Selasa, 29/08/2017

Penumpang Pesawat di Kelas Bisnis Lebih Berisiko Terkena Penyakit

Selasa, 29/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penumpang Pesawat di Kelas Bisnis Lebih Berisiko Terkena Penyakit

Selasa, 29/08/2017

Pada transportasi umum seperti pesawat terbang, tempat duduk biasanya akan terbagi menjadi beberapa golongan tapi yang utama adalah kelas bisnis dan ekonomi. Di kelas bisnis, kursi penumpang akan lebih nyaman karena tempatnya lebih luas. 

Tapi siapa sangka, duduk di kelas bisnis ternyata meningkatkan risiko infeksi penyakit. Hasil ini didapatkan setelah peneliti Arizona State University menganalisis kejadian bagaimana penyebaran penyakit di dalam pesawat yang terbagi pada zona tertentu. 

Dari hasil analisis, penumpang yang duduk di zona prioritas atau kelas bisnis meningkatkan kemungkinan terinfeksi penyakit. Sebab, kelas bisnis dilewati oleh banyak orang. Sebagai contoh, ketika penumpang dipersilahkan untuk naik ke pesawat, tentunya yang didahulukan adalah penumpang di kelas bisnis. Baru Saat penumpang di kelas ekonomi naik, mereka harus melewati tempat duduk penumpang kelas bisnis. 

Di saat itulah risiko tertular penyakit mengalami peningkatan. Penumpang ekonomi biasanya lebih banyak dibanding penumpang bisnis dan bisa saja ada beberapa penumpang ekonomi yang sedang sakit. 

Apabila seluruh penumpang yang sakit meninggalkan virus, maka virus akan lebih mudah menyebar sebab area kelas bisnis lebih kecil dan penumpangnya lebih sedikit. Belum lagi jika penumpang kelas bisnis ada yang sakit juga. 

Menurut hasil penelitian, risiko penularan penyakit meningkat hingga 27%. Penumpang yang duduk di pinggir dan bersebelahan dengan jalur berjalan mungkin risikonya akan lebih tinggi lagi. Hal itu dikarenakan besar kemungkinan mereka bersentuhan dengan penumpang lain yang lewat. 

Tim peneliti mengatakan tempat duduk yang cukup aman ada di tengah bagian pesawat. Bagian itu risiko penularan penyakitnya lebih kecil. Selain itu, penumpang juga bisa memilih kursi yang bukan di bagian pinggir. Lebih baik di tengah atau di sebelah jendela. Bahkan kalau bisa disinfektan terlebih dahulu area tempat duduk agar tidak tertular penyakit. (okz)

Penumpang Pesawat di Kelas Bisnis Lebih Berisiko Terkena Penyakit

Selasa, 29/08/2017

Berita Terkait


Penumpang Pesawat di Kelas Bisnis Lebih Berisiko Terkena Penyakit

Pada transportasi umum seperti pesawat terbang, tempat duduk biasanya akan terbagi menjadi beberapa golongan tapi yang utama adalah kelas bisnis dan ekonomi. Di kelas bisnis, kursi penumpang akan lebih nyaman karena tempatnya lebih luas. 

Tapi siapa sangka, duduk di kelas bisnis ternyata meningkatkan risiko infeksi penyakit. Hasil ini didapatkan setelah peneliti Arizona State University menganalisis kejadian bagaimana penyebaran penyakit di dalam pesawat yang terbagi pada zona tertentu. 

Dari hasil analisis, penumpang yang duduk di zona prioritas atau kelas bisnis meningkatkan kemungkinan terinfeksi penyakit. Sebab, kelas bisnis dilewati oleh banyak orang. Sebagai contoh, ketika penumpang dipersilahkan untuk naik ke pesawat, tentunya yang didahulukan adalah penumpang di kelas bisnis. Baru Saat penumpang di kelas ekonomi naik, mereka harus melewati tempat duduk penumpang kelas bisnis. 

Di saat itulah risiko tertular penyakit mengalami peningkatan. Penumpang ekonomi biasanya lebih banyak dibanding penumpang bisnis dan bisa saja ada beberapa penumpang ekonomi yang sedang sakit. 

Apabila seluruh penumpang yang sakit meninggalkan virus, maka virus akan lebih mudah menyebar sebab area kelas bisnis lebih kecil dan penumpangnya lebih sedikit. Belum lagi jika penumpang kelas bisnis ada yang sakit juga. 

Menurut hasil penelitian, risiko penularan penyakit meningkat hingga 27%. Penumpang yang duduk di pinggir dan bersebelahan dengan jalur berjalan mungkin risikonya akan lebih tinggi lagi. Hal itu dikarenakan besar kemungkinan mereka bersentuhan dengan penumpang lain yang lewat. 

Tim peneliti mengatakan tempat duduk yang cukup aman ada di tengah bagian pesawat. Bagian itu risiko penularan penyakitnya lebih kecil. Selain itu, penumpang juga bisa memilih kursi yang bukan di bagian pinggir. Lebih baik di tengah atau di sebelah jendela. Bahkan kalau bisa disinfektan terlebih dahulu area tempat duduk agar tidak tertular penyakit. (okz)

 

Berita Terkait

Oleksandr Usyk Juara Tinju Sejati Kelas Berat, Tyson Fury Bertubi-tubi Kena Bogem

Borneo FC Jamu Madura United di Stadion Batakan Nanti Malam, Persib Menunggu di Final

Hindari Hasil Imbang Apalagi Kalah, Borneo FC Siap Revans Hadapi Madura United Besok Malam di Batakan

Manchester United Menang di Old Trafford, Rasmus Hojlund Cetak Gol Lagi Setelah 10 Pertandingan

Borneo FC Yakin Balas Kekalahan dari Madura United di Leg Kedua

Abdul Rahman Agus Pimpin Pabersi Kaltim, KONI Minta Jaga Posisi untuk Tetap jadi Cabang Olahraga Andalan

LeKOP Optimistis Kaltim Bisa Tembus 5 Besar di PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara

Championship Series: Borneo FC Kekuatan Penuh Saat Dijamu Madura United Nanti Malam

Bayer Leverkusen Cetak Sejarah di Bundesliga, Tak Pernah Kalah di Laga Tandang Selama Satu Musim

Arsenal Berharap Tottenham Hotspur Jegal Manchester City dalam Perebutan Gelar Juara Liga Inggris

Menang Telak dan Degradasikan Granada, Real Madrid Lewati Rekor 34 Tahun

Inter Milan Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Lawan Frosinone

Festival Sepak Bola Dini di Mini Soccer Aji Imbut Tenggarong Seberang Bukti Pemerintah Hadir Dalam Pembinaan Olahraga

Trofi Bola Emas Maradona Dilelang Bulan Depan di Paris

Skuat Pabrik Torehkan Sejarah di Eropa, Tak Terkalahkan dalam 49 Laga, Bisa Lewati Catatan 59 Tahun Benfica

Borneo FC di Grup B ASEAN Championship Club, Nabil Husien Sebut jadi Pengalaman Berharga

Asa Masih Ada untuk Indonesia U-23 Hadapi Guinea U-23 Malam Nanti

Singkirkan PSG, Final Liga Champions jadi Penebus Kecewa Borussia Dortmund

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.