkait

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Judo Kaltim Bakal Ajukan Try Out ke Korea, Dua Kelas Diyakini Potensi Juara di PON

Dispora Pastikan Festival Sepak Bola Usia Dini di Stadion Aji Imbut Pekan Ini

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.