Senin, 21/08/2017
Senin, 21/08/2017
TRADISIONAL: Salah satu pemanah tradisional Kaltim saat berlaga di Kejuaraan Panahan Tradisional Open belum lama ini. (FOTO: NANCY/KK)
Senin, 21/08/2017
TRADISIONAL: Salah satu pemanah tradisional Kaltim saat berlaga di Kejuaraan Panahan Tradisional Open belum lama ini. (FOTO: NANCY/KK)
SAMARINDA – Dengan tujuan menjaga kelestarian budaya tradisional cabang olahraga panahan sekaligus menggali potensi pemanah berprestasi, Persatuan Panahan Tradisional (Perpatri) Kaltim beberapa waktu lalu menggelar kejuaraan panahan terbuka yang berlangsung di lapangan panahan Karang Asam, Jl Slamet Riyadi, Samarinda.
Kejuaraan ini digelar untuk persiapan Perpatri menuju Festival Olahraga Nasional (Fornas) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 21-24 Oktober mendatang.
Ketua Perpatri Kaltim HM Hanafiah menjelaskan, nantinya pihaknya mencari pemanah yang bisa diarahkan ke nomor-nomor yang memang berpotensi baik compound, recurve maupun standar bow di panahan tradisional ini.
“Panahan tradisional ini tidak bisa dianggap remeh, karena kejuaraanya mulai dari Asia hingga dunia, apalagi melihat antusias dari beberapa daerah saat kejuaraan cukup bagus dan panahan sudah mulai berkembang. Karena itulah kami terus menggali potensi,” kata Hanafiah.
Saat ini Perpatri sudah mendapat 4 atlet untuk mewakili Benua Etam ke Fornas tersebut dari nomor ronde tradisional.
Ada 17 daerah yang akan ambil bagian dalam Fornas mendatang dan selain menggelar kejuaraan juga dilaksanakan pembentukan Pengurus Besar (PB) Perpatri dan penambahan nomor tanding di tingkat Asia dan dunia.
“Selama ini Perpatri menyatu dengan Perpani, tetapi sekarang berdiri sendiri sehingga lebih terarah. Tapi Perpatri masih dibawah Formi (Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kaltim, makanya saat ikut Fornas seluruh daerah dibawah koordinasi Formi,” paparnya. (rgn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.